Mari Bersepeda

Sepeda ngirit dan sehat, dengan asumsi semua bersepeda. Bila hanya sebagian kecil dari kita maka upaya kita menyehatkan badan dengan bersepeda akan terkontaminasi dengan hirupan udara kotor jalanan. Salah satu profesor Queen's University yang mengajar Software Engineering di tempat kuliah saya di Kanada dulu selalu bersepeda kesana-kemari. Namanya D L Parnas

Kirim Komentar
10. Sukadi
Sebenarnya saya juga senang naik sepeda, tetapi apa boleh buat fisik sudah tidak memungkinkan lagi, padahal dulu seneng sepeda=2an sama (Pak Lukito, ak Tri K, Pak Ilham, Pak Bas dkk Puskom) malah rutin hampir 2 minggu sekali, dan sering ikut sepeda gembira sama Bu Susie, kalau melihat Pak Bambang bergaya dengan sepedanya, membuat saya iri, semoga saya bisa bersepeda lagi, mohon doanya.
04-09-08 10:06
9. Eko SW
kalau saya mikir2, mungkin pengaruh jenis sepeda penting sekali u/ mencapai ukuran perut yg diinginkan.
nah, ini imho, tp sepeda balap yg paling bagus!!!
Hasil dgn sepeda balap : perut pasti mengecil, paha dan betis atletis, insya Allah. Kaki pengemudi sepeda balap pasti bs langsung dibedakan dgn yg tidak. bahu juga akan membesar. Dada bagus. (tp selangkangan bisa2 kemeng, hehe, soalnya umumnya sepeda balap, sadelnya kecil bgts)
kalau yg paling suantai tp kuenceng, adalah onthel. hohoho, jgn ditanya lg relaxnya onthel.
kalau yg dipakai pak pras ga bagus. keren mungkin, tp pasti lelah bgt. kalau ga di kayuh, bakal berhenti ngelaju tuh.
kalau onthel, wah dari awal jakal perempatan kenthungan, smpai kantor Pak Pras, bisa2 ga pernah ngayuh tuh.
suer!
bs dibuktikan
(dan terus dikomplain)
=))
29-07-08 02:52
8. PrabowoMurti
Saya bersepeda sejak kurang lebih setahun lalu. Sempet dikasih kaos sama Mbak Cicil dari Jakarta. Waktu itu acara ultahnya b2w yang pertama kalo ga salah. Mudah2an nanti kalo ada acara lagi lebih meriah, dan lebih banyak yang pake sepeda ya Pak.. Amin..
Prabowo Murti
http://prabowomurti.com
28-07-08 01:18
7. Prastowo
Hahaha... jangan khawatir pak. Di Jogja sudah seperti itu. Jaman pakai mobil saya sering ngerasani pengendara sepeda, becak, dan sepeda motor yang ngawur main potong begitu saja. Sekarang, sebagai pengendara sepeda, saya mengambil sikap mengasumsikan pengendara kendaraan bermotor bersikap sopan. Yang penting kita tidak ngawur dan selalu mengikuti peraturan lalulintas sebaik-baiknya. Kalau ada pengendara lain ngawur, saya cuekin. Ternyata ya baik-baik saja kok pak.
23-07-08 10:27
6. Ikhsan Setiawan
Sekarang saya di University of Tsukuba Jepang (kunjungan 2 minggu). Di sini banyak sekali yang menggunakan sepeda dan ada jalur khusus untuk sepeda di semacam trotoar ... so relatif jauh lebih aman. Dan yang mengagumkan ... apa bila pengendara sepeda bertemu dengan pengendara mobil maka pengendara mobil langsung berhenti dan mempersilahkan pengendara sepeda jalan duluan ... luar biasa (bagi saya yang baru tahu he he). Kapan seperti ini terjadi di Yogya ???
23-07-08 09:54
5. demuji
Wah ternyata Pak Pras ngepit juga to... asyiik nih ada temennya...
22-07-08 12:00
4. hen
sepedaan memang asyik, tapi kalau temennya sedikit, sementara di jalanan diserempetin bis kota yang asapnya ngepul, bisa sesak napas. delimatis, belum kalau musin hujan, baju bisa basah dan kotor. repot. kemarau musuhnya debu.
22-07-08 11:48
3. Prastowo
Saya tidak tahu. Di UGM orang bersepeda begitu saja, tidak pakai organisasi segala. Mungkin ada, tapi saya tidak tahu. b2w di UGM digunakan sebagai istilah pit-pitan, bukan nama organisasi.
22-07-08 10:31
2. Nurul Hidayat
Di UGM sudah ada organisasi B2W nya pak? Selamat Bersepeda Pak. http://nurul.unsoed.net
22-07-08 01:01
1. agung
Walaupun terkontaminasi sedikit, minimal banyak kalori yang juga hilang dalam tubuh pak. dan olahraga aerobik seperi sepeda juga membantu kesehatan jantung dan paru-paru kita.
tapi kl saya malah lebih suka lari/jogging, daripada sepeda (alasan aj ini, karena ndak ada sepeda)
20-07-08 10:27
Powered by Waton CMS. Semua tulisan dan image yang ada di homepage ini adalah tanggung jawab Bambang Nurcahyo Prastowo kecuali: (a) diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, (b) secara eksplisit disebutkan rujukan sumber luarnya, atau (c) komentar, tanggapan dari pembaca.