Bambang Nurcahyo Prastowo

Bambang Nurcahyo Prastowo

Tenaga Pendidik di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM

Mail: prastowo@ugm.ac.id * Web: http://prastowo.staff.ugm.ac.id
Mobile: +62 811-2514-837 * CV singkat

Continuous Improvement

Pada suatu hari saya terlibat percakapan dengan vendor peralatan komputer tertentu mengenai berapa lama barang terkirim ke pembeli terhitung sejak dibuatnya PO (purchase order/pernyataan membeli). Dia mengatakan 40 hari. Saya bilang kan bisa 2 minggu? Dia tetap bertahan dengan angka 40 untuk dituliskan pada dokumen kontrak. Saya kejar, kalau bisa 2 minggu, mengapa harus ditulis 40 hari? Dia mengatakan bawah sampai saat ini perusahaan belum bisa menjamin 2 minggu untuk semua pembelian (bisa untuk pembelian yang sedang dibahas waktu itu).

Apaa maknanya? Dia bilang kualitas pelayanan tidak boleh mundur. Apabila suatu order secara formal telah terlayani dalam 2 minggu, maka untuk selanjutnya order-order lain tidak boleh terlayani lebih lama dari 2 minggu. Pada dasarnya customer pada gilirannya juga memilik beban tanggung jawab tertentu yang pelaksanaannya kadang sangat bergantung pada kualitas layanan vendor yang dia gunakan. Oleh karena itu pernyataan "paling lambat dalam 40 hari barang sudah sampai" lebih menentramkan dibanding janji "saya usahakan bisa sampai dalam 2 minggu."

Tugas: Tuliskan komentar saudara mengenai butir-butir continuous improvement pada profesionalisme sebagai mahasiswa semisal apabila pada semester satu mendapat IP 2.5, semester berikutnya tidak boleh kurang dari itu. Seberapa jauh butir-butir jaminan kualitas bisa dipertahankan?


Cukup lah bisa dikatakan sebagai pendusta, seseorang yang mengatakan semua yang didengarnya (h.r. Muslim)

Kirim Komentar

Nama:
Website:

Ketik 1683 di
  • 56. andhika

    refleksi diri, lalu menetapkan tujuan yang akan dicapai, baru berusaha...

    04-01-08 11:07
  • 55. ETE

    Dari kasus vendor tadi itu menunjukkan keharusan seseorang untuk belajar lebih intens dengan mengenali diri kemampuan diri dan sulitnya medan yang menjadi target.
    Dengan pengalaman pembelajaran pengenalan diri yang berulang-ulang itu itu bisa direnungkan seberapa jauh kemampuan dan sulitnya medan maka akan tidak sembarangan dalam menetapkan target dan dari itu bisa lebih tau bagaimana yang layak untuk menetapkan batas waktu untuk mencapai target bila dimintai pertanggungjawaban.

    Oleh sebab itu manajemen diri dan waktu harus benar-benar dimiliki dan sudah terlatih dengan matang untuk bisa menyelesaiakn target.
    Sebagai seorang mahasiswa, sebaiknya setiap bahan perkuliahan yang belum jelas segera di tuntaskan sampai clear,karena itu berhubungan dengan ketelitian dan walaupun nantinya sudah menguasai bila tidak teliti itu sama saja sangat mengecewakan.

    Lalu jauh-jauh hari adakan waktu luang paling tidak seharian saja untuk mereview dan belajar serta merenungkan materi kuliah yang paling ditekankan keluar dalam ujian.Dari sini nantinya bisa diketahui mana hal-hal kecil yang ternyata vital dan harus segera dituntaskan karena bila tidak nanti akan menimbulkan kesalahan persepsi belajar dan menghambat kesuksesan.

    Dan bila sudah jelas adakan praktek (mengerjakan soal-soal) agar kita lebih mantap dan merasa yakin. Ini penting untuk penyelamatan mental ketika setiap ujian berlangsung. Bagian terakhir inilah yang sering terlewatkan oleh kebanyakan mahasiswa,karena sudah terburu-buru merasa bisa atau tidak sempat mencoba padahal telah terbukti dari dulu bahwa “practice make perfect”.
    Yang saya utarakan ini pernah dialami oleh seseorang yang berhasil meningkatkan target studinya dengan angka peningkatan sangat mencolok. Dan juga teman-teman Saya yang IPK-nya cumlaude ternyata memiliki kebiasaan seperti ini. Kalau mereka bisa tentunya insya Allah kita juga bisa tergantung seberapa bisa kesempatan itu ada pada kita artinya kita harus memanage diri dan waktu.

    04-01-08 07:08
  • 54. wahyudin

    Continuous improvement merupakan element penting dalam menunjang kesuksesan seorang profesional, kita tidak akan meraih kesuksesan semudah membalik telapak tangan tanpa andanya upaya untuk meningkatkan mutu kinerja kita, semua butuh proses, proses yang dinamakan Continuous Improvement. Seorang Profesional kususnya kita sebagai mahasiswa haruslah tidak mudah merasa puas dengan apa yang sudah kita raih (IP) . IP bukanlah jaminan bagi seorang mahasiswa untuk menjadi profesional, tapi setidaknya meningkatkan IP merupakan cerminan profesionalisme hasil dari kerja keras seorang mahasiswa. Hal yang tidak kalah penting bagi mahasiswa saat ini adalah peningkatan soft skill yang dapat menunjang untuk menjadi seorang profesional, diharapkan peningktan atau continuous improvement mampu memunculkan profisional-profesional baru di bidangnya masing-masing.

    04-01-08 01:11
  • 53. whyudin

    Continuous improvement merupakan element penting dalam menunjang kesuksesan seorang profesional, kita tidak akan meraih kesuksesan semudah membalik telapak tangan tanpa andanya upaya untuk meningkatkan mutu kinerja kita, semua butuh proses, proses yang dinamakan Continuous Improvement. Seorang Profesional kususnya kita sebagai mahasiswa haruslah tidak mudah merasa puas dengan apa yang sudah kita raih (IP) . IP bukanlah jaminan bagi seorang mahasiswa untuk menjadi profesional, tapi setidaknya meningkatkan IP merupakan cerminan profesionalisme hasil dari kerja keras seorang mahasiswa. Hal yang tidak kalah penting bagi mahasiswa saat ini adalah peningkatan soft skill yang dapat menunjang untuk menjadi seorang profesional, diharapkan peningktan atau continuous improvement mampu memunculkan profisional-profesional baru di bidangnya masing-masing.

    04-01-08 01:10
  • 52. iben18

    continuous improvement atau kurang lebih peningkatan berkelanjutan...

    1. yang paling utama dalah kita harus memotivasi diri kita sendiri setiap saat agar menjadi lebih baik. Biasanya kita mengalami kondisi dimana kita sangat bersemangat beraktifitas sedangka di lain pihak kita merasa malas untuk beraktivitas. oleh karena itu motivasi diri sangat penting.

    2. Untuk mendukung motivasi diri, kita perlu membuat suatu cita-cita atau impian agar lebih bersemangat. misalnya IP kita semester depan bisa menandingi orang terpinter di kelas

    3. Mulai dari hal yang kecil. kita tidak perlu langsung melahap seluruh bahan kuliah, tetapi cukup dari hal yang mudah dulu saja. selain lebih dimengerti juga akan didapat grafik yang menaik dari aktifitas kita
    4. konsisten.
    5. berdoa....

    04-01-08 12:32
  • 51. afzal

    tindakan efektif dan kerja cerdaslah yang perlu ditingkatkan oleh mahasiswa dalam hal ini. tindak nyata atau riil adalah kata umumnya. namun seharusnya diperjelas dengan tindakan efektif dan kerja cerdas. kedua kata ini diajarkan kepada kami khususnya kepada saya oleh bapak agfianto eko putro hampir disetiap mata kuliah yang beliau ajarkan, apapun judul mata kuliahnya selingan seperti ini selalu muncul.terimakasih pak. disetiap periode waktu manusia dalam hal ini mahasiswa melaksanakan sesuatu. mulai dari periode detik,menit, hari,minggu, bulan,semester, tahun, dsb. pertanyaannya adalah apakah tindakan dan kerja itu sudah cukup efektif dan cukup cerdas untuk memperbaiki diri? mengenai pencapaiannya semua mahasiswa punya motivasi,metode, dan cara-cara tersendiri. menerjemahkan istilah 'continuous improvement' yaitu perkembangan atau kemajuan yang berkelanjutan maka dapat ditilik dua kata penyusunnya yaitu perkembangan atau kemajuan dan berkelanjutan. perkembangan dapat dinilai dengan berbagai parameter, IP misalnya tapi apakah ia akan berkelanjutan? maka hal ini yang berusaha untuk diwujudkan.Merupakan dua kata yang tidak dipisah, kemajuan/perkembangan berkelanjutan. maka diperlukan tindakan efektif dan kerja cerdas. hal ini akan mencakup kata kreatif. bisa kreatif sudah pasti cerdas dan efektif maka hasil yang diharapkan adalah perkembangan/kemajuan berkelanjutan. aamiin

    03-01-08 11:12
  • 50. galih_

    waktu memang terus berlalu meninggalkan semua yang pernah kita alami, tak peduli indah atau seburuk apapun ingatan kita di masa lalu. Continuous improvement merupakan hal yang semestinya kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena Continuous improvement mengajarkan pada kita tentang cara untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. kita boleh melirik sebentar ke belakang untuk mengevaluasi hal-hal yang dulu pernah kita lakukan. apakah cara-cara yang pernah kita gunakan efektif??? atau malah sebaliknya??? hal yang pernah kita lewati memang sebagai guru terbaik alias pengalaman, yang mampu menjadikan kita menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.
    seperti yang telah dicontohkan di muka, IP yang semakin baik dari semester ke semester merupakan keinginan dari tiap mahasiswa, namun hal itu tidaklah instan bisa langsung tercipta, karena membutuhkan kerja keras, belajar sungguh-sungguh, dan keinginan untuk berubah ke arah yang lebih baik. dengan kata lain, cara belajar harus diperbaiki dan me-manage waktu dengan sebaik-baiknya agar hasil akhir sesuai dengan yang diharapkan.

    03-01-08 10:25
  • 49. r31

    Continuous improvement adalah hal yang sangat bagus diterapkan dalam kehidupanini,karena memang seseorang harus menjadi lebih baik daripada sebelumnya dan dengan menerapkan hal itu maka hidup seseorang akan menjadi semakin berkualitas baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
    Menurut saya jika hal itu diterapkan untuk standarisasi IP maka akan bagus sekali bagi perkembangan mahasiswa,menurut saya hal itu dapat berlaku untuk tiap-tiap pribadi untuk menjadi lebih baik lagi.namun jika aturan tersebut diberlakukan secara global untuk tiap mahasiswa jika IP semester berikutnya tidak lebih baik dari IP semester sebelumnya akan mendapat sanksi,maka dengan berat hati saya nyatakan bahwa saya belum mampu.hehehe

    03-01-08 05:41
  • 48. Sigit

    Continuous Improvement, sebuah hal yang memang sehausnya dilakukan oleh semua orang baik itu mahasiswa maupun yang lain. Karena hal ini sangatlah baik untuk melatih kita dalam belajar secara sungguh-sungguh untuk berikutnya untukmendapatkan hasil yang terbaik dari yang talah kita perbuat. Namun hal ini tidak hanya berlaku untuk hal duniawi saja namun dalam urusan akherat juga sebaiknya berlaku. Tentu orang juga akan menilai orang bukannya hanya dari keberhasilan duniawinya saja namun juga ibadahnya. Untuk Mahasiswa sendiri untuk nilai IP sendiri mamang penting untuk menunjukkan bahwa kita itu mampu mengikuti perkuliahan tersebut, namun sebaiknya juga diperoleh dengan hal yang baik walaupun nantinya akan terjadi hal yang tidak diinginkan tetapi itu urusan nanti. Sebaiknya kita berusaha sendiri dahulu toh bila sudah tidak bisa kita "boleh meminta bantuanorang lain". Sebenarnya yang lebih baik adalah mendapatkan ilmunya daripada mendapatkan IP yang selangit tapi dari hasil yang kurang terpuji.

    03-01-08 12:04
  • 47. emita

    continuous improvement menurut saya adalah suatu peningkatan secara berlanjut yang bisa meliputi berbagai hal, jadi peningkatannya bisa dalam berebagai macam hal bukan hanya terpacu dalam satu hal saja. apabila pada semester pertama saya mendapatkan IP 2,5 maka untuk memperoleh hasil yang lebih baik banyak hal yang harus saya perhatikan:
    1.mengoreksi diri sendiri
    2.memperbaiki cara belajar
    3.memperbaiki pengaturan kerja
    4.tetap semangat dan berdoa
    namun saya tidak muluk-muluk dalam mencapai peningkatan tersebut, sebab jika terlalu memaksakan bisa jadi hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan bahkan bisa juga jdi lebih buruk dari pencapaian sebelumnya

    02-01-08 01:46
  • 46. TauFik

    Jika pada suatu semester kita mendapat IP 2,5 maka semester berikutnya harus dari 2,5. Tapi jika pada suatu semester saya mendapat IP 3,5 maka yang dilakukan pada semster berrikutnya adalah berusaha supaya lebih dari 3,5. Namun jika kita tak mampu maka kita dapat meningkatkan kualitas kita dengan cara mpertahankan IP tersebut disertai dengan mengikuti lomaba atau olimpiade bidang akademik. Pada dasarnya continuous improvment tidak harus lebih baik dalam hal kuantitas tetapi juaga dalam hal kualitas. Sebagai contoh pelayanan service perangkat keras komputer, sebaiknya tidak hanya berpaku pada jumalh hari yang selalu lebih cepat(sedikit) namun kualitas service itu sendiri yang menentukan kualitas yang semestinya kita perbaiki terus menerus.

    02-01-08 06:52
  • 45. arief

    Apabila saya menetapkan IP pada semester selanjutnya tidak boleh kurang dari 2,5 (seperti vendor komputer yang menetapkan waktu pengiriman 40 hari) padahal sebenarnya jika dilihat dari kemampuan bisa mendapat, katakanlah, IP 3,5 (seperti vendor komputer yang sebenarnya bisa 2 minggu) saya akan merasa baik-baik saja ketika IP saya mendapat 2,55. Toh saya tidak lebih rendah dari target. Hal ini menjadi sesuatu yang patut disesali karena menurut standar sekarang IPK minimal 3. Apalagi jika ditambah dengan kenyataan bahwa kemampuan sebenarnya yang jika dimanfaatkan maksimal bisa mencapai 3,5.

    Manusia adalah spesies yang luar biasa kuatnya. Satu-satunya yang bisa bertahan hidup pada segala kondisi ekstrim jika berusaha maksimal. Tidak ada makhluk hidup lain selain manusia yang dapat hidup di hutan belantara, gurun, kutub, bahkan luar angkasa dengan usahanya sendiri. Manusia jauh lebih kuat dari yang kita bayangkan. Karena itu, jangan pernah takut untuk memasang target tinggi.Kunci Continuous Improvement adalah pasang target dan jangan pernah takut tidak tercapai.

    01-01-08 06:39
  • 44. yoriarif

    Dalam kasus ini hal yg bisa saya tangkap adalah jangan membuat standar yg diluar atau nyaris diluar batas kemampuan kita, sehingga kita dapat melakukan Continuous Improvement secara bertahap dengan mudah.

    Tentu saja jika kita sudah lebih mampu, batas standar yg kita buat tadi juga harus ditingkatkan. Untuk menjamin bahwa kita selalu melakukan Continuous Improvement dan ada peningkatan kualitas yg bertahap.

    31-12-07 10:49
  • 43. agung/10776

    setiap manusia memang harus berusaha untuk menjadikan hidupnya lebih baik. seperti filsafat yang terkenal "hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini". ip mungkin menjadi salah satu patokan dari continous improvement meskipun ip belum tentu menentukan kehidupan mendatang seorang mahsiswa menjadi lebih baik atau tidak. menurut saya yang perlu ditingkatkan adalah kedewasaan kita dan sikap perilaku kita agar dapat terus berkembang menjadi lebih baik

    29-12-07 01:33
  • 42. upik_mulato

    memang dalam hal apapun perubahan tidak dapat dihindarkan dari apapun. tetapi jika perubahan berkembang dan secara kontinyu segala hal yang baik memang dibutuhkan sikap2 yang profesionalisme tanggung jawab kepada apa yang dikerjakannya, sehingga dapat menglakukan perbaikan hal2 yang menurut sikap profesionalisme tidak mendukung kemajuan terhadap hal yang dikerjakan. sehingga untuk kerja yang lebih baik diperlukan sikap profesaionalisme.

    29-12-07 11:51
  • 41. ryan/10784

    Continuous improvement adalah suatu proses peningkatan mutu secara berkelanjutan.
    Sikap seperti ini sangat diperlukan oleh mahasiswa karena akan terus memberi semangat/motivasi kepada kita untuk terus berkembang ke arah yang lebih baik.
    Seperti dikutip dari komentar yori: Bagaimanapun juga kewajiban manusia adalah selalu BERUSAHA LEBIH BAIK. Tentang bagaimana hasilnya nanti itu, sudah diluar kemampuan kita.

    28-12-07 11:08
  • 40. nia


    Sebagai seorang mahasiswa menetapkan target IPyang akan dicapai pada semester berikutnya adalah suatu hal yang dapat memicu semangat untuk berusaha lebih baik pada semester tersebut. Memang hal ini sesuai dengan prinsip continous improvement, tapi tidak ada alasan bagi seorang mahasiswa demi mendapatkan IP yang baik harus menghalalkan segala cara, atau mengatas namakan organisasi yang diikutinya dikampus membuat mereka lengah akan kegiatan perkuliahan itu sendiri. Karena jika seseorang ingin meletakkan target tertentu untuk sesuatu hal,hendaknya dia harus mempertimbangkan hal-hal yang berhubungan dengan hal tersebut, contoh jika ia menetapkan target IP yang harus ia capai pada semester ini mungkin ia harus merujuk ke semester sebelumnya tentang kurangan di semester lalu yang harus mereka tinggalkan, atau kelebihan yang harus mereka tingkatkan, contohnya cara belajar,atau pembagian waktu.Jadi dengan cara ini mungkin prinsip continous improvement bisa diterapkan sebagai semangat untuk mencapai hal yang lebih baik, bukan untuk suatu alasan untuk kita mencapai IP dengan menghalalkan segala cara, atau suatu target yang dapat di ulur dengan alasan ikut organisasi yang merepotkan.

    28-12-07 09:20
  • 39. Agung

    Menarik untuk ditanggapi dari pernyataan saudara Heryuda. IP tak hanya bergantung pada mahasiswa itu sendiri. Dosen dan fasilitas pendidikan juga sangat mempengaruhi naik turunnya IP seorang mahasiswa. Seperti yang kami rasakan saat kuliah di MIPA Selatan. Dimana fasilitas ruang perkuliahan bisa dibilang tidak sepantasnya lagi bagi universitas sehebat dan sebesar UGM. Kondisi ini sangat berpengaruh pada konsentrasi mahasiswa dalam menerima penjelasan maupun kuliah dari dosen. Selain itu faktor dosen juga berpengaruh besar dalam hal ini. Banyak dosen yang pintar secara akademik maupun dalam hal kemampuan mempraktekkan ilmunya, tetapi tidak begitu bisa dalam menyalurkan ilmu yang dimiliki kepada mahasiswa. Pandangan dosen terhadap mahasiswa atau cara pemberian nilai pada mahasiswa juga sangat berpengaruh, karena ada dosen yang royal dalam memberikan nilai ada juga yang tidak.
    Usaha yang dilakukan oleh seorang mahasiswa juga sangat menentukan IP mereka masing-masing. Mahasiswa yang cepat tanggap terhadap apa yang diterimanya di bangku kuliah, dapat dengan mudah menerima dan mengaplikasikannya dengan baik. Sedangkan mahasiswa yang kurang dapat menyerap apa yang diberikan dalam kuliah, apalagi jika ia tidak mau berusaha dalam memahaminya, tentu mereka tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Sebagai seorang yang mempunyai kepercayaan (agama), berdoa dan bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa patut dilakukan yang merupakan bentuk hubungan manusia dengan Tuhannya Sang Pencipta ALam Semesta.

    27-12-07 11:30
  • 38. pinandhito

    solusi saya untuk Continuous improvement cukup simple, bisa disingkat dengan DUIT.
    1. Doa
    2. Usaha
    3. Ikhlas
    4. Tawakal

    Udah itu aja! jika kita bisa melakukan itu maka CI yang selalu progresif akan kita dapat..

    25-12-07 04:51
  • 37. Heryuda

    Continuous Improvement berarti peningkatan kualitas kemampuan kita sesuai dengan bidang yang kita tekuni, misalnya Elektronika dan Instrumentasi, apabila pada kasus ini yang dijadikan patokan adalah IP, ada beberapa hal yang harus digaris bawahi pada kasus ini, diantaranya :
    1. IP tidak sepenuhnya mencerminkan kemampuan seseorang dalam menekuni bidang studinya, karena IP dipengaruhi banyak factor, misalnya seseorang yang pandai sakit pada saat Ujian Akhir sehingga IPnya turun dari nilai yang harusnya dia mendapat lebih tinggi, dan seseorang yang berkemampuan lebih rendah darinya yang secara beruntung dengan berbagai cara untuk mendapat nilai tinggi misalnya dengan melakukan suatu tindak kecurangan, dan tiba-tiba mendapat nilai tinggi. Dan juga terkadang terdapat factor subyektifitas dalam penilaian.
    2. Faktor dosen juga berpengaruh, misalnya dosen yang terlalu sering kosong lalu member semua mahasiswanya dengan nilai B, atau dosen yang selama 2 minggu ternyata tidak mengeluarkan nilai sehingga semua nilai mahasiswanya mendapat nilai B, atau factor-faktor internal maupun eksternal lainnya yang mempengaruhi penilaian.
    Apabila mengabaikan factor-faktor diatas, maka peningkatan IP sebagai motivasi sangatlah baik, dengan harapan IP yang tinggi dapat mempermudah kita dalam memperoleh pekerjaan nanti atau dalam menciptakan lahan pekerjaan kita sendiri. Apabila kita bekerja pada suatu lahan kerja tertentu, maka continuous improvement sangatlah diperlukan untuk memperoleh prestasi kerja.

    25-12-07 01:54
  • 36. Ade

    hmm...continuous improvement (CI) ya??setiap orang pasti memiliki definisi yang berbeda. kalau dari saya pribadi CI adalah suatu motivasi/dorongan dalam hal kesuksesan. dalam kasus yang ada yaitu mahasiswa yang mendapat IP 2,5 ..jika mahasiswa tersebut tidak pantang menyerah trus berusaha dan berusaha hingga akhirnya dapat mencapai target yang telah ditentukan tentunya dia telah berhasil menempuh apa yang dinamakan continuous improvement, kemajuan yang terus akan berlangsung jika ada usaha dari diri sendiri. Jadi saya menyimpulkan CI dalam kasus ini dapat terwujud dengan cara:
    1. pantang menyerah
    2. slalu berdoa
    3. giat belajar
    4. ikhlas dan tawakal
    5. serius dan fokus
    saya yakin dengan seyakin-yakinnya apabila butir-butir di atas dilaksanakan maka jaminan kualitas dapat dipertahankan. Hmm....jujur saya sedang melancarkan kiat-kiat tersebut..jadi..mohon doanya yah..hekekek

    25-12-07 11:33
  • 35. dion

    continous improvement menurut saya adalah peningkatan yang berkelanjutan yang dapat di implementasikan dalam hal kualitas, mutu dan efektifitas kerja.. jadi jika kita mendapatkan IP 2.5 maka kita harus berusaha untuk meningkatkan hasil tersebut dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas kita dalam fokus ke hal peningkatan IP tersebut. Hanya saja dalam prakteknya, sering saja ada gangguan dalam melaksanakannya. maklum, mahasiswa dengan segudang aktifitasnya pasti tidak dapat fokus hanya dalam satu hal saja. untuk itu, agar kualitas tetap terjaga kita harus berusaha tetap fokus pada 1 hal yang kita kerjakan

    24-12-07 05:36
  • 34. prince

    Continues Improvement merupakan suatu proses peningkatan yang berkelanjutan. Tidak stagnan atau malah terjadi kemunduran.

    Seperti yang dimisalkan apabila semester satu mendapat IP 2.5 maka semester berikutnya harus bisa lebih dari itu dan tidak boleh terjadi penurunan .. inilah yang dinamakan continues improvement.

    Sebagai mahasiswa maka dituntut bagaimana caranya untuk selalu meningkatkan kualitasnya. Seberapoa besarkah tanggung jawab mahasiswa dalam melaksanakan continues improvement ini.

    Profesionalisme dapat dilakukan dengan cara selalu melakukan perbaikan diri ke arah yang lebih baik. Hari ini harus lebih baik dari hari kemaren.

    Jaminan kualitas dapat dipertahankan selama yang bersangkutan sadar akan tanggung jawabnya sebagai seorang mahasiswa dan selalu memiliki motivasi untuk dapat melakukan perbaikan peningkatan ke arah yang lebih baik.

    23-12-07 06:42
  • 33. haze

    continous improvement?
    Menurut saya ini lebih mengarah ke peningkatan kualitas diri yang kontinyu...
    Pernahkah anda mendengar hari esok harus lebih baik dari hari sekarang? Pasti pernah bukan? Nah dari situ dapat dilihat bahwa kita menginginkan perbaikan pada hari-hari ke depan anda. kita sebagai mahasiswa tentunya tidak hanya menginginkan perbaikan pada IP kita tapi juga pada kualitas dan tanggung jawab kita sebagai manusia dewasa. Nah disinilah contnous improvement sangat tepat diterapkan, mengingat perguruan tinggi merupakan gerbang menuju kehidupan mandiri kita. mari kita tingkatkan kualtas kita dengan segala macam aspek yang ada dalam dunia perkuliahan kita, bukan IP kita saja yang bagus, tapi tanggung jawab dan pribadi kita juga yang mampu menghadapi masalah-masalah kompleks yang nantinya akan ada di depan kita.

    23-12-07 01:27
  • 32. panji/10758

    yang dimaksud continuous improvement adalah suatu peningkatan mutu yang ajeg

    Misal semester lalu kita mendapatkan IP 2,5 sebenarnya ini tergantung tanggung jawab dan konsekuensi mahasiswa itu sendiri,jika dia mau menerapkan yang namanya continuous improvement bagaimanapun juga dia harus bisa meningkatkan nilai IPnya, paling tidak sejelek-jeleknya dia harus bisa mendapatlan IP sama dengan yang dia dapatkan pada semester sebelumnya,oleh karena untuk melakukan yang namanya Continous Improvement ini dibutuhkan tanggung jawab yang sangat tinggi sebagai seorang mahasiswa

    17-12-07 02:14
  • 31. SN_10576

    pada waktu saya pertama mendapatkan nilai IP (2,5) saya berharap seperti itu. continous improvment. Saya ingin IP saya terus naik secara linear dan stabil.

    Pada semseter kedua saya mendapat IP 2,7. saya sudah cukup puas dengan hasilnya. saya lebih bersemangat untuk mendapatkan IP 3.

    Pada semseter ketiga, saya mendapatkan hasil tak terduga, saya mendapatkan IP yang jauh melebihi taget saya, yaitu 3,8. pada saat itulah saya agak bingung, kenaikan nilai saya menjadi eksponensial, apa semseter depan saya bisa mendapatkan nilai yang sama atau lebiyh baik.

    Pada semsetr keempat, impian saya terwujud. Baru pertama kalinya saya sekolah mendapat nilai penuh. IP saya sudah mencapai maksimum. dan IPK saya terdongkrak naik. Diantara rasa senang dan bangga saya tambah bingung bagaimana cara memeprtahankannya, apalagi saya ingin tidak boleh lebih buruk. Bagaimana mau naik lagi kalo sudah mendapat nilai maksimal?

    Pada semseter kelima ini, saya masih diliputi kecemasan turunnya nilai. karena semster ini saya lebih sibuk dari biasanya, selain itu penyakit saya bermain game kambuh lagi.

    Saya mulai memikirkannya lagi, memang sulit melakukan peningkatan yang berkesinambungan. saya kemudian hanya menentukan batas terbawah IP yang harus saya raih, yaitu 3,5. sebagai nilai stabil saya.

    Bila diandaikan sebuah sistem, sistem yang bagus adalah sistem yang nilai outpuntya naik secara eksponensial sampai nilai tertentu (melewati batas yang diingikan), kemudian turun sedikit dan stabil kemudian pada nilai yang diinginkan.

    Semoga saya bisa berperilaku seperti itu. AMIN

    17-12-07 11:48
  • 30. HannY

    memang cukup sulit untuk mempertahankan IP. apalagi bagi mahasiswa yang sering ikut berbagai kegiatan. tapi dengan kita memanajemen waktu kita dan menyadari kemampuan kita, mungkin untuk mempertahankan IP dapat kita lakukan dengan baik. Tetapi biasanya ada mahasiswa yang merasa IP tidak sebegitu penting karena cuma di pakai saat perguruan tinggi. tidak dipakai saat kerja. jadi dia merasa IP tidak perlu dipertahankan kecuali apabila IP itu mendekati Standar DO barulah dia akan mempertahankannya.
    untuk mempertahankan IP cukup itu saja. Tidak memaksakan kemampuan. tapi mengoptimalkannya dan memanagemen waktu untuk belajar, ibadah, dan kegiatan2 lainnya. kalaupun untuk mempertahannkannya sulit boleh lah turun sejauh sekitar 0,2, tapi sebaiknya naik menjadi 3 lebih baik.

    17-12-07 11:07
  • 29. ika

    Continues Improvement....

    sebagai mahasiswa continues improvement sangatlah penting, hal ini bukan berarti NGOYO..sebuah perubahan kearah yang lebih baik tentunya membutuhkan proses...Seberapa lama proses tersebut tergantung pada masing2 individu sejauhmana ia memotivasi dirinya sendiri termasuk pada kasus contoh yang diberikan oleh bapak Prastowo mengenai IP.....saya rasa pada awal perkuliahan IP dibawah standar bukanlah permasalahan yang besar....JUSTRU sebaiknya hal itu dijadikan dorongan lebih giat Belajar....

    Kejelasan Tujuan hidup ataupun buat apa KULIAH misalnya akan mempermudah seseorang untuk BERUSAHA mencapainya dan otomatis dia akan Melakukan Sebuah "Gebrakan" untuk berubah lebih baik secara continue...
    hal pertama yang dapat dilakukan buat Untuk menjalankan misi Continous Improvement...Megevaluasi diri...cari penyebab timbulnya permasalahan itu setelah itu mencari Solusinya...

    Manusia itu layaknya kupu2 yang bermetamorphosis...kupu2 dulunya adalah ulat yang buruk kemudian menjadi kepompong, lalu berproses menjadi kupu2 sempurna yng punya berbagai warna yang indah...(maksudnya ap..ya??)cari sendiri jawabnnya.....

    15-12-07 12:50
  • 28. dine

    Menurut saya continous improvement pada mahasiswa sangatlah mutlak. Tak hanya IP saja yang butuh continous improvement akan tetapi juga sebagai manusia. Kalau tak ada continous improvement bagaimana kita bisa maju, sedangkan kita mahasiswa adalah generasi penerus bangsa. Kalau generasi penerusnya saja tidak mengadakan suatu perbaikan, bagaimana bisa negara ini berubah menuju tingkat yang lebih baik? Sebagai mahasiswa kita tak hanya dituntut memajukan kecerdasan dan pengetahuan kita di bidang masing-masing, namun juga kepekaan dan terhadap lingkungan sekitar, karena pada suatu hari nanti kita akan terjun di masyarakat. Untuk itulah kita juga perlu mengadakan continous improvement untuk kepribadian kita. Namun jujur untuk mencapai semua itu sangatlah sulit, untuk menjaga agar segala yang telah kita kerjakan tetap "bernilai" sama untuk hari esok saja sudah memerlukan prjuangan. Apalagi untuk meningkatkan "nilai" itu. Namun sebagai manusia sudah sepatutnya bagi kita untuk terus berusaha.

    15-12-07 12:24
  • 27. ekajaya

    memang sulit untuk mempertahankan suatu hal yang baik, apalagi mebuatnya lebih baik dari sebelumnya....tentu saja eliners yang lain juga merasa demikian

    kadang "lebih baik dari sebelumnya" bisa menjadi beban , misalkan saja IPK sem 2 3,00... kalau mengacu pada pernyataan di atas brarti sm 3 harus memiliki IPK di atas 3,00.. yg brarti beban. Tapi bisa juga menganggapnya sebagai sebuah tantangan yg membuat mahasiswa tersebut semakin mendalami ilmu yang di perolehnya..

    intinya untuk mempertahankan sesuatu yang baik atau membuatnya lebih baik membutuhkan usaha yang lebih giat lagi dari sebelumnya..

    14-12-07 03:29
  • 26. hendr0

    Mahasiswa mana yang tidak ingin IP-nya terus naik.Setiap mendapat hasil yang buruk, tentu langsung terbersit kesadaran, keinginan, niat dan semangat yang besar agar ke depannya dapat berusaha lebih keras dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun sepengalaman saya dan orng-orang lain yang bernasib sepperti saya(heheheh...), sangat sulit untuk menjaga 4 hal tadi supaya tetap konsisiten. Mungkin bagi beberapa orang, hal itu dapat dijalankan dengan lancar.
    Tapi walaupun begitu, jaminan kualitas harus selalu diusahakan terutama dalam dunia yang serba profesional ini...

    12-12-07 03:11
  • 25. Eko

    Sebagai mahasiswa, dapat atau tidaknya mahasiswa tersebut mempertahankan IP adalah tergantung pada kesadaran akan kewajibannnya dan tanggung jawab sebagai mahasiswa. Kewajiban sebagai mahasiswa saat ini menurut saya adalah menuntut ilmu sebaik mungkin agar dapat secara optimal diterapkan pada kehidupan bermasyarakat kelak. Continuous Improvement tidak akan ada tanpa adanya kesadaran tanggung jawab kita sebagai mahasiswa. Karena itu dalam kuliah mahasiswa perlu untuk dapat memanage waktunya dengan baik, disiplin dalam berbagai hal.

    10-12-07 12:23
  • 24. ali

    Menurut saya, Continunous Improvement adalah sikap untuk menjadi "lebih baik" dari sebelumnya. Sikap ini sangatlah baik bagi calon profesional-profesional muda(elins) karena akan terus memotivasi untuk terus bergerak, terus berubah, terus mencari yang lebih baik lagi. Semuanya itu untuk tingkat kehidupan yang lebih baik lagi. Namun, selain itu perlu dilihat juga kualitas diri sendiri. Janganlah terlalu bermimpi atau berkhayal terlalu jauh. Sebaiknya kita bisa mengukur potensi diri dan memasang target yang sesuai dengan kualitas diri sendiri.

    08-12-07 01:45
  • 23. rani

    Continuous improvement???
    Memiliki definisi perbaikan kualitas secara terus-menerus.
    Dari beberapa informasi yang saya dapat hasil penelusuran google. Ternyata continuous improvement itu telah diterapkan di berbagai perusahaan termasuk universitas.

    Penerapan continuous improvement pada mahasiswa, saya rasa sangat bagus jika diterapkan. Berhubung continuous improvement kelak juga akan kita terapkan jika kita bekerja pada sebuah perusahaan yang menerapkan continuous improvement tersebut.

    Sehingga jika kita sudah belajar menerapkan continuous improvement pada bangku perkuliahan, saya rasa kita yang menerapakannya kelak tidak akan kaget lagi jika perusaahaan tempat kita bekerja menuntut kita untuk menerapkannya.

    Namun, Jujur pak' saya rasa penerapan continuous improvement pada diri saya sendiri sebagai seorang mahasiswa jika Ip tolak ukurnya, saya rasa cukup sulit. Karena saya tidak dapat menjamin IP saya naik kelak.

    Sebagai seorang manusia kita hanya bisa berusaha dengan sungguh-sungguh(berikhtiar) dan berdoa, Tetapi Tuhanlah yang menentukan segalanya.....
    (Tawakal kepada-Nya)

    Seperti dikutip dari komentar yori: Bagaimanapun juga kewajiban manusia adalah selalu BERUSAHA LEBIH BAIK. Tentang bagaimana hasilnya nanti itu, sudah diluar kemampuan kita.


    -Terima Kasih-
    Wasalam....

    06-12-07 07:07
  • 22. wulaaan

    Saya pernah dengar pepatah,"Barang siapa yang hari ini tidak lebih baik dari hari kemarin maka mereka itulah orang-orang yang merugi.."

    Continuous Improvement...
    Mm..apa ya?
    Suatu istilah yang jika kita berhasil menerapkannya dalam kehidupan kita niscaya kita tidak menjadi orang-orang yang merugi. Maaf,Pak, kok jadi muter-muter begini ya?

    Menurut saya, continuous improvement bagi seorang mahasiswa ialah perbaikan kualitas yang terjadi terus-menerus dalam diri mahasiswa tersebut tidak hanya dalam hal akademis tetapi juga hal-hal lain yang sifatnya non-akademis.
    Meskipun pada akhirnya sebagai seorang mahasiswa ia harus membuktikan secara empiris bahwa ia memiliki kualitas yang baik di bidangnya, yaitu tak lain dalam bentuk IP.
    Untuk menjaga kualitas dan kuantitas belajar dibutuhkan motivasi yang sekiranya bisa terus memacu mahasiswa untuk terus berkembang, tidak stag disitu saja. Sebut saja target. Dengan adanya target, api motivasi bisa terus berkobar. Jika target yang satu sudah terpenuhi, perlu dibuat target yang lebih tinggi, dengan tidak melupakan ilmu-ilmu yang lebih 'rendah' tentunya. Dengan begitu kualitas akan terjaga. Lebih baik lagi jika pengetahuan yang didapat tidak melulu dari bangku perkuliahan, tapi diluar sana ada banyak ilmu-ilmu penting yang perlu dipelajari yaitu ilmu membina hubungan dengan orang lain yang bakal menentukan 90% keberhasilan mahasiswa di masa mendatang.
    Bagaimana pun itu, yang terpenting adalah:
    mahasiswa tersebut selalu mengusahakan yang terbaik dari dirinya dalam setiap kesempatan.

    06-12-07 04:30
  • 21. aris

    continuous improvement adalah suatu hal yang sangat baik apabila bisa diterapkan dalam kehidupan masing-masing pribadi di negara ini.Karena dengan adanya sikap diri yang seperti ini akan sangat mendikung kemajuan bangsa kita.Terutama hal ini sangat berguna bagi pengembangan diri pribadi,bagi kemajuan diri kita sendiri.Dengan adanya continuous improvement ini setidaknya bisa mematok diri kita untuk mecapai suatu penacapaian yang lebih memuaskan.Dan memang untuk mendapatkan kestabilan kemampuan kita sangat diperlukan contunuous improvement.Tetapi hal ini tentunya hampir tidak mungkin dilakukan berkelanjutan.Karena yang namanya manusia tidak bisa selalu meningkat.Ada kalanya seorang yang terus menerus mencapai suatu keberhasilan dalam meningkatkan mutu dirinya mengalami penurunan.Hal ini merupakan sifat manusia yang mutlak yaitu tdak luput dari kesalahan.Dan di sini saya menggaris bawahi bahwa continuous improvement memang sangat bagus dalam pembiaan mutu diri tapi jaminan kualitas tidak hanya tergantung dari hal ini.Karena yang namanya kesuksesan tidak hanya tergantung pada satu aspek saja tapi terkait satu sama lain antara kemampuan akademik dan non-akademik.

    06-12-07 09:09
  • 20. tengku

    continous improvemant,menurut saya hal ini sah-sah saja dilakukan,mengingat sebagai seorang profesional kita harus punya patokan tertentu agar tidak mundur atau bahkan lebih maju kalau bisa. hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kestabilitasan seseorang,atau bahkan bisa sebagai motivasi tersendiri bagi sipelaku. sebagai seorang mahasiswa tentu saja hal ini pun sangat baik untuk di terapkan,karena sebagai seorang yang dalam keadaan emosi yang sangat labil,kita akan mudah tergiur untuk melakukan suatu hal yang bisa membuat standar kita menurun,karena itu kita butuh komitmen tertentu untuk menjaga kelangsungan perkuliahan agar tidak terganggu.sehingga tujuan yang kita inginkanpun akan lebih mudah tercapai.

    05-12-07 01:57
  • 19. Ryan/11074

    Continuous Improvement memang sangat perlu pada dunia bisnis karena selain menigkatkan kualitas jasa layanan perusahaan atau instansi tertentu juga akan meningkatkan kulaitas SDM itu sendiri. Continuous Improvement bertujuan menjadi yang lebih baik dengan cara yang terbaik. Dengan ini kualitas manusianya sangat terpuji dunia akhirat, karena Continuous Improvement juga melibatkan banyak orang dalam prakteknya. Akan tetapi jika Continuous Improvement diterapkan pada mahasiswa dengan patokan IP, maka untuk menjadi yang lebih baik dengan cara yang terbaik akan sangat jauh dari harapan. Sebab yang dikejar adalah IP , dan dengan sendirinya akan menjadikan mahasiswa yang monoton dan tidak kreatif. Lebih parah lagi mahasiswa itu akan mengabaikan perbuatan terpuji untuk meningkatkan IP

    05-12-07 09:36
  • 18. iw_

    Membuat patokan standar IP......
    Menurut saya boleh2 saja, bahkan bisa dikatakan suatu motivasi bagi kita untuk terus meningkatkan kemampuan kita. Tapi....jangan dilupakan, sifat tiap orang berbeda-beda, sehingga hasilnya pun tidak selalu sama. Mungkin menurut saya, selain dilihat dari IP, kesuksesan kita menimba ilmu di jenjang PT bisa dilihat dari pengalaman yang kita dapat. Misal aktif dalam keorganisasian sehingga kita terbiasa bersosialisasi dengan orang lain. Dinamika2 yang ada dalam kehidupan patut diperhitungkan dalam membentuk pribadi seseorang.

    Idealisme itu penting, akan tetapi kita harus sadar bahwa kita hidup dalam tataran realita. Ya....idealisme tiap orang kan berbeda-beda.

    Seperti contoh di atas, vendor berhati-hati dalam memberi kisaran jangka waktu dalam pengiriman barang. Hal ini guna menjaga kepercayaan customer. Mungkin juga ini belajar dari pengalaman...
    Jadi menurut saya, kita harus selalu mengintrospeksi diri sehingga kita dapat terus maju tanpa mengulang kesalahan yang pernah terjadi.

    29-11-07 08:43
  • 17. danoe

    mungkin itu memang baik untuk dijalankan.tapi dilain pihak itu juga akan mendekte mahasiswa dan berusaha mengkin dengan cara yang menurutnya lebih efektiv bukan untuk pengetahuan tapi hanya demi dapat nilai yang lebh memuaskan. selain itu juga akan lebih merepotkan banyak pihak baik mahasiswa, keluarga, maupun dosen itu sendiri. seperti yang dikatakan temen saya adjiex bahwa kehidupan seperti roda. sehingga tidak selamanya dituntut untuk lebih baik dan baik.ada kalanya orang sedang mengalami banyak hal yang membuat kinerjanya turun,dll
    mungkin lebih baik diberikan aja dorongan untuk lebih maju bukannya paksaan..

    28-11-07 09:29
  • 16. Angga Yuda

    continuous improvement memang harus dijalankan. Meningkatkan IP sebagi mahasiswa merupakan contohnya. Seberapa jauh jaminan kualitas bisa dipertahankan,,kembali ke mahasiswa itu sendiri. Dia maw berkembang atau tidak. Butir-butirnya antara lain: meningkatkan kualitas SDM, sebagai mahasiswa belajar adalah utama,,jadi itu adalah jaminan kualitas untuk mempertahankan IP.
    Tapi,,apabila IP semester berikutnya jatuh,, ya kita juga lihat bagaimana aktivitas kita di organisasi atau disekeliling kita. Yang jelas IP juga harus diimbangi dengan hub. kita dng masyarakat. Jadi, alangkah baiknya IP yang terus meningkat ditambah dengan relasi masyarakat yang bertambah.

    26-11-07 08:26
  • 15. adjiex

    Semua kehidupan dari manusia bersifat seperti putaran roda, yaitu kadang di atas, kadang di bawah. Konsepsi seperti ini tidak akan terlepas dari sifat dan sikap individu dalam mencapai profesionalismenya. Induvidu yang tebilang sukses dalam kehidupannya cenderung bersikap selalu "tidak puas" terhadap keadaanya! Dia ingin suatu saat dia akan mendapatkan lebih. Dengan sikap seperti ini, dia akan mencoba improve kemampuan yang dimiliki dengan suatu antusiasme bahkan ambisius yang tinggi. Sikap yang seperti ini sangat diperlukan dalam peningkatan profesionalisme kita dalam mengahadapi berbagai kendala. Hal ini akan dapat terus dipertahankan jika seseorang menemui kendala atau masalah, yang menuntut profesionalisme kita. Selain itu adanya dorongan untuk tetap maju, karena kita berpikir jangan selalu puas terhadap keadaan yang sebenarnya dapat kita peroleh lebih baik lagi. Dan yang terakhir bagaimana tanggapan kita terhadap lingkungan,,aktif??!! ...atau pasif??!!

    26-11-07 12:42
  • 14. yoriarif

    "Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini."

    "Orang yang merugi adalah orang yang hari ini tidak lebih baik dari hari kemarin..."

    Dua potongan kalimat tersebut sepertinya cocok dengan topik yang dibahas kali ini. Memang, agar dapat menjadi profesional kita harus mengelola continuous improvement dengan baik dan harus kita jaga agar kualitasnya selalu meningkat atau minimal tidak menurun.

    Dari cerita percakapan dengan vendor dibagian atas halaman ini, mereka mengambil standar 40 hari karena tidak yakin dapat pasti memenuhinya dalam 2 minggu, walaupun hal itu dapat dilakukan. Jadi, lebih baik memberikan jaminan 40 hari dan dapat memberikan kurang dari itu pada kenyataannya daripada memberikan jaminan 2 minggu tetapi pada kenyataannya menjadi tidak tepat waktu (lebih lama).

    Berhubungan dengan IP, jika pada awalnya sudah mendapat standar yg tinggi (>= 3.0), saya rasa memang agak berat untuk terus meningkat, tetapi jika dimulai dari IP yg tidak terlalu tinggi jadi terlihat peningkatan yg lebih bagus.

    Mungkin ada hikmahnya IP semsterII saya turun drastis, semoga aja kedepannya dapat meningkat secara continuous

    Sebenarnya hal itu tidak baik, karena itu berarti pada IP semstrII tidak terjadi improvement,tetapi sebaliknya. Tetapi dalam kehidupan ini tidak semua hal dapat terlaksana seperti yang kita inginkan,ada banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Bagaimanapun juga kewajiban manusia adalah selalu BERUSAHA LEBIH BAIK, tentang bagaimana hasilnya nanti itu sudah diluar kemampuan kita.

    26-11-07 11:13
  • 13. atta

    mempertahankan dan meningkatkan, improvement harus terus dilakukan karena membuktikan kita masih memiliki cita-cita setinggi langit...,bila cita-citanya setinggi langit masak terus tenggelam ke dasar lautan, kapan sampai langitnya??

    asal kita memiliki harapan dan sadar bahwa hidup memiliki tujuan, apalagi cuma IP,pasti bisa ditaklukkan dong...

    (nb:syaratnya mahasiswa tersebut memang berminat dengan matakuliah yang di tekuni dan memang merasa bertujuan dapat IP bagus...

    25-11-07 06:08
  • 12. Toni

    Nama : Toni Prasetyo
    NIM : 06/195048/PA/11132

    Menurut saya continous improvement merupakan cara yang paling baik untuk membuat sesuatu meningkat kualitasnya. Jika dalam hal ini adalah kasus mengenai IP 2,5 di semester 1 sehingga semester 2 tidak boleh kurang dari itu, maka ini baik sekali. Sebab dengan prinsip continous improvement ini kita akan terpacu bagaimana caranya agar tidak lebih jelek dari hari kemarin. Maka dengan begitu hasil yang kita dapat 2 kemungkinan yaitu sama atau lebih bagus. Sehingga kualitas kita juga akan terjaga.

    Butir-butir jaminan kualitas bisa dipertahankan sejauh kita masih mempunyai tekad untuk memegang prinsip continous improvement itu. Kalau toh ternyata setelah berusaha keras kita masih lebih jelek berarti itu diluar kemampuan kita. Namun kita masih dapat berusaha lagi untuk minimal sama dengan hasil terbaik yang pernah kita capai.

    23-11-07 03:49
  • 11. yonan

    mungkin continues improvement sangat bagus diterapkan dalam dunia usaha, yang menuntut peningkatan yang terus menerus, baik secara infrastruktur maupun finansialnya. akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari sebagai mahasiswa, akan lebih seperti prinsip hidup yang kolot, tidak fleksibel dan akhirnya akan menyebabkan mfnghalalkan berbagai cara demi peningkatan nilai, tanpa peningkatan ilmu.

    23-11-07 02:56
  • 10. adhi_BM

    Continuous improvement bisa pada banyak hal, jika misalnya prestasi menurun dari yang sebelumnya, itu bukan berarti kita tidak memlakukan prinsip continuous improvement, karena bisa jadi porsi belajar kita meningkat tapi soal ujiannya memang sulit, Menurut saya continuous improvement sulit dicapai jika tujuan kita adalah hasil yang terus meningkat karena keadaan sering berubah-ubah. Yang terpenting proses pencapaian hasil itu kita lakukan secara lebih baik dari sebelunya dan kontinu. Hasil akan terus meningkat sejalan dengan semakin baik kita berusaha.

    23-11-07 02:11
  • 9. Yusnan

    Continuous improvement!??
    Jika ingin menjadi orang yang beruntung maka terapkanlah continuous improvement dalam siklus kehidupan yang dijalani selama kita masih diizinkan hidup di muka bumi ini.Continuous improvement bisa kita jadikan standar hidup apabila proses unutk menjalaninya masih dalam hal yang positif baik secara vertkal maupun horizontal.Dalam artian menguntungkan baik itu hubungan kita dengan tuhan maupun hubungan dengan orang lain.

    22-11-07 03:34
  • 8. Made

    Continuous improvement memang bagus untuk dijadikan standar dalam menjalani hidup. Bagus juga buat dijadikan motto dan dipajang di dinding kamar. Mengenai seberapa jauh jaminan
    kualitas bisa dipertahankan, itu tergantung pada subjeknya sendiri. Seberapa jauh dia mau mempertahankan motto continuous improvementnya. Tapi terus terang bagi saya pribadi, motto continuous improvement agak kurang realistis untuk dijadikan standar profesionalisme. Karena saya percaya subjek apapun di dunia ini selalu berkembang menurut grafik huruf S terbalik. Baik itu manusia, Negara, Kerajaan atau perusahaan, semua berkembang menurut grafik itu. Sedangkan pada continuous improvement grafiknya mesti selalu naik keatas. Jadi seandainya ada subjek yang ternyata tidak mampu menerapkan continuous improvementnya, bukan berarti dia tidak profesional. Hanya saja mungkin grafik hidupnya sedang menurun.

    22-11-07 10:25
  • 7. azwar

    Continuous improvement adalah sebuah paradigma orang yang ingin sukses. Karena dengan adanya hal tersebut seseorang menjadi akan lebih termotivasi untuk lebih baik di hari esok. Jika pada seseorang hari ini sama dengan hari kemaren sebenarnya orang tersebut telah rugi apalagi kalau hari ini lebih buruk dari kemaren. Jadi hal tersebut mengajarkan kepada kita agar terus bersemangat meningkatkan kualitas yang kita miliki. Yang perlu diperhatikan dan dicermati continuous improvement juga mempunyai sisi negatif yaitu kadang untuk mencapai target yang diinginkan seringkali menghalalkan segala cara. Hal ini mungkin berdampak pada menurunnya kualitas yang dimiliki. Akan lebih baik jika continuous improvement diimbangi dengan sikap mental yang bagus. Sehingga selain dari segi kuantitas meningkat di sisi lain kualitas juga harus diperhatikan dan ditingkatkan. Jika sikap ini yang dibina terus maka akan muncul karakter yang 'luar biasa' pada diri seseorang.

    22-11-07 08:43
  • 6. athur

    continous impvrovment sebenarnya pasti ada sejak kita dilahirkan.hal itu dapat terlihat ketika kita baru lahir ingin segera merangkat tentunya kita akan berusaha untuk merangkak setelah bisa merangkak kita ingin bisa jalan.Pada dasarnya setiap orang yang lahir dibumi ini memiliki keinginan itu.saat kita maenjadi mahasiswa pun perasaan itu ada.hal itu dapat dibuktikan dengan ketika awal masuk kuliah pasti sebagian besar dari kita ingin memiliki IP tinggi dan lulus dengan normal 4 tahun atau bahkan lebih cepat dari itu.Untuk itu mungkin di awal kuliah rata rata mahasiswa masih sibuk belajar dan belajar.namun ketika IP kita 2,5 ada 2 kemiungkinan yang terjadi yaitu mahasiswa tersebut sangat kecewa karena usahanya tidak sebanding dengan usahanya dan rencananya sehingga mereka keluar dari target mereka dan rasa continous improvmentnya akan hilang.dan kemungkinan kedua.ada yang tetap memiliki sikap continous improvment itu dan dia berusaha untuk tetap mempertahankannya.untuk itu dalam diri mahasiswa itu selain menanamkan rasa itu kuat kuat juga mesti disertai sikap fokus dan iklas menerimanya.karena untuk menjadi yang lebih baik bukan hal yang mudah banyak hambatan yang menunggu disana baik godaan dan hambatan lain didalamnya.Untuk itu dapat disimpulkan bahwa dalam diri manusia sebenarnya sudah tertaman sikap continous improvment,namun tidak semua berhasil mewujudkannya.hal ini tergantung ksungguhan serta keiklasan yang dimiliki pribadi masing masing.Rasa ini pun sangat penting dimiliki setiap orang karena dengan sikap ini kita akan mendapatkan apa yang kita impikan.

    22-11-07 08:40
  • 5. Fakhmi

    continuous improvement,jujur..,saya baru mendengar dua kata tersebut saat membaca artikel bapak,tapi menurut saya continuous improvement dibutuhkan(bahkan mungkin sangat dibutuhkan) dalam dunia kerja khususnya dalam bidang wiraswasta,tapi besar kesilnya tergantung dari kemampuan masing-masing individu.
    Dalam dunia kuliah, IP memang menjadi tolak ukur prestasi seorang mahasiswa walaupun tidak sepenuhnya mahasiswa dengan IP yang tinggi lebih mudah mendapat kerja dari pada IP yang lebih rendah,tapi meningkatkan nilai IP dengan belajar "mati-matian" sudah menjadi keinginan setiap mahasiswa,entah dari tekanan orang tua,malu dengan teman atau mungkin malu dengan pacarnya yang mungkin lebih pintar dari dia. menjaga dan menigkatkan kualitas diri sendiri itu lebih penting,masalah seberapa besar dan seberapa jauh peningkatannya itu tergantung individu karena setiap individu memang memiliki kemampuan yang berbeda-beda.

    22-11-07 08:28
  • 4. yazidisme

    Bicara mengenai continuous improvement, sangatlah penting bagi setiap orang untuk melakukannya. Hal ini dikarenakan keinginan setiap orang untuk lebih baik sangatlah besar. Apalagi seorang mahasiswa, yang masih mempunyai semangat yang besar untuk berkompetisi dan medapatkan yang terbaik. IP contohnya. Apabila pada semester 1 mendapat IP 2,5, mahasiswa pasti akan berkeinginan untuk lebih baik disemester berikutnya. Namun untuk meraih hal tersebut tidaklah mudah. Banyak sekali hambatan hambatan yang dialami oleh seorang mahasiswa. Sebagai contoh adalah banyaknya kegiatan yang ada di kampus, kebanyakan mahasiswa kehabisan waktunya untuk belajar, karena sudah habis untuk mengurusi kegiatan di kampus. Hal tersebut dapat mengakibatkan menurunnya prestasi seorang mahasiswa.
    Dengan demikian Continuous improvement sangat penting, namun tidak mutlak harus dapat terwujud. Tergantung dari pribadi masing-masing.

    21-11-07 04:15
  • 3. ilun

    Cotinuous improvement merupakan suatu sikap yang muncul dari jiwa seorang
    yang memiliki sifat profesional. Saya setuju dengan pernyataan yang mengatakan
    bahwa lebih baik lebih lama waktu yang di janjikan tapi dalam waktu itu ada jaminan dan
    pasti akan datang, daripada waktu yang dijanjikan singkat namun tidak ada kepastian
    kapan barang tersebut akan tiba. Karena hal itu hanya memberikan harapan semu.

    Sebagai seorang mahasiswa sikap continuous improvement dalam menjaga konsensitas
    diri apalagi menjaga nilai IP agar tetap stabil dan terus meningkat sangatlah diperlukan.
    Karena itu merupakan modal dasar kita untuk menunjukkan bahwa kita adalah mahasiswa yang
    profesional, yang mampu menjaga kestabilan prestasi bahkan menunjukkan adanya perbaikkan. Apalagi dalam islam disinggung bahwa "jika hari ini sama dengan hari kemarin
    sesungghnya kita dalam kerugian".

    19-11-07 06:41
  • 2. heRmaN

    Continous Improvement sangat penting dalam segala hal. Hari ini harus lebih baik dari sebelumnya atau minimla sama. Jadi apabila hal ini dapat kiata aplikasikan dalam kehidupan tentunya ketika kita menjemput ajal kita berada pada kondisi puncak. Namun hal ini sangat sulit untuk dilakukan.

    Dalam kuliah Continous Improvement sangat penting sekali sehingga kita akan mendapatkan IPK yang selalu naik, namun tidak semua keinginan sama dengan hasilnya. Terlepas dari hasil yang akan kita terima kita harus tetap semangat dengan keyakinan semester ini harus lebih baik dari sebelumnya.

    16-11-07 05:35
  • 1. d\\\'sigit

    Continuous Improvement sangat diperlukan oleh seorang mahasiswa, karena dapat menunjang semangat belajar siswa.
    Untuk IP, saya rasa juga penting untuk menerapkan continuous improvement, tetapi juga tidak harus wajib. Karena nilai dalam perkuliahan sering juga terpengaruh faktor non-teknis, semisal kita tiba-tiba sakit, maka absensi, atau bahkan kita tidak dapat ikut ujian. hal tersebut tentu berpengaruh pada nilai.
    Jaminan kualitas dapat dipertahankan tentunya bergantung pada siswa sendiri, sejauh mana dan sekeras apa kegigihannya dalam mencapai continuous improvement untuk dirinya sendiri.
    Sebenarnya, continuous improvement akan berguna juga untuk siswa, setelah dia memasuki dunia kerja. Karena dalam dunia kerja dituntut efisiensi kerja dan juga efisiensi waktu. Jadi, jika mulai sekarang kita sudah membiasakan continuous improvement dalam perkuliahan, maka Insya Allah kita tidak akan mengalami kesulitan dalam dunia kerja nantinya.

    12-11-07 06:00