Bambang Nurcahyo Prastowo

Bambang Nurcahyo Prastowo

Tenaga Pendidik di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM

Mail: prastowo@ugm.ac.id * Web: http://prastowo.staff.ugm.ac.id
Mobile: +62 811-2514-837 * CV singkat

Protokol Komunikasi Data

Protokol adalah kesepakatan tata cara yang harus ditaati bersama oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu kegiatan agar pelaksanaan kegiatan tersebut bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Ada 2 hal pokok dalam suatu protokol:
  1. identitas pihak-pihak terkait
  2. prosedur standar kegiatan yang meliputi instruksi serta urutan pelaksanaan instruksi
Pada sistem jaringan komunikasi data, identitas pelaku komunikasi didefinisikan dalam protokol yang digunakan. Pada protokol CSMA/CD Ethernet, identitas pelaku dikenal dengan istilah MAC address berupa angka biner 48 bit. Internet memberi identitas pelaku dengan 32 bit angka biner. Protokol elektronic mail memberi identitas pelaku dengan email address yang berupa kombinasi dengan userid dan nama domain host dari mail server yang digunakan. TUGAS: Search ke Internet dokumen RFC yang berhubungan dengan electronic mail. Tuliskan ulasan saudara mengapa SMTP tetap digunakan meskipun sudah disadari bersama bahwa protokol tersebut punya kelemahan fundamental dilihat dengan kacamata standar keamanan komunikasi data saat ini?

Baca artikel The End of E-Mail ini. Tuliskan komentar saudara benarkah pemakaian email akan berakhir?


Cukup lah bisa dikatakan sebagai pendusta, seseorang yang mengatakan semua yang didengarnya (h.r. Muslim)

Kirim Komentar

Nama:
Website:

Ketik 17E6 di
  • 9. Aji Wibowo

    No. Mahasiswa: 274466

    Di www.lemis.com saya menemukan artikel tentang RFC. Terdapat beberapa link yang menjelaskan tentang SMTP.
    Berdasarkan artikel dan pembahasan di kelas pada pertemuan yang lalu, SMTP memiliki beberapa kelemahan seperti, keamanan. Untuk orang-orang tertentu yang memiliki keahlian di bidang ini dapat menyalahgunakan kemampuannya. Karena ternyata pesan dikirimkan hanya berdasarkan alamat penerima, sedangkan alamat pengirim tidak diperhatikan. Contoh yang lebih mudah dimengerti yaitu dengan menganalogikan dengan pengiriman pesan melalui media surat-menyurat. Pegawai POS hanya akan memperhatikan alamat tujuan pada setiap surat yang sudah dimasukkan ke kotak POS. Misalkan terjadi kesalahan pada surat, baru kemudian akan akan dicek alamat pengirim untuk mengembalikan surat tersebut. Dan baru akan diketahui alamat pengirim tersebut benar atau tidak.
    Selain itu pesan yang dikirimkan memiliki keterbatasan ukuran. Dan contoh kelemahan lain saat kita menemukan pesan teks yang diforward, maka bentuknya agak sedikit kacau (Ada tanda >>>> pada setiap pergantian baris, dll.).
    Tetapi mungkin sebagian besar pengguna tidak terlalu memperhatikan kelemahan-kelemahan tersebut karena SMTP user friendly, karena sederhana dan mudah digunakan.

    Jika dikaitkan antara perkembangan media penyampaian pesan dengan keinginan para penggunanya, sebenarnya kedua hal tersebut berbanding lurus. Para pengguna menginginkan media penyampaian pesan yang paling mudah dan cepat. Seperti matinya telegram dan semakin berkurangnya penggunaan surat, adalah disebabkan karena sudah adanya sarana pertukaran informasi yang lebih mudah dan murah seperti email. Tetapi ternyata keberadaan email juga semakin terancam dengan adanya fenomena penggunaan facebook yang selain mudah dan cepat tetapi ternyata lebih menarik, karena memberikan fitur yang lebih lengkap daripada email.
    Tetapi jika dikatakan bahwa era email akan berakhir mungkin saya tidak sepenuhnya setuju. Seperti halnya surat yang tertulis, keberadaan email masih akan diperukan untuk keperluan-keperluan tertentu. Karena untuk memiliki facebook pun harus memiliki email juga.

    07-10-09 10:33
  • 8. Irwan Diko Purba

    Irwan Diko Purba
    08/274461/EE/05221

    SMTP meskipun memiliki kekurangan dalam hal keamanan data masih digunakan dalam melakukan pengiriman data email karena beberapa keunggulan yang dimilikinya. Keunggulan utama yang dimiliki oleh SMTP yakni simplicity. Option-option yang tersedia dalam SMTP dirasa cukup tangguh dalam mengirimkan pesan (mail). Selain itu, SMTP juga memungkinkan kerjasama antar server. Sebuah proses pengiriman pesan dari suatu SMTP ke domain yang lain dengan melibatkan lebih dari satu SMTP Server dapat dilakukan dimana sebuah SMTP perantara (yang juga SMTP Server) dapat berperan layaknya SMTP Client dari mana pesan tersebut berasal.
    Selain itu, ketika pesan dikirimkan kepada lebih dari satu orang penerima, SMTP Client cukup hanya mengirimkan satu copy pesan saja kepada SMTP Server (yang kemudian melajutkannya kepada SMTP Server lainnya), sehingga proses pengiriman pesan menjadi lebih singkat. SMTP juga masih menjaga adanya suatu standar yang memungkinkan kerjasama antar SMTP Server (interoperability).
    Prosedur pengiriman pesan melalui SMTP juga memungkinkan untuk dilakukan pencatatan riwayat proses pengiriman. Sehingga sebuah pesan masih dapat dilacak sumbernya pada saat penerimaan pesan. Perkembangan SMTP saat ini melalui pembuatan standar-standar baru memungkinkan untuk memperkaya penggunaan mail.

    Apakah penggunaan email akan berkahir? Mungkin untuk benar-benar berakhir sampai ke kondisi dimana pengguna email sangat kecil atau tidak ada, jawabannya adalah tidak. Meskipun saat ini penggunaan email memang menurun karena adanya layanan interaksi sosial seperti facebook, namun beberapa layanan yang dimiliki oleh email masih sangat diandalkan. Fasilitas pengiriman data seperti gambar atau file yang disediakan oleh email menjadi salah satu faktor yang mempertahankan penggunaan email. Selain itu, untuk menjawab tuntutan dan keinginan konsumen cyber saat ini, layanan emai juga berevolusi melalui penyediaan fasilatas-fasilitas maupun perbaikan-perbaikan stadarnya. Sebagaimana diketahui dari waktu ke waktu layana email mengalami perubahan melalui penambahan standar-standarnya.

    07-10-09 10:15
  • 7. Fidia

    Nama : Fidia Dwi Hamiyani
    NIM : 274462

    Sebelumnya saya akan memberikan pengertian tentang SMTP terlebih dahulu. Simple Mail Transfer Protocol adalah protokol standar untuk pengiriman electronic mail (email) di internet. SMTP adalah protokol yang cukup sederhana, berbasis teks dimana protokol ini menyebutkan satu atau lebih penerima email untuk kemudian diverifikasi. Jika penerima email valid, maka email akan segera dikirim. SMTP menggunakan port 25 dan dapat dihubungi melalui program telnet. Agar dapat menggunakan SMTP server lewat nama domain, maka record DNS (Domain Name Server) pada bagian MX (Mail Exchange) digunakan. (di ambil dari makalah Prinsip Kerja Protokol - Protokol Electronic Mail ,Ridzky Novasandro (32349),Alvian Edo Kautsar (32647),Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik,Universitas Gadjah Mada)

    Kelemahan SMTP adalah tidak melihat kevalidan alamat pengirim e-mail. Yang dilihat hanyalah kevalidan alamat e-mail penerima, jika alamat tujuan ada maka pesan akan dikirimkan. Hal inilah yang bisa menjadi celah untuk kejahatan penipuan melalui e-mail. Jika ada seseorang yang berniat jahat untuk mengetahui id login dan password dari user sebuah server e-mail, maka bisa dilakukan dengan mengirimkan e-mail palsu dari administrator server e-mail untuk mengirimkan id login dan passwordnya ke alamat pengirim e-mail palsu tersebut. Id login dan password inilah yang dibutuhkan untuk melakukan kejahatan di internet.

    Dengan kelemahan tersebut SMTP tetap digunakan, menurut saya mungkin karena belum ada penemuan yang lebih baik dari SMTP yang sekarang digunakan. Jika sudah ditemukan yang lebih baik biasanya akan digantikan dengan yang lebih baik dalam hal ini lebih aman dari celah kejahatan. Namun sebagus apapun suatu teknologi diciptakan tetap akan ada kekurangan atau celah yang akan ditemukan juga oleh orang lain walaupun itu membutuhkan waktu yang lama. Kalau suatu produk diciptakan sudah sempurna maka tidak akan ada namanya inovasi. Begitu juga dengan SMTP yang pada saat penemuannya tentunya sudah bagus, namun kemudian ditemukan kekurangannya.

    Kalau tidak salah menurut Bapak Prastowo dalam kuliah minggu lalu, bahwa apabila ada orang yang berniat jahat dengan mengirim e-mail palsu bisa dilacak komputer mana yang digunakan untuk mengirim e-mail itu sehingga bisa ketahuan siapa pelakunya. Jadi paling tidak masih ada solusi untuk mengatasi kekurangan SMTP tersebut.

    komentar terhadap artikel The end of e-mail:

    Saya kurang setuju dengan pendapat penulis bahwa penggunaan e-mail akan berakhir. Menurut saya setiap produk mempunyai segmen pasar sendiri-sendiri. Dalam hal ini produknya adalah e-mail. E-mail juga memiliki segmen tersendiri yang akan terus akan menggunakannya sampai nanti untuk keperluan tertentu yang mungkin tidak bisa menggunakan media lain. Mungkin pengguna e-mail akan menyusut, namun menurut saya e-mail akan tetap mempunyai penggemarnya sendiri. Seperti halnya dengan facebook yang sekarang sedang menjadi tren, mungkin beberapa tahun lagi akan digantikan dengan situs pertemanan yang lain lagi yang lebih baik dan penggunanya akan berkurang. Namun mungkin akan ada penggemar berat yang akan masih menyukai facebook. Begitu halnya dengan pos juga memiliki segmen pasar sendiri. Kita mungkin sudah jarang menggunakan pos untuk mengirim surat, namun kita masih menggunakannya untuk keperluan yang lain misalnya mengirim paket berupa barang atau dokumen penting seperti yang biasa saya lakukan.

    Artikel The End of E-mail lebih banyak membahas e-mail sebagai salah satu media promosi produk untuk mendekati pelanggan secara lebih personal. Penulis artikel menganggap bahwa sekarang kebanyakan orang tidak lagi membuka e-mailnya yang berhubungan dengan promosi produk. Hal ini mungkin dikarenakan orang-orang dalam artikel ini orang Amerika sudah bosan dengan serangan promosi produk dalam inbox e-mailnya, sehingga lebih sering melewatkannya saja daripada membuka dan membacanya.

    Saya rasa kita tetap membutuhkan e-mail untuk sesuatu yang lebih formal daripada facebook yang rasanya kurang formal. Misalnya ketika kita mengirim surat lamaran kerja ke sebuah perusahaan yang membolehkan pengiriman aplikasi lamaran kerja melalui internet, saya akan lebih memilih menggunakan e-mail daripada facebook. Dan perusahaan tersebut juga biasanya akan menggunakan e-mail juga dalam membalas surat lamaran kerja tersebut karena lebih cepat dan tentunya lebih murah daripada menggunakan surat via pos. Contoh lainnya adalah hubungan bisnis antar perusahaan yang sudah terbiasa menggunakan e-mail sebagai media komunikasi yang cepat dan murah. Saya rasa akan aneh jika perusahaan tersebut menggunakan facebook untuk berkomunikasi apalagi kalau harus kembali menggunakan surat via pos yang artinya adalah pemborosan.

    Akhirnya saya setuju dengan pendapat Mr.Paul Dunay dan Mr. Roger Matus yang memberikan komentar terhadap artikel The End of e-mail, bahwa semua media komunikasi yang ada adalah saling melengkapi dan penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan kita masing-masing. Semuanya akan pas jika digunakan sesuai peruntukkannya. Dan mungkin kedepan e-mail akan menjadi semakin lebih baik dengan tambahan fitur-fitur baru yang menarik. Jadi menurut saya penggunaan e-mail tidak akan berakhir.

    07-10-09 09:47
  • 6. f.j.wenji

    Ulasan atau komentar saya juga dapat dilihat pada:

    http://fjwenji.multiply.com/journal/item/10/Kuliah_Networking_4_-_Dasar-dasar_Protokol_Komunikasi_Data

    06-10-09 10:44
  • 5. ekoadadisini

    Nama: Eko Sumando
    NIM: 08/274562/EE/05225

    Setelah melakukan pencarian (googling) saya mendapatkan keterangan dari Wikipedia tentang RFC, yaitu Sebuah dokumen Request for Comments (RFC) adalah salah satu dari seri dokumen infomasi dan standar Internet bernomor yang diikuti secara luas oleh perangkat lunak untuk digunakan dalam jaringan, Internet dan beberapa sistem operasi jaringan, mulai dari Unix, Windows, dan Novell NetWare. RFC kini diterbitkan di bawah arahan Internet Society (ISOC) dan badan-badan penyusun-standar teknisnya, seperti Internet Engineering Task Force (IETF) atau Internet Research Task Force (IRTF). Semua standar Internet dan juga TCP/IP selalu dipublikasikan dalam RFC, meskipun tidak semua RFC mendefinisikan standar Internet. Beberapa RFC bahkan hanya menawarkan informasi, percobaan/eksperimen, atau hanya informasi sejarah saja.
    Sebelum menjadi sebuah dokumen RFC, sebuah dokumen yang diajukan akan dianggap menjadi draf Internet (Internet draft), yang merupakan sebuah dokumen yang umumnya dikembangkan oleh satu orang pengembang di dalam kelompok kerja IETF atau IRTF.

    Sedangkan SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
    Protokol ini timbul karena desain sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.

    SMTP, Simple Mail Transfer Protocol digunakan untuk mengirim electronic mail (Email). Salah satu kelemahan dari protokol ini adalah tidak melakukan authentification terhadap klien, sehingga seseorang dapat dengan mudah mengunakan telnet ke port 25/TCP, dan mengirim email kepada siapa saja, dan dapat memanipulasi alamat sumber data.
    Namun smtp tidak dapat serta merta dihapuskan walau ada resiko keamanan yang tinggi dari penggunaannya, karena terlalu banyak penggunanya, hal yang dapat dilakukan adalah meningkatkan keamanan penggunaan SMTP dengan penerapan authentication terhadap klien

    setelah membaca artikel tentang berakhirnya e-mail dan perpindahan pada penggunaan social network semacam facebook, dll, saya berpendapat walaupn e-mail memiliki banyak kelemahan namun untuk dianggap mati dalam waktu dekat sepertinya tidak mungkin, mengingat penggunaan dan pembuatan e-mail server yang masih terus dilakukan.
    Walaupun begitu saya percaya penggunaan email semakin lama akan semakin berkurang karena adanya kelemahan dan ancaman keamanan informasi dalam penggunaannya, masyarakat akan cenderung belajar menggunakan url/file sharing dalam tukar-menukar data/informasi.

    referensi
    wikipedia
    http://lauthfi.wordpress.com/2008/03/24/memahami-jaringan-komputer/

    06-10-09 10:36
  • 4. f.j.wenji

    NIM : 274452

    Dokumen RFC megnenai email dimuat di dalam Dokumen RFC 822 (Internet Text Messages Format) yang kemudian diperbaharui dengan Dokumen RFC 2822 (internet Messages Format). Di dalam dokumen-dokkumen tersebut tercanu mengenai nai framework komunikasi untuk email, dari dokumen tersebut pula dapat kita ketahui bahwa email pada dasrnya berbasis tks (text-based).

    -------------------------------------------------------------
    +----------+ +----------+
    +------+
    User SMTP
    +------+ Sender- Commands/Replies Receiver-
    +------+ SMTP SMTP +------+
    File and Mail File
    System System
    +------+ +----------+ +----------+ +------+

    Sender-SMTP Receiver-SMTP
    Model for SMTP Use
    Figure 1
    -------------------------------------------------------------
    http://www.faqs.org/ftp/rfc/pdf/rfc821.txt.pdf

    Gambar diatas merupakan bagan yang menggambarkan cara kerja pengiriman email melalui protokol smtp. SMTP memiliki beberapa fitur seperti: mail relaying, mail forwarding, mail gatewaying, address debuging (VRFY), mailing list expansion (EXPN) dan turning. Fungsi-fungsi tersebut memenuhi tujuan dari pembuatan protocaol SMTP yaitu "to transfer mail reliably and efficiently".

    Pada perkembangannya protokol SMTP didapati memiliki kelemahan yang sangat mendasar dalam sudut pandang keamanan jaringan (network security). Karakter dari protokol SMTP adalah mengirimkan email tanpa memperdulikan siapa pengirimnya selama email tersebut memiliki tujuan yang alamatnya memenuhi standar yang sduah ditentukan di dalam RFC 822 dan RFC 2822. Fitur email relaying membuat protool SMTP seperti tidak memiliki mekanisme keamanan sama sekali, hal tersebut dikarenakan fitur tersebut dibuat dengan dasar ide "cooperation and trust between servers".

    Dari artikel pada www.tcpipguide.com, protokol SMTP dibuat pada saat internet belum mengalami perkembangan seperti sekarang, karena fasilitas komunikasi email sering disalahgunakan maka SMTP pun mengalami beberapa perkembangan seperti mnyisipkan fungsi authentication (AUTH) pada server SMTP. Beberapa web emai provider enggunakan metode pair network, yaitu dengan memasangkan protokol SMTP yang berfungsi sebagai pengirim dengan POP (post office protocol) atau POP3 yang berfungsi sebagai inbox atau kotak surat. Protokol POP memiliki fungsi autentikasi, jadi apabila autentikasi pada protokol POP berhasil dapat dipastikan bahwa akses teradap SMTP diberikan kepada verified user.

    Lalu apakah SMTP layak untuk digunakan, jawabanya: secara teknis memang tidak layak mungkin karena tidak memiliki mekanisme keamanan yang memadai tetapi pada kenyataannyadapat kita dapat melihat data statistik mengenai jumlah pengguna email, ironis emang 4 domain terbesar penyedia layanan web mail mmiliki jumlah pelanggan total sejumlah 226.4 juta pengguna di USA. Bentuk digital komunikasi ini sudah begitu melekat di lifestyle para pengguna internet yang jumlahnya juga semakin meroket.

    Dari artikel The End of Mail terdapat beberapa kecenderungan atau tanda-tanda bahwa e-mail akan ditinggalkan. orang-orang cenderunng lebih memilih micro blogging untuk sarana promosi dan memanfaatkan social media networking untuk saling bertukar pesan. Lalu apakah era penggunaan email akan berakhir? Fenomena ini cukup menarik karena dewasa ini email address menjad semacam identitas bagi para netter di seluruh dunia hampir semua ID di dalam dunia maya mensyaratkan email address untuk memiliki YM ID kita perlu memiliki Yahoo Mail Account, untuk memiliki Facebook ID kita perlu memiliki sebuah email. Jadi permasalahannya bukan apakah email masih akan digunakan sebagai penyampai pesan melainkan apakah akan berkembang semacam kesepakatan atau apakah akan ada RFC dokumen yang mengaturi bagaimana sebuah identitas dari pengguna internet didefinisikan. Yang kita bicarakan bukan identitas dari komputer atau device yang memngakses dari internet melaikan individu yang melakukan akses ke internet. Selama bentuk identitas tersebut belum terdefinisikan secara global dan belum memiliki bentuk yang standar maka email masih akan digunakan hanyta saja mungkin mengalami perubahan fungsi yang awalnya dibentuk sebagai sarana penyampaian pesan, menurut penulis email akan berubah fungsi sebagai semacam newsletter atau bahkan log terhadap suatu kegiatan, event atau issue.

    06-10-09 10:34
  • 3. linx_mas

    Nama;Adithya Bayu Wihascaryo
    Jurusan;manajemen
    NIM;08/274459/EE/05220

    Berdasarkan pemahaman yang penulis dapatkan dari wikipedia.com ; pertama-tama definisi RFC adalah sebuah memorandum (kesepakatan) yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) untuk menggambarkan metode, perilaku, riset, ataupun inovasi yang dapat diaplikasikan pada cara kerja internet dan system-sistem yang terhubung dengan internet. Jadi apabila kita membicarakan tentang email RFC, maka secara pengertian kasar, berarti RFC yang digunakan dalam mengoperasikan sebuah system email.
    Tidak semua RFC yang ada terstandarisasi, tiap RFC mempunyai keunikan sendiri dalam melaksanakan perintah yang terkandung didalamnya. Namun begitu terdapat suatu badan khusus yang mempunyai authoritas khusus dalam menstandarisasi RFC-RFC yang sering digunakan, dan memang perlu dibakukan, termasuk juga kewenangan menyatakan suatu RFC telah usang, dan digantikan dengan RFC tertentu, badan tersebut bernama Internet Engineering Steering Group (IESG).
    RFC yang telah distandarkan (dibakukan) memiliki identitas khusus yang menghindarkannya dari salah identifikasi, identitas khusus dan unik ini diterbitkan oleh IESG dalam bentuk angka-angka kode identitas, misalnya RFC 1939 yang mengatur tentang POP3 protocol, yang kemudian diperbaharui dengan RFC 2449, dan masih banyak contoh RFC-RFC lain.

    Kemudian yang penulis ketahui mengenai Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), lagi-lagi dengan rujukan wikipedia.com, merupakan salah satu bentuk RFC yang digunakan secara spesifik sebagai protocol pengiriman electronic mail. RFC 2821, adalah RFC yang mengatur tentang SMTP ini. RFC ini merupakan proses yang mampu mengirimkan mail pada proses yang lain pada jaringan computer yang sama, maupun pada bebrapa jaringan computer lain melalui proses gateway yang dapat diakses oleh kedua jaringan tersebut.
    Kelemahan RFC 2821 adalah verifikasi yang dilakukan hanya dilakukan dengan prioritas bahwa alamat tujuan mail memang benar-benar ada, sedangkan verifikasi alamat pengirim mail hanya dilakukan jika proses pada prioritas pertama gagal dilakukan (alamat mail tujuan tidak ditemukan). Hal ini yang kemudian memicu penurunan level privasi pada suatu account email, sehingga banyak muncul mail-mail yang berstatus spam ataupun junk.

    Selanjutnya mengenai opini penulis terhadap artikel yang bapak sediakan, menurut kami kelangsungan electronic mail akan terus berlanjut hingga beberapa tahun kedepan. Artikel ini ditulis berdasarkan kejengkelan penulisnya mengenai tidak adanya privasi maupun jaminan keamanan yang memadai dalam suatu account email.
    Dan pembahasan yang diarahkan pada situs-situs jejaring yang lebih diminati saat ini daripada account email itu sendiri, menurut kami, sependapat seperti komentar orang lain yang tercantum dalam artikel tersebut, jika menggunakan analogi email sebagai alamat rumah anda dalam dunia “nyata”, dan nickname anda dalam facebook (misalnya) sebagai identitas “maya” anda, apakah anda sebagai individu benar-benar rela melepas alamat rumah anda sebagai jatidiri anda di dunia nyata? Jika situs jejaring dibuat dengan dasar email sebagai UID kita, maka kelangsungan email sendiri akan tetap terjaga meskipun produk turunannya (situs jejaring) telah berkembang demikian pesat dengan fitur-fitur yang mencengangkan.
    Ungkapan old ways never die, bukanlah sebuah pepesan kosong belaka. Kelemahan yag terdapat pada SMTP (RFC 2821) cepat atau lambat akan ditemukan pemecahannya secara efektif dan efisien, sehingga seperti RFC1939 yang digantikan dengan RFC2499, kelemahan itu akan dapat diatasi.

    Demikian tugas ini kami susun, jika terdapat kekurangan ataupun kesalahan dalam penulisan, jawaban, maupun opini, kami mohon maaf. Semua diakibatkan kurangnya referensi yang dimiliki dan mampu diserap oleh kami. Semoga tulisan ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terimakasih.

    06-10-09 09:50
  • 2. themanfrenky

    NIM : 08/EE/274458/05219
    Jurusan : Manajemen
    Fakultas Ekonomika dan Bisni

    Dalam konteks teknologi informasi, protocol berarti suatu standar komunikasi antar sistem atau komputer dalam suatu jaringan. Dengan adanya protocol maka

    suatu data dapat ditransmisikan ke tujuan dan setelah sampai di tujuan maka data tersebut bisa diterima dengan benar. Tata cara komunikasi ini sangatlah

    kompleks, meliputi cara meng-handle error, cara mengirimkan data, cara si pengirim memberi informasi bahwa data sudah selesai ditransmisikan, cara si

    penerima mengetahui bahwa data sudah diterima dan lain sebagainya.
    Protocol bisa dibagi dua macam, yaitu:
    Low-level protocol, protocol ini menentukan aturan transmisi data dari sisi elektronik dan physical, misalnya aturan mengenai bit dan byte ordering,

    mekanisme deteksi error dan koreksi terhadap error tersebut. Contoh dari protocol ini misalnya adalah TCP/IP.
    High-level protocol, protocol ini berurusan dengan format data, misalnya seperti sintaks dari pesan yang dikirim, urutan pesan yang dikirim (handshaking) dan

    karakter set yang digunakan. Contoh dari protocol ini sudah kita rasakan sehari-hari, misalnya SMTP dan POP3 untuk e-mail. HTTP untuk web browsing. FTP untuk

    transfer file dan lain sebagainya.
    SMTP adalah singkatan dari Simple Mail Transfer Protocol, adalah suatu protocol standar yang digunakan untuk mengirimkan e-mail dari pengirim ke

    sebuah mail server dan dari mail server akhirnya pesan tersebut dikirimkan ke alamat e-mail tujuan. Jika kita ikuti perjalanan data dari e-mail tersebut

    secara teknis maka akan terasa bahwa semua digerakkan dengan suatu protocol yang rapi dan solid, yaitu SMTP itu tadi.

    Pada komunitas internet dikenal yang namanya RFC. Singkatan dari Request For Comment. RFC adalah semacam dokumen yang berisi ketentuan protocol, baik yang

    sudah menjadi standar ataupun yang masih dalam tahap experiment atau draft. Semua protocol standar di internet selalu ditulis dalam bentuk dokumen RFC dan

    diberi nomor tertentu.Dokumen dengan electronic mail RFC 822 yang memuat format pesan pada E-mail yang mempunyai kandungan seperti di bawah ini :
    Field-field Header

    Sebuah header pesan e-mail setidaknya memuat field-field berikut ini :

    * From : alamat e-mail pengirim (sender), dan terkadang juga nama pengirimnya
    * To : alamat e-mail penerima (recipient), terkadang juga nama penerimanya
    * Subject : ringkasan dari konten pesan
    * Date : informasi tanggal dan waktu setempat saat pesan ditulis

    Field header umum lainnya :

    * CC (Carbon Copy) : semua yang berada di list CC akan menerima copy pesan ketika dikirim. Semua penerima dalam list CC dapat melihat pesan tersebut dan

    melihat siapa pengirim pesan
    * Bcc (Blind Carbon Copy) : hampir sama dengan CC, namun penerima pesan tidak bisa melihat semua penerima pesan dalam BCC.
    * Content Type : Informasi bagaimana pesan ditampilkan, biasanya dalam format MIME
    * In-Reply-To : Message-ID dari pesan ke mana akan membalas
    * Received : Informasi track yang diproduksi oleh server e-mail yang telah menangani pesan ini
    * References : Message-ID dari pesan ke mana akan membalas (reply) pesan ke pengirim (sender)
    * X-Face : Small icon

    Menurut hasil searching saya di Internet mengapa SMTP tetap digunakan, karena SMTP mempunyai karakteristik sebagai berikit :
    SMTP client memproses permintaan pengiriman pesan dari queue manager. Setiap permintaan menyebutkan file antrian,alamat pengirim, domain atau host

    tujuan dan informasipenerima. Program ini seharusnya dijalankan dari master(8)process manager.

    SMTP client meng-update file antrian dan menandai penerima dengan tanda selesai, atau mengirim pesan ke queue manager bahwa pengiriman harus

    diulangi lagi. Laporan masalah pengiriman dikirimkan ke daemon bounce(8) atau defer(8) seperti seharusnya.

    SMTP client mencari daftar alamat mail exchanger untuk host tujuan, mengurutkan daftar tersebut berdasarkan preference, dan menghubungi setiap

    alamat yang terdaftar sampai menemukan server yang memberi respon.

    Ketika SMTP client menerima greeting banner dari server,tidak adanya masalah akan menyebabkan client tersebut berpindah ke alamat berikutnya

    dalam daftar mail ex-changer. Sebaliknya, pesan akan di-bounce, atau pe-ngirimannya akan diundur kemudian.

    Dari segi Security SMTP client cukup sensitif terhadap isu keamanan. Client terhubung dengan server-server SMTP dan DNS pada jaringan.SMTP client

    dapat dijalankan secara chrooted padaprivilege yang tetap rendah


    Pada bagian terkhir menceritakan bagaimana akan ada gejala kemunduran pemakian e-mail, akibat munculnya trend jaringan sosial di Internet seperti

    Twitter, Facebook, friendster, Hi5,Myspace dan lain-lainya. Bayak orang saat ini lebih memilih situs jejaring tersebut karena situs itu lebih menampilkan

    gambaran yang ealistis karena lengkapnya fitur sperti video, foto, playlist music, game online dan lain2nya. Walaupun sama sama menyediakan fasilitas chat

    tapi tenyata e-mail lebih daripada situs jejaring tersebut karena mampu mengatachkan file, teknologi ini belum dimiliki situs jejaring itu.Makanya saya yakin

    e-mail masih bisa bertahan.
    Sedangkan pengalaman pribadi, saya masih tetap membutuhkan e-mail seperti akun saya di Gmail maupun YahooMail karena ketika berada di dunia kampus, ada

    situs-situs yang diblokir sehingga saya tidak mengetahui message yang saya terima baik Di FB, frienster maupun surat surat dari Forum milis yang saya ikuti.

    Ternyata dengan e-mail kya dapat menerima informasi tersebut meskipun kadang ada tampilan pesan yang tidak selengkap aslinya
    Dalalmm dunia bisnis ternyata e-mail masih memegang peranan pening dalam persaingan yang kompetitif dalam mmenangkan pasar atau dalam menawarkan produk.

    Mengapa demikian???
    Dengan mengumpukan data-data pengunjung seperti nama dan email, walaupun mereka tak membeli apa-apa sekarang ini, tapi kemungkinan besar akan membeli di lain

    waktu. Dengan suka rela pengunjung memberikan data mereka, itu sudah menunjukkan bahwa mereka tertarik dengan produk atau jasa yang anda jual.

    Email list adalah orang-orang yang MAU mendengar anda.

    Ketika seseorang memberikan anda email mereka, mereka mengerti bahwa anda akan mengirimkan informasi yang mereka INGINKAN. Ini merupakan pasar yang tepat.

    Pembeli ini menginginkan atau memerlukan produk atau jasa anda. Mereka mengunjungi website anda, mereka menelpon anda, atau mengunjungi toko anda. Penjualan

    dilakukan lebih cepat dan gampang. Mulailah dengan startegi ini untuk mengangkat keuntungan bisnis anda.
    Itus ebabbnya saya masih yakin era e-mail masih bisa bertahan...(walaupun saya ga bisa meramalkan smapai berapa lama ^-^
    Demikianlah hasil searching, komentar saya yang masih belum sempurna ini. Mohon dimaklumi Pak, saya masih erlu banyak belajar

    Referensi
    www. beritanet.com
    http://organisasi.org/manfaat-keuntungan-ema
    theeta.wordpress.com/2009/03/16/pop3-smtp-and-ima

    06-10-09 09:36
  • 1. Rizky Novrianto

    NIM : 08/EE/274561/05224
    Jurusan : Manajemen
    Fakultas Ekonomika dan Bisnis

    -------------------------------------------------------

    Berdasarkan kutipan dari www.wikipedia.org, Dokumen RFC dapat dijabarkan sebagia berikut:
    "Sebuah dokumen Request for Comments (RFC) adalah salah satu dari seri dokumen infomasi dan standar Internet bernomor yang diikuti secara luas oleh perangkat lunak untuk digunakan dalam jaringan, Internet dan beberapa sistem operasi jaringan, mulai dari Unix, Windows, dan Novell NetWare. RFC kini diterbitkan di bawah arahan Internet Society (ISOC) dan badan-badan penyusun-standar teknisnya, seperti Internet Engineering Task Force (IETF) atau Internet Research Task Force (IRTF). Semua standar Internet dan juga TCP/IP selalu dipublikasikan dalam RFC, meskipun tidak semua RFC mendefinisikan standar Internet. Beberapa RFC bahkan hanya menawarkan informasi, percobaan/eksperimen, atau hanya informasi sejarah saja."

    Dokumen RFC yang terkait dengan Electronic Mail antara lain adalah RFC 821 yang digantikan oleh RFC 2821 mengenai Simple Mail Transfer Protocol SMTP yang merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.

    SMTP digunakan untuk mengirimkan email dari komputer client yang dititipkan ke pada komputer server untuk dikirimkan ke komputer server tujuan yang kemudian dilanjutkan dengan protokol POP3 yang digunakan untuk mengambil email dari komputer server ke komputer client.

    SMTP itu sendiri memiliki sebuah kelemahan utama terutama dari segi keamanan pengiriman data karena protokol ini tidak mengautentifikasi pengirimnya, sehingga memungkinkan untuk terciptanya email-email palsu dan bahkan berupa Spam yang cukup mengganggu bagi beberapa user.

    Meskipun begitu, keberadaan SMTP tidak dapat dihilangkan dengan begitu saja, karena saat ini belum ada pengganti yang mampu menggantikan keberadaan protokol SMTP ini. Beberapa proposal pernah diajukan untuk menggantikan SMTP ini, seperti Internet Mail 2000 atau Quick Mail Transfer Protocol [http://en.wikipedia.org/wiki/Quick_Mail_Transport_Protocol namun tampaknya dalam perkembangannya, keberadaan SMTP tetap tak tergantikan karena sulitnya untuk menggantikan suatu protokol yang telah memiliki basis pengguna yang sangat besar.

    Untuk itu, penggunaan SMTP diperbaiki dengan beberapa pengamanan antara lain SMTP AUTH yang dipergunakan untuk memberikan otentifikasi terhadap setiap email yang dikirim. sehingga keberadaan SMTP itu sendiri tampaknya akan terus dipertahankan, namun dengan perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu untuk perbaikan sistem protokol.

    Pada bagian terakhir, saya hendak memberikan opini terhadap artikel The End of E-Mail.

    Ketika membaca artikel itu, analogi pertama yang termuncul dalam benak saya adalah, Telepon Rumah tidak tergantikan oleh keberadaan Telepon Seluler.

    Sama halnya dengan penggunaan E-Mail, mungkin suatu saat akan menurun, namun menurut saya, Email tetap takkan pernah tergantikan. Karena da beberapa hal yang dimiliki email dan tak dimiliki perpesanana melalui jejaring sosial seperti Facebook, Friendster dan sebagainya dalam hal berkirim surat elektronik. Seperti tampilan dengan warna dan tampilan desain yang bagus pada Email atau pencantuman Attachment pada email yang belum diadaptasi oleh perpesanan melalui Facebook dan Friendster.

    Namun tampaknya artikel itu lebih memfokuskan pada E-marketer, jika email dipergunakan untuk tujuan pemasaran suatu produk, maka saya setuju dengan statement bahwa Email untuk tujuan pemasaran akan tergantikan oleh jejaring pertemanan dan bisa saja punah. Karena, beriklan melalui jejaring pertemanan akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan berpromosi melalui email yang semakin ditinggalkan.

    Tapi jika dimaksudkan adalah akhir dari penggunaan email secara umum, maka saya tidak sependapat dengan pernyataan itu. Karena, mungkin penggunaan email akan menurun, hanya saja tidak akan sampai punah. sama seperti penggunaan telepon rumah terhadap telepon seluler, hanya saja menurut saya nasih email akan sedikit lebih baik dibandingkan nasib telepon rumah.

    Sekian ulasan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. semoga Bapak berkenan. terima kasih.

    -----------------------------------------------------

    sumber-sumber yang saya gunakan:
    1. http://www.wiwid.org/html/index.php?option=com_content&task=view&id=26&Itemid=30
    2. http://en.wikipedia.org/wiki/Simple_Mail_Transfer_Protocol
    3. http://id.wikipedia.org/wiki/Simple_Mail_Transfer_Protocol
    4. http://id.wikipedia.org/wiki/RFC

    06-10-09 07:30