Bambang Nurcahyo Prastowo

Bambang Nurcahyo Prastowo

Tenaga Pendidik di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM

Mail: prastowo@ugm.ac.id * Web: http://prastowo.staff.ugm.ac.id
Mobile: +62 811-2514-837 * CV singkat
Instant Message: Pesan Langsung Sampai melalui Internet

Bambang Nurcahyo Prastowo

Di suatu kamus bahasa Inggris-Indonesia, kata "chat" diberi arti bercakap-cakap atau mengobrol. Di dunia teknologi informasi, chat adalah aktivitas pengiriman pesan langsung antar pengguna yang sedang duduk di depan komputer masing-masing. Pada awal perkembangan jaringan internet, fasilitas chat banyak digunakan sebagai alat komunikasi langsung jarak jauh disamping telpon interlokal. Kini, meskipun kapasitas saluran data memungkinkan kita berkirim gambar, suara maupun video, fungsi dasar pengiriman teks masih tetap digunakan secara aktif.

Di satu sisi, keterbatasan pada bentuk teks tertulis bisa dipandang sebagai kekurangan dari sistem IM dibanding sistem komunikasi telpon terutama kalau penyampaian nada bicara memegang peran penting. Di sisi lain, banyak keuntungan yang didapat baik secara langsung maupun tak langsung dari sistem komunikasi teks ini. Pertama, kita tidak perlu menggunakan teknik mengeja untuk menyampaikan kata sulit. Dengan telpon kita kita sering harus mengucapkan charli, echo, mama, papa, lima, oscar, november hanya untuk memastikan cara penulisan "cemplon" pada pendengar. Kedua, media teks akan membimbing kita untuk bisa mengekspresikan pemikiran sejelas-jelasnya dalam kalimat sependek-pendeknya. Ketiga, IM relatif murah. Begitu kita peroleh jalur akses ke Internet, komunikasi bisa dilakukan tanpa tambahan biaya bahkan untuk melalukan konferensi (komunikasi bersama dengan banyak peserta).

Komunikasi langsung antar pengguna komputer dapat dilakukan tanpa melibatkan pihak ketiga apabila mereka berada dalam jaringan komputer yang sama atau setidak-tidaknya masing-masing identitas komputer terlihat oleh lawan komunikasi. Namun demikian, karena manajemen jaringan komputer modern tidak merekomendasikan publikasi identitas komputer dalam jaringan komputer secara luas, kita tidak bisa menghubungi komputer yang berada di balik dinding api (fire wall). Skenario yang banyak dilakukan masyarakat pengguna Internet sekarang adalah menggunakan server IM.

Untuk memulai sesi komunikasi langsung, seseorang harus mengaktifkan program aplikasi klien dengan menghubungkannya ke server IM. Daftar pengguna aktif lain bisa kita tanyakan (query-kan) ke server IM tersebut. Untuk selanjutnya, server IM akan menjadi mediator yang meneruskan pesan-pesan langsung ke penerima yang dituju. Bila klien penerima tidak aktif, server IM bisa membantu menyimpan pesan sementara sampai klien yang bersangkutan kembali aktif mirip pengiriman SMS melalui handphone.

Di Internet ada banyak server IM yang biasa digunakan. Mulai yang paling merakyat (IRC) sampai yang spesifik untuk target pelanggan corporat tertentu seperti YM, AOL, dan MSN semakin hari semakin banyak penggunanya. Universitas Gadjah Mada saat ini dalam proses penjajagan mengadopsi protokol IM jabber. Rancangan jabber bersifat terbuka (open) sehingga para pengguna bebas untuk menggunakan dan bila perlu mengembangkannya.

Saat ini pengguna jaringan kampus UGM bisa memanfaatkan server jabber.ugm.ac.id untuk untuk melakukan komunikasi IM baik melalui klien bersistem informasi Windows maupun Linux. Keterangan singkat mengenai server jabber UGM dan bagaimana mendapatkan program-program klientnya dapat dibaca di http://jabber.ugm.ac.id sedangkan penulis sendiri bisa dihubungi dengan IM melalui JID (jabber identity) prastowo@jabber.ugm.ac.id. Perlu diperhatikan bahwa prastowo@jabber.ugm.ac.id adalah identitas IM yang terdaftar di server jabber.ugm.ac.id bukan alamat imil. Untuk berkirim imil penulis tetap menggunakan alamat prastowo@ugm.ac.id.


Cukup lah bisa dikatakan sebagai pendusta, seseorang yang mengatakan semua yang didengarnya (h.r. Muslim)

Kirim Komentar

Nama:
Website:

Ketik 4684 di
  • 8. Bambang Prastowo

    Tidak ada admin galak dalam konteks membenci user. Yang ada adalah admin yang nervous menghadapi perilaku user. Internet akan tetap nyaman seperti awal pengembangannya di tahun 90-an bila tidak muncul user kreatif yang mengganggu kenyaanan tersebut.

    03-04-06 10:27
  • 7. Nita

    Sayamah kaga ngarti,, apan tuh jabbrad,XML,Allnet,? yang saya tau ada juga jablay..

    18-03-06 11:33
  • 6. Bambang Prastowo

    Di UGM pernah pasang IRC server tapi didrop dengan harapan masyarakat lebih menggunakan jabber yang dinilai lebih tertata.

    08-09-05 08:21
  • 5. XbX

    gimana kalo ugm juga membuat link ke server irc? ke AllNet atau ke indoUSA. karena keduanya adalah server irc indonesia yang harus kita dukung, semoga bisa saja bisa menggantikan DALnet yang makin merepotkan (adminnya galak2)

    08-09-05 02:24
  • 4. Bambang Prastowo

    Update informasi: jabber.ugm.ac.id telah diinstall ulang oleh teman-teman peserta KKN Tematik CyberCampus 2005; telah disetup pula jabber client versi web yang bisa diakses di http://jabber.ugm.ac.id

    11-08-05 02:02
  • 3. Yuan Lukito

    Nanti kedepannya perlu dipertimbangkan sistem pengamanan IM, terutama protokol Jabber (yg saat ini dikirim dalam bentuk stream XML plain text).

    11-08-05 01:40
  • 2. Janner Simarmata

    Sampai kapan Instant Message ini bisa bertahan, mengingat semakin cepatnya perkembangan Teknologi informasi dan komputer

    20-06-05 08:58
  • 1. Janner Simarmata

    tapi saya masih kesulitan isntall jabbard versi 2. Gimana ya?

    20-06-05 08:58