Matematika Demokrasi

Bambang Nurcahyo Prastowo

Tenaga Pendidik di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM

Mail: prastowo@ugm.ac.id * Web: http://prastowo.staff.ugm.ac.id
Mobile: +62 811-2514-837 * CV singkat

Matematika Demokrasi

Date: 29-08-12 09:11

Dalam sistem demokrasi yang kita anut, para pemimpin: presiden, gubernur, bupati dan anggota DPR/DPRD dipilih langsung oleh rakyat. melalui proses pemilihan umum (pemilu). Di pemilu, suara seorang gelandangan pengangguran sama dengan suara seorang dokter, suara seorang pedagang sayur keliling, seorang dosen atau seorang pengamat politik. Proses pemilihan umum didahului oleh pembentukan partai peserta pemilu. Partai dibuat untuk mewakili kepentingan kelompok masyarakat dalam menentukan para pemimpin penentu kebijakan pemerintahan.

Tugas partai adalah menentukan seseorang untuk diajukan menjadi pemimpin. Selanjutnya partai akan berkampanye mengajar orang banyak memilihnya. Kegiatan partai memerlukan dana yang sangat banyak. Dana ini didapat dari sponsor simpatisan yang memiliki kepentingan terhadap penentuan kebijakan pemerintahan.

Pengusaha rokok akan menyeponsori kegiatan partai yang mengusung para pemimpin pro pengusaha rokok. Pengusaha kendaraan bermotor akan menyeponsori partai pro pengusaha kendaraan bermotor. Pengusaha supermarket akan menyeponsori partai dengan visi pro supermarket.

Di satu sisi, kegiatan partai diseponsori oleh pengusaha besar. Disi lain target kampanye dari partai adalah masyarakat pemilih dalam proses pemilu. Kebanyakan masyarakat pemilih ini bukan pengusaha yang punya modal menyeponsori kampanye.

Dengan dana sponsor dari pengusaha rokok, partai berkampanye memperjuangkan lapangan kerja pelinting rokok. Sejumlah pelinting rokok diperlukan untuk menjamin rokok tetap legal bagi anak-anak sekali pun.

Dengan dana sponsor dari pengusana kendaraan bermotor, partai berkampanye dengan tema memperjuangkan nelayan dan sopir angkot agar bisa mendapatkan bahan bakar minyak murah. BBM murah diperlukan untuk meningkatkan volume pembelian kendaraan pribadi kendaraan pribadi.

Dengan dana sponsor dari pengusaha supermarket, partai berkampanye dengan tema memperjuangkan pengrajin pemasok gerai pojok. Sejumlah pengrajin pemasok dagangan kerajian di gerai pojok diperlukan untuk melegalkan pendirian supermarket disebelah (kalau perlu menggusur) pasar tradisionil.

Pengusaha rokok punya dana untuk mengamankan pengembangan industri penopangnya. Pabrik rokok baru bisa dibuatnya. Hidup pelinting rokok tetap 24 jam/hari. Tidak ada sisa jam kerja untuk menambah quota lintingan rokoknya.

Pengusaha kendaraan bermotor punya dana untuk mengamankan kenaikan pembelian kendaraan pribadi. Pabrik rakitan baru bisa dibuatnya. Hidup nelayan dan sopir angkot tetap 24 jam/hari. Tidak ada sisa jam kerja untuk menambah shift nariknya.

Pengusaha supermarket punya dana mengamankan kepentingan pengembangan usahanya. Cabang baru bisa dibangunnya. Pengrajin dagangan gerai pojok hanya punya 24 jam/hari, tidak ada sisa waktu untuk digunakan mengerjakan tambahan dagangannya.

Siapa yang memperjuangkan pelinting rokok agar bisa buka warung kelontong sendiri? Siapa yang memperjuangkan peningkatan kualitas dan kuantitas sistem transportasi umum agar sopir angkot bisa meningkatkan penghasilannya dengan menjadi sopir bis/trem? Siapa yang memprjuangkan pengrajin gerai pojok agar langsung bisa menikmati harga ecaran dari para pengguna barangnya?

Kalau memang baik, seharusnya sistem demokrasi bisa mengubah nasib pelinting rokok menjadi pemilik toko kelontong. Meningkatkan nelayan kecil penerima subsidi BBM menjadi nelayan pembayar zakat. Mengubah sopir angkot menjadi pengemudi sistem transportasi umum skala besar. Meningkatkan aras karya perngrajin. Masalahnya, darimana mereka bisa mendanai partai yang sepenuhnya memperjuangkan peningkatan kesejahteraan nelayan, sopir, pedagang dan buruh kecil?


Cukup lah bisa dikatakan sebagai pendusta, seseorang yang mengatakan semua yang didengarnya (h.r. Muslim)

Kirim Komentar

Nama:
Website:

Ketik F8B6 di