Igos Summit 2: Talkshow manfaat FOSS di Pendidikan, Pemerintahan dan Industri
Date: 28-05-08 04:24
Bagi tenaga pendidik dan bisa jadi tenaga-tenaga profesional lainnya, menggunakan komputer (hardware dan softwarenya) ibarat menggunakan baju. Banyak pilihan model dan merek baju ditawarkan di pasaran, kita boleh pilih yang kita suka. Bagi banyak orang, fanatisme merek dan model baju sering mengalahkan pertimbangan harga. Pada survey yang dilakukan PPTIK di lingkungan kampus, terungkap penggunaan komputer didominasi pada aplikasi word processor, disusul presentasi dan spreadsheet. Selebihnya, secara parsial warga kampus menggunakan komputer untuk pengolahan data statistik, disain grafiis, perancangan sistem, dan hiburan. Secara umum, semua tersedia dalam bentuk FOSS maupun Proprietary. Istri saya fanatik dengan bahan katun. Bagi dia, dan anak-anak, bahan non katun akan mengganggu kesehatan kulit. Alhamdulillah produk-produk FOSS bagi kami termasuk yang "berbahan katun". Saya pernah punya teman yang fanatik dengan merek Polo, "biar bekas asal Polo!" katanya! Mungkin terjemahannya adalah: "Biar banyak virus asal..."
Lalu kenapa sejak dulu saya pakai Linux? Selain beli proprietary saya anggap berlebihan, pada dasarnya ini pilihan fashion saja. Bagi saya, produk-produk FOSS ibarat celana jean, baju batik, dan tas ransel. FOSS memberi kebebasan seluas-luasnya pada setiap orang untuk membongkar, memodifikasi dan memperbaiki sistem yang digunakannya. Tentu ini sangat menyenangkan teman-teman yang berkecimpung pada bidang pendidikan pengembangan sistem komputer. Presenter dari RedHat mengingatkan kita bahwa konsep FOSS menempatkan user pada pemegang kendali penuh pada pilihan software yang digunakannya. Tidak ada rasa waswas pada produk yang dibeli dengan harga sewa 1 dolar tahun ini akan menjadi 2 dolar tahun depan.
Dikombinasikan sifat dari software yang berbahan dasar digital yang tidak terbatas (kita bisa duplikasi digital material sebanyak daya tampung storage tanpa khawatir akan menghabisakan sumbernya), free and opensource software klop dengan filosofi universalitas ilmu yang rahmatan lil alamin itu.
Kirim Komentar
5. Smadav 2020
When energetic Smadav likewise just requires much less memory than various other antivirus, also the programmer declares that Smadav 2020 normally just occupies regarding 10 MEGABYTES of memory.
02-10-20 09:10
4. prastowo
Salah. Saya waktu itu hanya merasa heran mengapa banyak orang tidak care dengan screen resolution. Biasanya dibiarkan saja tampilan gepeng melebar. Selain itu, saya cari notebook dengan built-in webcam yang chipsetnya linux friendly.
31-05-08 07:53
3. sabix
waduh sayang gak bisa ikutan seminarnya nih pak...
padahal sudah ada dsana waktu itu. cuma bisa liatin Pak prass nyari2 Desktop Linux yg bisa buka file yang lebar ;))
30-05-08 09:14
2. Purwoko
Terus terang saya gemar mengotak-atik FOSS, dalam bidang pendidikan khususnya dalam perpustakaan. Memang dengan FOSS kita bisa mendapatkan "kemerdekaan' dalam mengelola program. Kalau di UGM ada UGOS, dalam perpustakaan ada LiGOS (Library Go Open Source)...
30-05-08 06:29
1. milisdad
Kapan foto bertiga itu dapat dilakukkan di Jogja
30-05-08 07:45
Powered by Waton CMS. Semua tulisan dan image yang ada di homepage ini adalah tanggung jawab Bambang Nurcahyo Prastowo kecuali: (a) diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, (b) secara eksplisit disebutkan rujukan sumber luarnya, atau (c) komentar, tanggapan dari pembaca.