Bambang Nurcahyo Prastowo

Bambang Nurcahyo Prastowo

Tenaga Pendidik di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM

Mail: prastowo@ugm.ac.id * Web: http://prastowo.staff.ugm.ac.id
Mobile: +62 811-2514-837 * CV singkat
Bambang Nurcahyo Prastowo: Sistem Operasi
Date: 16-02-07 09:41
Tradisinya, istilah sistem operasi mengacu pada suatu sistem program yang mengendalikan kerja komputer serbaguna mulai mainframe, mini, sampai micro. Saat ini sistem operasi berkembang untuk pengendalian superkomputer, cluster sampai embedded system pada berbagai peralatan. Secara khusus, sistem operasi berkembang menonjol pada peralatan pda, pda phone, smartphone. Mohon pendapat teman-teman tentang perkembangan Palm OS, Symbian, Windows CE, dsb. Juga barangkali ada yang bersedia mengomentari JavaOS.

Cukup lah bisa dikatakan sebagai pendusta, seseorang yang mengatakan semua yang didengarnya (h.r. Muslim)

Kirim Komentar

Nama:
Website:

Ketik B309 di
  • 11. Firza

    jobs : perintah dasar pada sitem operasi LINUX yg digunakan untuk mengetahi proses-proses pekerjaan pada shel.. Shell LINUX memberikan perijinan untuk penghentian atau penundaan proses secara temporer / sementara, melakukan pengiriman proses ke background, dan membawa proses dari background ke depan layar.

    08-03-07 07:55
  • 10. sinung PA/10538

    JZIP : adalah interpreter text mode untuk z-code. Paket ini menyediakan interpreter untuk menjalankan infocom atau menghaslkan teks informasi. Paket ini berdasarkan source kode dari zip interpreter

    08-03-07 07:46
  • 9. dipto

    dari http://www.ftponline.com/special/mobilejava/mshackman/ ditunjukkan bahwa symbian OS versi 9 dilengkapi tools buat ngompail. juga men-support GCC.

    28-02-07 11:41
  • 8. gethuk_elektrik

    ya.ya......ya

    28-02-07 10:42
  • 7. lufty

    saya sempat membaca di internet katanya solaris itu sempat akan dibuang oleh sun dan sun berencana untuk mengakusisi linux, tapi ternyata didahului oleh novell yang dibantu ibm mengakusisi suse. sehingga sun akhirnya mempertahankan solaris dan meneruskan pengembangannya. dan saya baca di presentasi java tech day penjualan solaris lebih besar daripada linux untuk sun. itu menandakan memang mereka serius lagi mengembangkan solaris. nah, kelihatannya memang java os tidak terkait sama sekali dengan sun, tapi lebih ke gnu, tapi saya pikir men-java-kan hampir semua komponen os bukan sebuah solusi untuk membuat sistem operasi yang tangguh. belajar dari solaris yang desktop jds-nya gak bagus (menurut saya), itu saja masih menggunakan komponen gnome sebagai campurannya.

    27-02-07 09:14
  • 6. lufty

    wah, saya baru lihat java os di http://jnode.org. ternyata osnya disusun menggunakan assembly (mungkin ini sebabnya mereka bilang aplikasi java akan berjalan cepat di os mereka) dan java saja dan hampir semuanya java kecuali kernel dan class loadernya. Bahkan sampe driver dan peripheral pakai java. wah gimana tuh ? Tapi saya belum coba, jadi ya belum tau kenyataannya. tapi kokagak ragu ya .. Pertanyaan yang muncul buat saya adalah "lalu solaris buat apa ?".

    27-02-07 09:05
  • 5. prastowo

    Dulu saya termasuk yang kurang merekomendasikan Java karena sifatnya yang relatif lambat dibanding yang compile ke native machine code. Dengan perkembangan kecepatan hardware dan peningkatan efisiensi eksekusi bytecode, Java mulai layak untuk diperhitungkan. Pada kenyataannya, banyak smartphone/pda yang mendukung Java.

    24-02-07 03:39
  • 4. lufty

    o .. ya .. memang kalau untuk jaringan sepertinya gak bagus, untuk saat ini saya akui itu. kalau saya kebetulan belajar java untuk keperluan embedded system, gak untuk aplikasi gimana-gimana. Trus kalau hp ya memang ada perbedaan, vendor hp kan mengeluarkan spesifikasi sendiri-sendiri, javanya juga bisa di download sendiri-sendiri juga. Platform independent memang ada kekurangannya, memang harus diakui, terutama eksekusinya lebih lambat dari bahasa native. memang harus diakui, tidak bisa tidak.

    tapi secara umum kita tidak bisa menjustifikasi suatu bahasa pemrograman adalah begini begitu secara pukul rata, jadi ya .. dari sudut pandang mana dulu.

    kalau untuk dunia jaringan saya pikir ya harusnya jangan pakai java, biar performancenya native dan harus native biar bagus.

    24-02-07 01:17
  • 3. Dubil

    Mas Lutfi, bukannya saya anti Java. Saya pernah jadi sales & technical engineer di negeri seberang dan menangani berbagai network devices, dari modem, switch, bandwidth manager sampai cache server, load balancer, rack modem, dsb. Merk-nya dari US Robotics (3Com), Lucent, Cisco, dll... You name it... Tapi entah kenapa software yg dibuat oleh beberapa vendor kelas internasional yang kebetulan berbasis JAVA itu cukup memalukan. Saya sering complain ke vendor karena sewaktu demo di customer seringkali software tsb jadi pelan dan kadang2 hang.

    Saya sendiri cukup banyak belajar bahasa pemrograman (termasuk Java). Cuman konsep platform-less itu bikin saya kecut dan merasa 'tricked'. Itu trik dari Sun Micro aja. Maklum gimana saya bisa percaya begitu saja dengan sebuah GIANT corporation yg me-launch software secara gratis. There must be something. Itu terlepas dari kehebatan/kekuatan Java sebagai sebuah program, lho.

    Memang betul kalau bikin software yg OO desain-nya mesti bener. Kalau nggak bisa fatal (inefficient dan the mother of resource eater). Saya punya saudara yg sering saya ajak diskusi. Dia pakar Java. Tapi dia sendiri baru mengaku kalau konsep platform-less itu bisa jadi bumerang. Dia sendiri lg bikin aplikasi utk mobile devices tapi lg stuck karena Java runtime di berbagai merk mobile dev tsb tidak kompak. Jadi akhirnya aplikasi yg dibikin cuman jalan (dgn baik) di 1-2 merk saja. Platform-less anyone ?

    22-02-07 12:41
  • 2. lufty

    Wah, mas Dubil ini terlalu skeptis (kalau gak salah istilahnya begitu). Embedded device atau mobile device memang dirancang untuk keperluan tertentu, dan dengan fitur tertentu, dan batasan-batasan itu memang diperlukan agar performance lebih bagus. JAdi spesial purpose, bukan general. Kalau general kan ada komputer, statis bisa mobile juga bisa. KAlau handheld ya keperluannya kan itu-itu aja, jadi memang gak perlu aplikasi "killer" dan justru harus dihindari karena justru malah menyulitkan karena membutuhkan resource lebih.

    Kalau mas Dubil skeptis ttg java, coba ditelaah lagi, resource hungry itu relatif mas. Teman saya sampe makan 400MB untuk netbeans saja, tapi saya cuma perlu kurang lebih 50 MB max. Masalah unstable juga tergantung bagaimana cara orang bikin program. JAdi gak bisa dijudge juga.

    22-02-07 08:50
  • 1. Dubil

    Saya kira perkembangan OS pada handheld devices agak stagnan karena aplikasi dari handheld devices masih itu-itu aja (multimedia, comm, & light office app). Belum ada aplikasi yg 'killer' shg memerlukan OS yg canggih.

    Kalau ttg Java (sbg teknologi) kok saya selalu cenderung untuk 'tidak memilih'. Pengalaman sy thd Java, khususnya aplikasi2 yg menggunakan Java seringkali mengecewakan karena sifatnya yang 'resource-hungry' dan 'relatively unstable'.

    20-02-07 02:10