Beberapa catatan pengalaman terbaru menggunakan Linux.

Bambang Nurcahyo Prastowo

Tenaga Pendidik di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM

Mail: prastowo@ugm.ac.id * Web: http://prastowo.staff.ugm.ac.id
Mobile: +62 811-2514-837 * CV singkat

Beberapa catatan pengalaman terbaru menggunakan Linux.

Date: 27-01-08 09:56
Sudah hampir setengah tahun saya menggunakan Ubuntu. Versi pertama yang saya install adalah Dapper Drake karena LTSnya itu. Tetapi tergiur dengan Beryl, terpaksa ganti Feisty. Belum genap beberapa bulan sudah muncul Gutsy. Dengan harapan mendapat pengalaman baru, saya ganti lagi Ubuntunya dengan Gutsy.

Sebagai backup, dua kali saya beli hardisk notebook. Saat install baru, saya pasang hardisk baru di notebook dan menjadikan hardisk lama sebagai external hardisk dengan membeli kelontongannya. Saat ini saya memiliki hardisk yang berisi Linux saya sebelum Ubuntuk yakni FC5. Bila kangen Fedora Core, saya pasang saja hardisk itu.

Kemarin ada kecelakaan pemakaian komputer. Ceritanya, saya hendak membuang partisi sistem dari hardisk kedua (yang sudah menjadi external) agar bisa memuat lebih banyak data. Setelah melakukan copy data penting ke ruang kosong di hardisk FC5, dengan penuh percaya diri saya lakukan partisi ulang pada /dev/sda menjadi satu partisi utuh untuk data saja. Sepintas aktivitas ini biasa-biasa saja kecuali mkfs di device sda1 selalu gagal.

Karena sudah buntu, iseng-iseng saya coba mounting /dev/sda1 ke sistem. Aneh bin ajaib, sistem bilang partisi ini sudah terpasang. Selidik punya selidik, ternyata di Ubuntu Gusty, atau versi-versi sebelumnya? menempatkan partisi utama instalasi sebagai /dev/sda1.. Lho? Tadi saya sudah berasumsi bahwa karena hardisknya ATA biasa, mestinya partisi-partisinya dimount dengan identitas hda1, hda2, dst. Karena instalasi utama menempatkan hardisk di /dev/sda, external hardisk mendapat identitas sdb. Ini berarti saya telah melakukan fdsik pada hardisk yang sedang berjalan. Anehnya iosync untuk partisi ini tidak ditolak oleh sistem. Akibatnya terjadi error saat booting.

Orang Jawa selalu beruntung. Untung masih ada hardisk hidup (Fedora Core 5). Setelah berhasil booting dengan fc5, saya mencoba menengok partition table hardisk terbaru (instalasi Gutsy). Tanpa berharap banyak, saya coba partisi ulang dengan menjadikannya satu partisi saja. Saya tidak tahu kemarin installer Gusty mengalokasikan berapa blok untuk swapnya. Ternyata seluruh file saya terlihat jelas dan bisa tercopy dengan baik ke hardisk backup. Mengapa hardisk internal ATA terinstall sebagai sda? Sementara instalasi lama menggunakan hda?

Cukup lah bisa dikatakan sebagai pendusta, seseorang yang mengatakan semua yang didengarnya (h.r. Muslim)

Kirim Komentar

Nama:
Website:

Ketik 19ED di
  • 1. dua kata

    komentar dengan dua kata pada nama

    19-09-08 09:47