Serba-Serbi Multimedia Internet Komunikasi telpon serta Radio dan TV melalu jalur komunikasi data sudah berkembang pesat di Internet. Dengan koneksi yang stabil (di atas 64 kbps) kita bisa melakukan telekomunikasi jarak jauh serta menikmati siaran radio dan tv melalui di Internet. Teknologi pengiriman data secara kontinyu melalui jalur data disebut streaming dalam bahasa Inggris atau kita bisa menuliskan striming dalam bahasa Indonesia. Berbeda dengan model pengiriman data imil dan web yang sifatnya memasukkan satu informasi dalam satu paket data, striming mengirimkan informasi sebagai arus data terus menerus dengan laju yang tetap per satuan waktunya, misalnya 40 kilobyte perdetik. Karena sifat Internet yang mencatu pengiriman data dalam paket-paket, striming menggunakan model buffer. Dengan model ini, arus data dalam satuan waktu tertentu (misalnya 4 detik) dikumpulkan terlebih dahulu dalam satu paket data untuk dikirimkan ke penerima. Disi penerima, paket akan dibongkar dan disajikan pada penggunanya sebagai arus suara atau video dengan kecepatan yang telah ditentukan. Apa bila ada keterlambatan dalam pengiriman paket data berikutnya, arus akan terputus dan pengguna akan merasakannya sebagai suara atau gambar hidup yang terpatah-patah. Oleh karena itu, streaming tidak layak digunakan pada fasilitas saluran data berkapasitas rendah. Komunikasi langsung (life) dengan suara dan gambar dapat dilakukan pada jaringan berkapasitas rendah dengan cara memasang basisdata suara dan gambar di masing-masing pengguna. Dalam prakteknya, tidak ada pengiriman suara atau gambar. Informasi dikirim dalam bentuk teks narasi dan kode-kode yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk suara dan gambar hidup dengan memanfaatkan database lokal. Sudah berang tentu dengan cara ini tidak akan ada pengiriman suara atau gambar asli pengirim. Model ini bekerja baik pada game-game berbasis jaringan seperti Counter Strike, Age Of Empire, Ragnarok, dan GunBound. Untuk aplikasi jaringan semacam ini justru memang pemain tidak ingin diketahui jati dirinya oleh lawan. Universitas Gadjah Mada saat ini telah memiliki infrastruktur jaringan komunikasi data lokal berkapasita 1 gigabit per detik dengan gerbang koneksi ke luar sebesar 10 megabit per detik. Dengan koneksi ini, pengguna jaringan kampus UGM bisa menikmati layanan siaran radio maupun televisi luar negeri lewat internet ataupun komunikasi gambar dan suara antar gedung menggunakan VOIP. Saat ini teknologi semacam ini telah dinikmati oleh orang-orang yang meronda di jaringan UGM pada malam hari maupun hari-hari libur. Lalulintas jalur luar ugm yang pada waktu jam kerja sehari-hari mencapai 6-8 mbps, pada malam hari atau hari libur dapat dinikmati segelintir orang saja. Yang biasa mereka lakukan adalah menggunakan YahooMessenger untuk komunikasi voice chat serta video conferencing berbekal webcam pinjaman. Selain itu, sering terjadi download besar-besaran, mirroring situs dan lain-lain. Yang belum banyak dilakukan adalah memanfaatkan jaringan untuk komunikasi gambar dan suara internal di lingkungan kampus. Tulisan ini mengajak segenap pembaca sekalian untuk menggunakan Internet tidak hanya untuk browsing, chating, email tetapi juga pemanfaatannya yang lebih dari yang saat ini lazim kita gunakan yakni teknologi radio/televisi versi digital. Beberapa software yang perlu dipersiapkan untuk menikmati layanan ini antara lain (bagi pengguna Windows) Windows Media Player, Winamp, atau player-player lainnya. Untuk memulai, beberapa contoh berikut bisa dicoba. Siaran TV Indosiar dapat dilihat dengan url http://www.indosiar.com/v2003a/win_player/start.asx dengan Windows Media Player anda. Bila anda penggemar radio dan ingin menikmati siaran radio luar negeri dapat buka alamat http://www.radio-locator.com/ atau http://windowsmedia.com/radiotuner/MyRadio.asp yang di situs itu akan dijumpai banyak sekali stasiun radio dalam berbagai jenis aliran musik. Atau coba buka http://stream.telkom.net.id/ kalau anda ingin menikmati siaran streaming dari ISP Telkom. Bila anda sering menggunakan Winamp sebagai player MP3, coba gunakan feature Media Library dalam Winamp dengan menekan kombinasi tombol Alt+L maja jedela Media Library akan muncul. Dari menu sebelah kiri pilih Internet Radio atau Internet TV, tunggu beberapa saat maka akan muncul daftar stasiun radio/televisi yang dapat anda nikmati. Mulai dari film, music, anime, kartun, komedi, Chi-Kung dari Cina dan lain- lainnya. Dari daftar yang ada cukup klik dua kali dan nikmati musik dari siaran seberang. Pada jam-jam padat biasanya siaran akan putus-putus tetapi pada malam hari dan ketika tidak berada pada jam sibuk kita dapat menikmati siaran radio seperti mendengarkan MP3 di komputer lokal ataupun melihat tayangan televisi seperti melihat VCD walaupun bajakan. Ke depan, UGM dapat mengadopsi Internet Radio maupun Internet TV sebagai salah satu media pembelajaran jarak jauh seperti yang ngetrend kita kenal dengan istilah e-learning. Ataupun juga penggunaan webcam sebagai pengindera jarak jauh yang terpasang di gedung-gedung sebagai alat pemantau atau rekreasi mata kita yang lelah dengan aktivitas kantoran dan hal-hal lain yang bermanfaat dari adanya jaringan fiber optic dan bandwidth yang besar di lingkungan UGM. Mungkin suatu saat Universitas Gadjah Mada dapat menggunakan teknologi yang ada untuk rapat virtual, presentasi virtual seperti biasa kita saksikan di film-film futuristik. Juga memungkinkan pula relay stasiun-stasiun radio dan televisi ke jaringan intranet UGM tidak menutup kemungkinan pula siaran langsung seminar yang diadakan di lingkungan kampus maupun siaran rekaman suatu seminar sebagai tempat menimba ilmu selain dari meja perkuliahan. Juga dengan memafaatkan beberapa tool dari NullSoft kita dapat berpartisipasi di Radio Internet Indonesia seperti http://www.indoradio.net/ maupun mendirikan radio siaran kampus versi digital selain Swaragama.Com. Eko Sutrisno/Bambang Prastowo