Analisis Gangguan Internet Asia

Arwan apanya yang putus??? paling ga yang menggunakan jalur bawah laut itu kalau yang memakai indosat M2 masih bisa lewat karena indosat punya peering internasional (AH) selain SEA-ME-WE3 itu.... lagipula SEA-ME-WE3 masih bisa digunakan, dan kalau memakai koneksi satelt DVB-RCS ke hawai atau SCPC masih bisa konek kok, kbanyakan web luar yang diakses... kan ke amerika, masih ada 13 server di dunia ini.. putusna kabel tidak akan merusakkan regional Domain server kcuali jalur internet kita jadi tambah muter2 kemana2 dulu baru masuk ke server yang dituju.. sehingga kalau di routing mesti lewatin beberapa hop gitu... alhasil frekuensi error data karena kbanyakan hop bisa terjadi en nambah lama pula... jangan dikahawatirkan berlebihan berdoa aje moga cepat kelar, kan IIX masih ada.. untuk web lokal ga masalah kan... CMIIW, sumimasen |hipotesis saya.. (maaf kalau salah) tidak stabilnya koneksi internasional yang hidup mati dikarenakan penggunaan pada saat peak time pada jalur2 peering tadi yang hanya masing2 peering sekitar 2-4 mb, atau menggunakan satelit C-band maupun KU-band yang mana ku-band ini sangat dipengaruhi cuaca apabila mendung ataupun ada gangguan di atmosfer bisa menyebabkan loss packet, karena sifat pengguna/mapping pengguna internet indonesia yang banyak mengakses web2 luar (FS,Yahoo,gmail,dll) bandwidth internasional menjadi penuh pada saat peak time dan harus dihindari hal2 yang sifatnya mendownload konten yang besar seperti multimedia maupun data... mungkin setelah ini kita dapat mengambil pelajaran untuk membuat mirror yahoo di IIX atau web2 yang sering di akses kedalam cache, sehingga akan menghemat pemakaian bandwidth internasional pada saat peak time....CMIIW