Bambang Nurcahyo Prastowo

Bambang Nurcahyo Prastowo

Tenaga Pendidik di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM

Mail: prastowo@ugm.ac.id * Web: http://prastowo.staff.ugm.ac.id
Mobile: +62 811-2514-837 * CV singkat
TEKNOLOGI NIRKABEL

...Pada awal perkembangan penggunaannya di Indonesia, teknologi nirkabel (nirkabel) banyak dimanfaatkan penyedia jasa internet untuk menghantar saluran komunikasi data ke pelanggan-pelanggan korporat sebagai alternatif. Nirkabel merupakan teknologi jaringan komputer yang sangat menjanjikan ketika para pengguna jaringan komputer mengalami kesulitas untuk mendapatkan layanan leased-line (jalur sewa) dari penyedia jasa jaringan telepon (TELKOM). Selain mengatasi langkanya ketersediaan kabel telpon untuk disewakan (terutama untuk daerah perkotaan), penggunaan telnologi nirkabel tidak terkena beban biaya sewa jalur bulanan.

Dengan seperangkat peralatan nirkabel seharga sekitar 30 juta rupiah (sekarang jauh lebih murah), kita bisa mendapatkan koneksi komunikasi data tanpa tambahan biaya bulanan. Bandingkan dengan biaya leased-line yang bisa mencapai 2 juta rupiah perbulan. Investasi nirkabel akan kembali dalam waktu kurang dari 2 tahun dan untuk selanjutnya tidak ada lagi pungutan biaya bulanan.

Karena mudahnya prosedur instalasi, teknologi nirkabel banyak dimanfaatkan untuk menghantar jalur internet ke kios-kios Internet yang sempat menjamur beberapa waktu lalu. Karena pertumbuhan penggunaan nirkabel yang tidak terkontrol, kualitas jalur data yang ditopangnya menurun drastis. Penyebab utamanya adalah bahwa teknologi nirkabel berbagi penggunaan frekuensi transmisi 2,4 G yang telah ditetapkan sebagai frekuensi umum komunikasi data.

Dalam perkembangannya, hal yang terjadi pada dunia komunikasi radio (ORARI/RAPI) terjadi pula di dunia jaringan nirkabel. Penguat sinyal dipasang dengan kapasitas sebesar-besarnya dan antena dipasang setinggi-tingginya. Meskipun demikian, secara keseluruhan kualitas komunikasi data dengan teknologi nirkabel semakin menurun. Teknologi nirkabel tidak lagi menjadi pilihan menarik sebagai sarana menghantar akses internet ke kios-kios internet. Masyarakat mulai melirik kembali pada teknologi leased-line yang pelayanannya semakin diperkuat oleh TELKOM karena perubahan kebijakan perusahaan.

Perusahaan baru penyedia jasa leased-line bermunculan. Karena pemasangan jaringan kabel telepon masih menjadi monopoli TELKOM, perusahaan-perusahaan baru tersebut menggelar kabel penghantar saluran TV kemasyarakat. Dengan perangkat tertentu, kabel TV saat ini lebih banyak digunakan untuk menghantar jalur komunikasi data bahkan dengan bantuan teknologi VOIP, jalur data tersebut pula digunakan untuk komunikasi telepon.

Menurunnya pertumbuhan penggunaan untuk jalur komunikasi luas tidak mematikan perkembangan teknologi nirkabel. Saat ini nirkabel semakin banyak digunakan untuk menghantar jalur komunikasi data sebagai pengganti local area network (LAN). Hal ini dipacu oleh pertumbuhan jumlah komputer-komputer jinjing. Di ruang pertemuan misalnya, alangkah repotnya menyediakan kabel-kabel LAN untuk para peserta pertemuan yang masing-masing membawa komputer sendiri. Dengan teknologi nirkabel yang cakupannya dibatasi pada area/ruang tertentu, para pemilik komputer jinjing dapat menikmati jalur komunikasi data tanpa harus menarik kabel satu persatu.

Dengan pembatasan cakupan jaringan, nirkabel dapat dipasang di berbagai tempat tanpa saling terganggu. Dalam cakupan yang lebih kecil (antara ponsel dengan komputer misalnya), telah berkembang pula teknologi nirkabel yang lebih sederhana yang dikenal dengan nama bluetooth. Teknologi-teknologi nirkabel baru terus bermunculan untuk menghubungkan piranti-piranti alektronika keperluan pribadi yang semakin canggih.

Saat ini PUSKOM tengah mencoba memasang beberapa access point di gedung Pusat Komputer dan Gedung Pusat Universitas (antara lain di ruang Multimedia, Rektorat, dan Ruang Pengembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi). Berdasar hasil percobaan yang cukup menggembirakan, UGM akan memasang fasilitas akses jaringan melalui nirkabel lokal (dikenal dengan istilah Wi-Fi) di ruang-ruang rapat, kantong-kantong pertemuan staf dan mahasiswa (Bambang Nurcahyo Prastowo).

Copyright © Gadjah Mada University 2003


Cukup lah bisa dikatakan sebagai pendusta, seseorang yang mengatakan semua yang didengarnya (h.r. Muslim)

Kirim Komentar

Nama:
Website:

Ketik A343 di