Bambang Nurcahyo Prastowo
Disampaikan di acara Tutorial dan Demo Internet
Dewan Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Yogyakarta
di Universitas Ahmad Dahlan
25 Agustus 1995
Makalah ini akam membahas pemanfaatan dari media Internet untuk menyelenggarakan berbagai bentuk komunikasi. Sebagai media komunikasi alternatif, Internet menjanjikan kerja yang lebih cepat dan terintegrasi. Fungsi kerja komunikasi tradisionil seperti: surat pos, kurir, telpon dan fax dapat dilakukan dengan memanfaatkan sambungan Internet. Internet hanyalah suatu media alternatif. Tidak semua kebutuhan komunikasi dapat dilayani dengan Internet. Ada beberapa kebutuhan yang hanya cocok untuk dilayani melalui Intenet.
Jaringan komputer adalah suatu media yang dapat digunakan untuk mentransfer data dari satu komputer ke komputer yang lain. Cara kerja penyaluran data itu fisiknya sama degnan cara kerja penyaluran suara pada teknologi audio atau penyaluran gambar pada teknologi visual. Dengan demikian, media yang dipakai untuk membangun jaringan komputer juga sama dengan media yang dipakai untuk menyalurkan suara/gambar ala radio/TV yakni: kabel tembaga, kabel serat optik, sinyal radio, sinyal satelit dan sebagainya.
Berbeda dengan penyaluran informasi Radio/TV yang bersifat satu arah dari pemancar ke pesawat penerima, setiap komputer yang dilengkapi dengan kemampuan menerima data dari komputer lain umumnya juga berkemampuan untuk menyalurkan data ke komputer lain. Dari sisi arah penyampaian informasi, komputer yang tersambung dalam suatu jaringan bekerja seperti sebuah pesawat komunikasi radio dua arah yang merupakan penerima sinyal radio sekaligus memiliki komponen pemancar sinyal radio juga.
Pada pemakaian pesawat komunikasi radio, lalu-lintas pembicaraan diatur dengan mengalokasikan frekuensi pancaran menurut yang lazim disebut channel (saluran). Masing-masing saluran diberi nomor tertentu. Pihak-pihak yang hendak berkomunikasi dapat memperjanjikan saluran tertentu untuk bercakap-cakap. Pesawat pemancar dan penerimanya disetel pada saluran yang sama. Karena umumnya percakapan dilakukan dengan menggunakan satu saluran yang sama, maka ``kepemilikan'' saluran tersebut dikaitkan dengan suatu kelompok pemakai. Disamping itu jumlah saluran yang tersedia sangat terbatas sehingga tidak memungkinkan untuk ``menjual'' satu saluran untuk satu orang saja.
Teknologi komunikasi dengan komputer juga mengikuti prinsip serupa. Karena di dalam komputer ada proses komputasi, channel penyaluran data komputer dapat diperbanyak. Ada banyak cara mengatur saluran-saluran komunikasi data komputer. Salah satunya yang saat ini sangat populer adalah Internet. Dengan Internet, masing-masing komputer yang terhubung diberi nomor saluran tersendiri yang lazim disebut nomor IP (Internet Protocol). Jika kita hendak mengirimkan data ke suatu komputer, data tersebut dilengkapi dengan nomor IP tujuan untuk kemudian disalurkan ke komputer terdekat di Internet. Selanjutnya paket data akan dikirim secara beranting sampai ke tujuan.
Pada umumnya, disamping nomor IP, masing-masing komputer yang terhubung di Internet diberi identitas dengan kata-kata yang mudah diingat-ingat. Misalnya, komputer-komputer Internet milik PT Pos Indonesia diberi nama ``wasantara'' (singkatan wawasan Nusantara). Jika identitas itu terdiri dari beberapa kata, maka kata-kata itu dipisahkan dengan simbol titik. Misalnya, komputer Posindo di Yogya mendapat identitas ``yogya.wasantara.net.id''. Nama ``net.id'' adalah akhiran yang lazim diberikan pada identitas komputer-komputer yang ada di Indonesia. Karena paket data Internet disampaikan secara beranting, hubungan dari masing-masing komputer akan terasa ``lokal''. Berbeda dengan telpon. Untuk menghubungi pesawat di Amerika, perlu diadakan saluran langsung ``interlokal''.
Untuk mengadakan komunikasi langsung (satu atau dua arah) semua pihak yang terlibat (mengirim atau penerima data) harus memegang sarana komunikasi pada saat yang sama. Contohnya, kedua pihak yang berkomunikasi melalui telpon harus bersama-sama memegang pesawat telpon. Dalam batas-batas tertentu pesan langsung dapat juga disampaikan ke masyarakat musalnya dengan menggunakan pengeras suara. Tentu saja efektifitas penyampaiannya tidak dapat diharapkan terlalu baik mengingat beragamnya aktifitas masyarakat menyebabkan semua orang siap mendengarkan pengumuman itu. Komunikasi langsung antar pihak yang berada di satu bangunan bisa diadakan dengan mengundang rapat di ruang yang sama.
Dengan komunikasi tak langsung, data atau pesan yang disampaikan pihak pengirim dapat dibaca beberapa saat (beberapa hari) kemudian oleh pihak penerima. Penundaan ini bisa disebabkan oleh keterlambatan pengiriman atau karena tidak adanya kesempatan bagi penerima untuk langsung membaca pesan. Komunikasi tak langsung dapat juga berbentuk penyebaran informasi baik dengan aktif mengirimkannya ke penerima (misalnya mengirimkan koran ke pelanggan) maupun pasif hanya dengan memasang papan pengumuman. Pihak penerima yang diminta untuk aktif datang ke tempat papan pengumuman untuk membaca isi pesan yang diumumkan.
Kebutuhan komunikasi jarak jauh antar anggota organisasi saat ini umumnya dilakukan dengan telpon untuk percakapan langsung, fax untuk surat menyurat cepat, dan pos untuk pengiriman surat yang tidak harus sampai segera. Keuntungan komunikasi telpon adalah dimungkinkannya melakukan diskusi jarak jauh. Namun demikian telpon tidak dapat digunakan untuk mengirimkan data dokumenter yang diperlukan sebagai rujukan kerja sewaktu-waktu.
Dengan teknologi fax, dokumen tertulis dapat dikodekan dengan suara yang dapat disalurkan melalui telpon. Di sisi penerima, kode suara dikembalikan ke informasi tercetak di kertas. Fax sangat baik untuk menyampaikan rincian informasi tertulis yang jelas. Teknologi ini dapat digunakan untuk membantu kejelasan dari catatan percakapan telpon yang sering mengandung kekeliruan. Kerugiannya dibanding pengiriman dokumen tertulis melalui pos adalah keaslian tanda tangan tidak dapat dipastikan dengan melihat hasil cetakan fax.
Untuk memberi pelayanan informasi lebih lengkap, biasanya organisasi/perusahaan menyedikan pusat informasi yang dapat dihubungi melalui telpon atau datang sendiri ke ``loket'' pelayanan. Keberhasilan dari pelayanan informasi ini bergantung pada servis dari bagian informasi itu sendiri. Beberapa peningkatan pelayanan misalnya dengan menambah saluran telpon dan menggunakan sistem ``hunting''.
Pemasangan Internet dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan sekaligus, antara lain:
Bagi organisasi/perusahaan yang membutuhkan komunikasi yang bersifat lebih pribadi/rahasia dapat membangun jaringan dengan teknologi yang sama tetapi terpisah dari Internet. Saat ini bahkan dikembangkan teknologi ``baru'' dengan nama Intranet. Secara singkat, teknologi ini memanfaatkan program-program Internet untuk keperluan eksplorasi/publikasi data dan komunikasi yang terbatas pada kompleks perkantoran suatu organisasi.
This document was generated using the LaTeX2HTML translator Version 2002 (1.62)
Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996,
Nikos Drakos,
Computer Based Learning Unit, University of Leeds.
Copyright © 1997, 1998, 1999,
Ross Moore,
Mathematics Department, Macquarie University, Sydney.
The command line arguments were:
latex2html -split 0 internet-dpw.tex
The translation was initiated by Bambang Prastowo on 2002-12-12