Efek negatif berpartai yang perlu diwaspadai
Date: 31-01-09 04:43Terus terang saat belakangan ini berkesempatan kontak lagi dengan teman-teman lama baik pertemuan langsung maupun melalui komunikasi elektronik, saya kaget mengamati dahsyatnya sentimen kepartaian. Boleh dibilang semua teman yang masuk dalam partai, baik secara langsung ataupun dengan kalimat sinis/bersayap dalam interpretasi
saya, mengungkap kejelekan oknum yang ada di partai lain.
Dalam suatu temu darat, saya sempat terbengong-bengong mendengarkan sahabat lama saya menggibah dengan penuh semangat korupsi yang dilakukan oknum partai lain. Dalam kesempatan lain ada teman dari partai yang dighibah gantian menggibah tindak korupsi yang dilakukan oknum partai penggibah. Saya benar-benar shock. Waktu itu saya masih berpikiran ini hanya oknum saja. Ternyata dalam banyak kesempatan lain, saya mengamati attitude serupa secara boleh dibilang merata. Sementara ini saya berkesimpulan bahwa melibatkan
diri dalam aktivitas partai berpotensi kehilangan kemampuan melihat kebaikan partai lain dan keburukanpartai sendiri. Naudzubillahimidzalik
Kirim Komentar
7. toto togel
Sihokitoto Merupakan Daftar Situs Toto Togel Terbesar Terpercaya Di Indonesia
02-12-22 03:36
6. dika
nice thinking,,,,jarang yah dosen mipa yang sama pikiran politiknya kaya gini. sekarang agak susah melepaskan kampus dari pengaruh politik karena tenaga pengajarpun berpartai.
24-02-10 05:07
5. fafa
"Sementara ini saya berkesimpulan bahwa melibatkan
diri dalam aktivitas partai berpotensi kehilangan kemampuan melihat kebaikan partai lain dan keburukanpartai sendiri."
Akhirnya ga ikut memilih (nyontreng ) ya Pak
12-11-09 11:47
4. komsi
bener pak, kayaknya memang sudah menjadi attitudenya demokrasi, khomr (sesuatu yg memabukan) pun bisa jadi halal di negara penganut demokrasi.
26-05-09 05:48
3. dilan
hhhmm....
itu hal yang wajar. karena seperti itulah memang partai politik di era kapitalisme ini...ato d negara yg menganut sistem demokrasi ini...politik hanya d artikan sebagai kekuasaan semata. sangat jauh berbeda dengan Islam. klo dalam Islam, politik merupakan riayah su'unil ummah(mengurusi kepentingan umat). jadi orang yang berpolitik adalh orang yg mengurusi urusan umat. itulah dalam Islam.
07-05-09 04:54
2. Dedi
Kemudian soal ghibah-mengghibah, serang-menyerang seperti biasa menjadi komoditi panas media publikasi. Hahaha.. bangsaku.
03-02-09 03:12
1. koko
Betul pak. Mungkin kl di bilang keseruruhan juga tidak. Bagaimana berpartai itu justru sangat2 mengagungkan ashobiyah. Tidak perduli partai nasionalis, sosialis bahkan yg menyatakan diri partai dakwahpun demikian. Ada oknum2 yg memang harus diwaspadai.
Coba pak bambang kunjungi http://pkswatch.blogspot.com, ada kritikan2 cerdas yng tidak bisa terbantahkan, pada partai (yg mendeklarekan) dakwah ini.....
hati-hati dan minta petunjuk Allah, itulah yg terbaik
02-02-09 08:23
Powered by Waton CMS. Semua tulisan dan image yang ada di homepage ini adalah tanggung jawab Bambang Nurcahyo Prastowo kecuali: (a) diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, (b) secara eksplisit disebutkan rujukan sumber luarnya, atau (c) komentar, tanggapan dari pembaca.