Bambang Nurcahyo Prastowo

Laptop Murah?

Date: 07-06-08 07:16
Diawali Asus dengan Eee PC, laptop "murah" terus membajiri pasar Indonesia. Mumpung komputer anak-anak di rumah sudah menunjukkan tanda-tanda ketuaannya (hang, booting sendiri, dsb.), ada alasan beli laptop baru. Entah mengapa, saat baca iklan di koran, istri saya tertarik untuk membeli Zyrex Anoa .

Yang paling senang di rumah tentu saja Atikah karena Laptop yang biasa dia gunakan sudah sering "marmos" katanya, marakke emosi karena sering hang pada saat dia asik ngetik cerita. Pertama kali menggunakan, kami login dengan userID anoa dan password zyrexanoa sebagaimana tertulis di stiker kecil di bawah keyboard. Ternyata user ini user demo. Saya sempat kecewa karena menu sistem tidak muncul (tidak bisa add user baru, misalnya). Secarik kertas yang disertakan dalam kemasan ternyata memberi petunjuk untuk login dengan userid teacher (lebih banyak menu sistem) atau student (konsentrasi pada aplikasi saja).

Edubuntu yang terpasang cukup cantik. Compiz-Beryl jalan baik. Yang menjadi masalah adalah ukuran layar yang 800x480 menyulitkan kita untuk melihat window berbagai setup secara utuh sehingga kadang harus putar otak cari akal untuk bisa klik tombol OK dsb. yang biasanya tertempel dibagian bawah window. Belakangan saya menemukan icon large screen yang maksudnya membuat virtual desktop dengan ukuran lebih besar dari ukuran fisik sehingga kita bisa menraih seluruh bagian window dengan menggeser desktop.

"Hardisk" 2 giga terlalu kecil. PC yang saya gunakan memerlukan sekitar 2,4 giga untuk sistem dan program aplikasi secara relatif komplit. Bawaan Anoa membagi storage menjadi 2 partisi sama besar: untuk sistem dan untuk home. Partisi 1 giga untuk sistem dan program relatif penuh. Meskipun tidak terasa ada masalah dengan program-program yang terpasang, tombol "update available" saat tersambung ke Internet tentu sangat menggoda untuk diklik; pasti akan fail karena tidak ada space sisa untuk download file-file updatenya. Mungkin kalau hanya untuk menyimpan file-file dokumen hasil pekerjaan siswa sekolah, ukuran home sebesar 400 meg sudah cukup sehingga partisi sistem bisa diperbesar sampai 1,5 giga.

Saya tidak menemukan colokan vga, karena itu abiword dan gnumeric untuk kerja office sudah mencukupi. Tidak perlu ada aplikasi pembuatan presentasi. Colokan sd/mmc card ada dibelakang, tertutup jaket yang sekaligus berfungsi sebagai tas. Dugaan saya, siperancang komputer ini berpendapat mounting/unmounting external card bukan menjadi aktivitas utama anak-anak. Bisa juga karena card ini bisa digunakan sebagai sarana menambah ukuran storage yang terpasang permanen. Saya mengalami kesulitan mencabut kembali SD Card yang saya colokkan ke slot itu. Untuk mengambilnya, sesuai petunjuk, perlu digunakan pinset.

Saya tidak sadar kalau ada pembagian partisi hardisk sehingga saat melihat ada free space 800mega, saya klik tombol update. Proses download berhasil baik, koneksi internet melalui WIFI tidak masalah. Persoalan sekarang, setelah reboot, adalah menghilangnya interface wireless. Saya akan coba konta cs@zyrex.com untuk menanyakan hal ini.

Tambahan: Saya pindahkan banyak file dari partisi sistem ke partisi user (home) seperti beberapa folder icon yang tidak terpakai, cache apt, dokumen help, dsb. dan kemudian dibuat link simbolik di posisi aslinya ke lokasi baru. Akhirnya proses update bisa terselesaikan tuntas dan interface wireless muncul kembali.