Bambang Nurcahyo Prastowo

Bambang Nurcahyo Prastowo

Tenaga Pendidik di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM

Mail: prastowo@ugm.ac.id * Web: http://prastowo.staff.ugm.ac.id
Mobile: +62 811-2514-837 * CV singkat
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan akses. Selain kapasitas fisik saluran, cara pengiriman data pun dapat mempengaruhi kecepatan jaringan komputer. Faktor-faktor tersebut antara lain:
  1. ukuran paket data
  2. algoritma berbagi media saluran data
  3. kualitas fisik jaringan
Tugas 2: Dari layanan-layanan jaringan komputer yang pernah anda gunakan seperti dial-up networking, WIFI Kampus, WIFI Mall, Warnet, GPRS, DSL, dan Broadband, tuliskan komentar anda mengenai kecepatannya, harga, kemudahan pemakaian dan sebagainya. Buat tulisan dalam format artikel bebas. Jangan rupa cantumkan sumber-sumber rujukan yang anda gunakan.

Cukup lah bisa dikatakan sebagai pendusta, seseorang yang mengatakan semua yang didengarnya (h.r. Muslim)

Kirim Komentar

Nama:
Website:

Ketik EB5D di
  • 9. Fidia

    Nama : Fidia Dwi Hamiyani
    NIM : 08/274462/EE/05222

    Sebelum ke artikel, saya akan memberikan sedikit pengertian tentang layanan jaringan komputer yang disebutkan dalam tugas.
    Dial Up adalah jenis komunikasi data dengan menggunakan modem dan saluran telepon biasa untuk bisa berhubungan antara satu komputer dengan komputer lain. Dari www.total.or.id.

    Telkomnet instan adalah Merupakan layanan akses internet dial-up secara mudah tanpa berlangganan (instan) dengan konsep layanan yang mudah dan sederhana dengan menggunakan nomor (0809 8 9999). Dari www.telkom.co.id

    WiFi adalah singkatan dari Wireless Fidelity, suatu rangkaian produk yang didesain untuk penggunaan teknologi Wireless Local Area Networks (WLAN) berdasarkan standar spesifikasi IEEE802.11. Dari www.sby.dnet.net.id.

    Broadband adalah salah satu kategori dari jenis network berdasarkan bandwidth, contoh yang termasuk broadband seperti ATM (Asynchronous Transfer Mode) ataupun cable modem. Yang mana seperti ATM bisa mentransfer file sebesar 10MB dalam waktu 0.5 detik. Broadband banyak dijumpai pada backbone dari suatu network. Dari www.klik-kanan.com.

    Digital Subsriber Line (DSL) adalah teknologi akses dengan perangkat khusus pada central office dan pelanggan yang memungkinkan transmisi broadband melalui kabel tembaga, teknologi ini sering disebut juga dengan istilah teknologi suntikan atau injection technology. Sehingga kabel telepon biasa yang telah ada dapat dipakai untuk menghantarkan data dalam jumlah yang besar dan dengan kecepatan yang tinggi. Telepon hanya menggunakan sebagian frekwensi yang mampu dihantarkan oleh kabel tembaga. Sedangkan DSL memanfaatkan lebih banyak frekwensi dengan membaginya (splitting), frekwensi yang lebih tinggi untuk data dan frekwensi yang lebih rendah untuk suara dan fax. Diambil dari Pengantar Digital Subscriber Line ( DSL ) Penulis:
    1. Novia Prayogo (Teknik Elektro - Universitas Kristen Maranatha
    2. Arief Hamdani (Optical Access Network Laboratory - RisTI, TELKOM), www.elektroindonesia.com.

    GPRS
     Secara umum General Packet Radio Service atau GPRS adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD.
     Jaringan GPRS merupakan jaringan terpisah dari jaringan GSM dan saat ini hanya digunakan untuk aplikasi data.Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah :
    – GGSN; gerbang penghubung jaringan GSM ke jaringan internet
    – SGSN; gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS
    – PCU; komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
     Secara teori kecepatan pengiriman data GPRS dapat mencapai 115 kb/s. Namun dalam implementasinya sangat tergantung dari berbagai hal seperti :
    – Konfigurasi dan Alokasi time slot di level Radio/BTS
    – Teknologi software yang digunakan
    – Dukungan ponsel
     Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu; di lokasi tertentu; akses GPRS terasa lambat; dan bahkan bisa lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kb/s. (diambil dari slide GPRS oleh Uke Kurniawan Usman , uku@stttelkom.ac.id)


    Dulu saya pernah menggunakan layanan dial up telkomnet instan namun jarang sekali karena harganya cukup mahal dan kecepatannya juga lambat. Bapak saya pernah mengeluh kalau biaya rekening telepon naik gara-gara buat internetan. Kalau tidak salah dulu tarifnya Rp. 10.000,00 per jam. Karena mahal saya hanya berani pakai ketika akhir pekan kalau ada diskonan. Akhirnya sekarang tidak pernah lagi memakai dial up telkomnet instan.
    Sekarang layanan jaringan komputer yang sering saya gunakan adalah WIFI kampus dan warnet. Jika membandingkan kecepatannya saya lebih menyukai warnet daripada WIFI kampus. Mungkin karena banyak yang memakai dalam artian tidak ada batasan yang boleh mengaksesnya maka kecepatannya jadi di bagi-bagi antara pemakai-pemakai itu sehingga WIFI kampus sering lambat bahkan error. Kecepatan WIFI kampus kalau saya lihat di pojok kanan bawah laptop sering berganti-ganti, yang paling besar yang pernah saya lihat adalah 54 Mbps dan terkecil adalah belasan Mbps. Sedangkan di warnet ada batasan pemakainya tergantung dari jumlah PC yang disediakan warnet tersebut sehingga kecepatannya dapat tetap terjaga untuk menjaga kepuasan pelanggan. Kalau soal harga tentu saja saya lebih memilih WIFI kampus yang gratisan daripada di warnet yang kira-kira satu jam tarifnya Rp 3000,00. Perbandingan lainnya adalah kalau menggunakan WIFI kampus saya tidak perlu antri atau menunggu seperti di warnet kalau warnet itu penuh. Kalau di kampus tinggal buka laptop di mana saja yang terjangkau WIFI maka langsung bisa akses ke internet, asal tidak lupa passwordnya. Nah itu dia salah satu repotnya pakai WIFI kampus kalau lupa password maka tidak bisa akses. Dan kalau ke SIFE untuk minta password baru karena lupa harus buat surat pernyataan bermaterai, itu pengalaman teman . Sedangkan kalau di warnet tidak usah pakai password. Yah itulah bedanya yang membayar dan yang gratisan. Tapi kalau tidak salah dengar fasilitas WIFI kampus itu juga ada biayanya per mahasiswa tiap semester. Mungkin diambil dari uang SPP, tapi saya kurang tahu berapa jumlahnya atau saya lupa. Satu lagi yang membedakan keduanya adalah adanya situs-situs yang diblokir jika memakai WIFI kampus seperti facebook, youtube dan tentunya situs porno (kalau tidak salah ya, tapi bukan berarti saya ingin akses porn sites di kampus lho). Kalau di warnet tentunya bebas mau buka apa saja, lha wong sudah mbayar kok di blokir nanti pengunjung warnetnya marah-marah donk.

    09-09-09 11:45
  • 8. linx_mas

    Nama; Aditya Bayu Wihascaryo
    NIM; 08/274459/EE/05220
    Dari hasil survey di internet, dalam membangun jaringan computer terdapat dua jenis jaringan yang dapat dibangun yakni; jaringan intranet dan jaringan internet.
    Pertama mari kita bahas mengenai jaringan yang ditujukan untuk intranet, antara lain;
    • Kabel LAN (per meter) Rp. 5.500,00
    • Switch Hub (16 port, merk Epro) Rp. 305.000,00
    • Switch Hub (16 port, merk Dlink) Rp. 555.000,00
    • Switch Hub (24 port, merk Dlink) Rp. 856.000,00
    • LAN Card (Std) Rp. 50.000,00
    • LAN Card (merk ProLink) Rp. 60.000,00
    • LAN Card (merk Dlink) Rp. 82.000,00
    • WiFi Card Rp. 325.000,00
    • Router 54Kbps Rp. 460.000,00
    • WiFi USB (merk BlueLink) Rp. 160.000,00

    Kemudian mengenai jaringan untuk terhubung dengan internet, diantaranya adalah modem dari berbagai jenis ;
    • Modem CDMA Zte Rp. 525.000,00
    • Modem GSM Huawei E160 Rp. 650.000,00
    • Modem GSM Huawei E220 Rp. 800.000,00
    • Modem Sierra 885 Rp. 625.000,00
    Mengenai biaya pengadaan jaringan computer secara keseluruhan secara mudah dapat dilakukan dengan mengkombinasikan berbagai jenis dan spek hardware yang ada diatas sesuai kebutuhan, misalnya untuk keperluan intranet;
    • Router 54Kbps Rp.460.000,00 + 2 unit Wifi USB (BlueLink) @ Rp. 160.000,00 = Rp. 780.000,00
    • 3 unit LAN Card (Dlink) @ Rp. 82.000,00 + 12m kabel LAN @ Rp. 5.500,00 + 1 unit switch hub 16 port (Dlink) Rp. 555.000,00 = Rp. 1.461.000,00

    09-09-09 10:51
  • 7. themanfrenky

    Nama : Frenky Dedy Kristinus Situmorang
    NIM : 08/274458/EE/05219


    Sejujurnya pengalaman pribadi saya dalam menggunakan layanan-layanan jaringan komputer mungkin tidak terlalu sebanyak teman-teman yang lain, tpi saya akan

    mencoba berbagi sedikit dan sebenarnya sama masih belum terlalu paham mengenai ukuran paket data apalagi mengenai algoritma berbagai media saluran data.

    Tetapi dengan sedikit pengalaman tersebut dan bantuan dari rujukan berbagai sumber dari internet saya kan mencoba berbagi pengalaman
    DSL Broadband Speedy
    Kebetulan saya masih 1 kost dengan Saudara Febby Yohanes Wenji, jadi dalam 1 kost-kost an dengan menggunakan layanan Speedy yang menawarkan berbagai jenis

    layanan sebagai berikut :
    Paket MAIL (Limited 15 Jam 1 Mbps)

    Dengan kecepatan 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream dan harga yang murah, paket ini ditujukan untuk pengenalan internet atau untuk pengguna yang jarang

    menggunakan internet tetapi menginginkan koneksi yang cepat.

    Paket CHAT (Limited 50 Jam 1 Mbps)
    Dengan kecepatan 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream dan harga yang terjangkau, Anda dapat melakukan koneksi internet dengan kecepatan tinggi dengan

    durasi yang lebih panjang.

    Paket FAMILY (Unlimited 384 kbps)
    Dengan kecepatan 384 kbps downstream dan 96 kbps upstream tanpa batas waktu Anda dapat berinternet sepuasnya untuk browsing maupun chatting selama masih

    dalam batas kuota 3 GB per bulan. Ketika kuota usage tercapai, kecepatan efektif akan diturunkan hingga akhir bulan dan akan kembali ke kecepatan semula pada

    awal bulan berikutnya.

    Paket LOAD (Unlimited 512 kbps)
    Dengan kecepatan 512 kbps downstream dan 128 kbps upstream tanpa batas waktu Anda dapat berinternet sepuasnya untuk browsing yang lebih cepat, download,

    maupun chatting selama masih dalam batas kuota 3 GB per bulan. Ketika kuota usage tercapai, kecepatan efektif akan diturunkan hingga akhir bulan dan akan

    kembali ke kecepatan semula pada awal bulan berikutnya.

    Paket GAME (Unlimited 1 Mbps)
    Dengan kecepatan 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar cocok untuk penggunaan internet

    yang dishare hingga ke sekitar 10 pengguna.

    Paket EXECUTIVE (Unlimited 2 Mbps)
    Dengan kecepatan 2 Mbps downstream dan 512 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar cocok untuk penggunaan internet

    yang dishare hingga ke sekitar 20 pengguna.

    Paket BIZ (Unlimited 3 Mbps)
    Dengan kecepatan 3 Mbps downstream dan 512 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar cocok untuk penggunaan internet

    yang dishare hingga ke sekitar 30

    Akhirnya setelah mengadakan musyawarah bersama di anatara teman-teman kost kami memilih paket Game sehingga memudahkan 10 orang dari kos kami (Kos Pandega)

    untuk menggunakan Layanan Speedy ini. Modal yang dipersiapkan adalah pembelian kabel LAN yang kalau saya atidak salah ingat 1 mnya 7500 dan seingat saya dulu

    sya membeli kabel sepanjang 20 m sehingga memebeli kabel menghabiskan sebesar Rp 150.000,00 Sellain itu kami masing-masing membayar lagi sebesar Rp.50.000

    untuk membeli Router. Dan sebagai informasi tambahan dalam 2 bulan terakhir saya telah membayar tagihan sebesar Rp. 95.000,00 pada 2 bulan lalu dan Rp.

    85.000,00 sebukan yang lalu.

    WIFI KAMPUS FEB UGM
    Pada kampus UGM dapat diakses situs situs melalui berbagai tempat di kampus seperti di selasar. di perpustakaan, di lobi di luar kelas, bahkan smapai ke

    dalam kelas untuk memudahkan mahasiswa FEB untuk mengkoneksikan diri ke iNternet. Sebelum dapat menggunakan layanan kampus ini, saya harus regitrasi
    bagian komputer ke Sayap Selatan di Lantai 3. Dengan meregistrasikan identitas pribadi dan data laptop maka saya mendapatkan user serta passwordnya. Akhirnya

    saya dapat menggunakan layanan kampus ini, dan saya tidaak mengeluarkan dana dalam penggunaan layanan ini. Akan tetapi , koneksi dalam penggunaan layanan

    kampus ini cenderung lamabta apalagi kalau harus bersaing dengan mahasiswa lain pada siang hari, seringkali koneksi harsu putus nyambung. Kebetulan emarin

    saya juga mencoba download lagu Copy My Styleny Saykoji dengan ukuran file nya kurang lebih 3000 MB, maka kecepatan download maksimalnya kurang lebih 12.000

    Kbps. Selain transfer rate yang lebih rendah dalam download, di kampus juga ada pembatatasan terhadap situs-situs pentin seperti YOUTUBED dan FACE BOOK.

    WIFI MALL
    Saya pernah mengakses internet di Ambarukmo Plaza dengan menggunakan Laptop pada Hotspot di Foodcourt di lantai paling atas. Dengan menanyakan nama user dan

    password, maka saya bisa mengakses secara gratis. Kecepatannya juga lebih baik daripada koneksi di WIFI kampus, dan tidak ada pemblokiran terhadap situs-stus

    dia tas. Situasinya juga nyaman, mungkin biaya yang kita keluarkan adalah baiaya tidak langsung seperti biaya makanan yang kita pesan. Oeh karena itu itu

    tergantung andas endiru apabila memesan makanan.

    Warnet
    Sekiata 6 bulan lalu saya adalah memeber salah satu Warnet di Jala Kaliurang, yaitu RamaNet. Fasilitas tempat, PC, keyboard, mouse pun cukup memuaskan .

    Dengan Taris 5000 perjam maka kita dapat akses ke iNternet. Ramanet mengklaim bisa mengakses sebesar 1024 Kbps, akan tetapi saya belum pernah mengingat

    berapa besar kecepatan ketika mendownload, tetapi menurut ingatan saya, saya belum pernah mengekuh mengenai lemotnya mengakses di Rama net


    GPRS
    Kebetulan saya menggunakan HP Nokia N73 yang dapat digunakan sebagai Modem sehingga bisa dilakukan akses GPRS. Provider yang dapat dipilih juga adalah

    provider ntuk TELKOMSEL tarifnya sungguh super sangat teramat mahal berkali-kali, untuk 1 kb-nya dihargai Rp 12, jadi hitung saja bila ingin mendownload file

    sebesar 1 mb pulsa Anda akan terhisap Rp 12000. Namun jika Anda menggunakan IM3, pulsa Anda akan raib Rp 1100. Untuk solusinya (walaupun tetap mahal namun

    sangat cepat), TELKOMSEL memberikan sayapilihan paket data dengan saluran 3,5G melalui TELKOMSEL FLASH yang terdiri dari 3 paket (pay per minutes dengan

    tarif Rp 350 per menit, 3 jam dengan harga Rp 30.000 (berlaku selama 24 jam sejak pembelian pertama), 24 jam dengan harga Rp 100.000).Tetapi menganalis

    betapa mahalnya tarif gPRS saya cenderung sangat jarang menggunakan Paket GPRS.

    DSL
    saya belum pahammengenai DSL tetapi menurut Wikipedia DSL adalah adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang

    digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan downolad dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai 24.000 kb/d tegantung

    teknologi DSL tersebut

    Broadband
    Saya juga belum paham mengenai bRoadband dan menurit Wikipedia Broadband adalah alur lebar atau pita lebar (bahasa Inggris: broadband) merupakan sebuah

    istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang

    mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.
    Semoga untuk dua hal di atas saya mendapat pencerahan Dari Bapak Prastowo sehingga saya medapat menambah pengetahuan dan dapat memiliki pengalaman baik.

    Sumber-sumber :
    www.telkomspeedy.com
    www.wikipedia.org
    www.laziem.com
    www.indowebster.web.id
    pengalaman pribadi

    09-09-09 08:46
  • 6. themanfrenky

    Nama : Frenky Dedy Kristinus Situmorang
    NIM : 08/274458/EE/05219


    Sejujurnya pengalaman pribadi saya dalam menggunakan layanan-layanan jaringan komputer mungkin tidak terlalu sebanyak teman-teman yang lain, tpi saya akan

    mencoba berbagi sedikit dan sebenarnya sama masih belum terlalu paham mengenai ukuran paket data apalagi mengenai algoritma berbagai media saluran data.

    Tetapi dengan sedikit pengalaman tersebut dan bantuan dari rujukan berbagai sumber dari internet saya kan mencoba berbagi pengalaman
    DSL Broadband Speedy
    Kebetulan saya masih 1 kost dengan Saudara Febby Yohanes Wenji, jadi dalam 1 kost-kost an dengan menggunakan layanan Speedy yang menawarkan berbagai jenis

    layanan sebagai berikut :
    Paket MAIL (Limited 15 Jam 1 Mbps)

    Dengan kecepatan 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream dan harga yang murah, paket ini ditujukan untuk pengenalan internet atau untuk pengguna yang jarang

    menggunakan internet tetapi menginginkan koneksi yang cepat.

    Paket CHAT (Limited 50 Jam 1 Mbps)
    Dengan kecepatan 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream dan harga yang terjangkau, Anda dapat melakukan koneksi internet dengan kecepatan tinggi dengan

    durasi yang lebih panjang.

    Paket FAMILY (Unlimited 384 kbps)
    Dengan kecepatan 384 kbps downstream dan 96 kbps upstream tanpa batas waktu Anda dapat berinternet sepuasnya untuk browsing maupun chatting selama masih

    dalam batas kuota 3 GB per bulan. Ketika kuota usage tercapai, kecepatan efektif akan diturunkan hingga akhir bulan dan akan kembali ke kecepatan semula pada

    awal bulan berikutnya.

    Paket LOAD (Unlimited 512 kbps)
    Dengan kecepatan 512 kbps downstream dan 128 kbps upstream tanpa batas waktu Anda dapat berinternet sepuasnya untuk browsing yang lebih cepat, download,

    maupun chatting selama masih dalam batas kuota 3 GB per bulan. Ketika kuota usage tercapai, kecepatan efektif akan diturunkan hingga akhir bulan dan akan

    kembali ke kecepatan semula pada awal bulan berikutnya.

    Paket GAME (Unlimited 1 Mbps)
    Dengan kecepatan 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar cocok untuk penggunaan internet

    yang dishare hingga ke sekitar 10 pengguna.

    Paket EXECUTIVE (Unlimited 2 Mbps)
    Dengan kecepatan 2 Mbps downstream dan 512 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar cocok untuk penggunaan internet

    yang dishare hingga ke sekitar 20 pengguna.

    Paket BIZ (Unlimited 3 Mbps)
    Dengan kecepatan 3 Mbps downstream dan 512 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar cocok untuk penggunaan internet

    yang dishare hingga ke sekitar 30

    Akhirnya setelah mengadakan musyawarah bersama di anatara teman-teman kost kami memilih paket Game sehingga memudahkan 10 orang dari kos kami (Kos Pandega)

    untuk menggunakan Layanan Speedy ini. Modal yang dipersiapkan adalah pembelian kabel LAN yang kalau saya atidak salah ingat 1 mnya 7500 dan seingat saya dulu

    sya membeli kabel sepanjang 20 m sehingga memebeli kabel menghabiskan sebesar Rp 150.000,00 Sellain itu kami masing-masing membayar lagi sebesar Rp.50.000

    untuk membeli Router. Dan sebagai informasi tambahan dalam 2 bulan terakhir saya telah membayar tagihan sebesar Rp. 95.000,00 pada 2 bulan lalu dan Rp.

    85.000,00 sebukan yang lalu.

    WIFI KAMPUS FEB UGM
    Pada kampus UGM dapat diakses situs situs melalui berbagai tempat di kampus seperti di selasar. di perpustakaan, di lobi di luar kelas, bahkan smapai ke

    dalam kelas untuk memudahkan mahasiswa FEB untuk mengkoneksikan diri ke iNternet. Sebelum dapat menggunakan layanan kampus ini, saya harus regitrasi
    bagian komputer ke Sayap Selatan di Lantai 3. Dengan meregistrasikan identitas pribadi dan data laptop maka saya mendapatkan user serta passwordnya. Akhirnya

    saya dapat menggunakan layanan kampus ini, dan saya tidaak mengeluarkan dana dalam penggunaan layanan ini. Akan tetapi , koneksi dalam penggunaan layanan

    kampus ini cenderung lamabta apalagi kalau harus bersaing dengan mahasiswa lain pada siang hari, seringkali koneksi harsu putus nyambung. Kebetulan emarin

    saya juga mencoba download lagu Copy My Styleny Saykoji dengan ukuran file nya kurang lebih 3000 MB, maka kecepatan download maksimalnya kurang lebih 12.000

    Kbps. Selain transfer rate yang lebih rendah dalam download, di kampus juga ada pembatatasan terhadap situs-situs pentin seperti YOUTUBED dan FACE BOOK.

    WIFI MALL
    Saya pernah mengakses internet di Ambarukmo Plaza dengan menggunakan Laptop pada Hotspot di Foodcourt di lantai paling atas. Dengan menanyakan nama user dan

    password, maka saya bisa mengakses secara gratis. Kecepatannya juga lebih baik daripada koneksi di WIFI kampus, dan tidak ada pemblokiran terhadap situs-stus

    dia tas. Situasinya juga nyaman, mungkin biaya yang kita keluarkan adalah baiaya tidak langsung seperti biaya makanan yang kita pesan. Oeh karena itu itu

    tergantung andas endiru apabila memesan makanan.

    Warnet
    Sekiata 6 bulan lalu saya adalah memeber salah satu Warnet di Jala Kaliurang, yaitu RamaNet. Fasilitas tempat, PC, keyboard, mouse pun cukup memuaskan .

    Dengan Taris 5000 perjam maka kita dapat akses ke iNternet. Ramanet mengklaim bisa mengakses sebesar 1024 Kbps, akan tetapi saya belum pernah mengingat

    berapa besar kecepatan ketika mendownload, tetapi menurut ingatan saya, saya belum pernah mengekuh mengenai lemotnya mengakses di Rama net


    GPRS
    Kebetulan saya menggunakan HP Nokia N73 yang dapat digunakan sebagai Modem sehingga bisa dilakukan akses GPRS. Provider yang dapat dipilih juga adalah

    provider ntuk TELKOMSEL tarifnya sungguh super sangat teramat mahal berkali-kali, untuk 1 kb-nya dihargai Rp 12, jadi hitung saja bila ingin mendownload file

    sebesar 1 mb pulsa Anda akan terhisap Rp 12000. Namun jika Anda menggunakan IM3, pulsa Anda akan raib Rp 1100. Untuk solusinya (walaupun tetap mahal namun

    sangat cepat), TELKOMSEL memberikan sayapilihan paket data dengan saluran 3,5G melalui TELKOMSEL FLASH yang terdiri dari 3 paket (pay per minutes dengan

    tarif Rp 350 per menit, 3 jam dengan harga Rp 30.000 (berlaku selama 24 jam sejak pembelian pertama), 24 jam dengan harga Rp 100.000).Tetapi menganalis

    betapa mahalnya tarif gPRS saya cenderung sangat jarang menggunakan Paket GPRS.

    DSL
    saya belum pahammengenai DSL tetapi menurut Wikipedia DSL adalah adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang

    digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan downolad dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai 24.000 kb/d tegantung

    teknologi DSL tersebut

    Broadband
    Saya juga belum paham mengenai bRoadband dan menurit Wikipedia Broadband adalah alur lebar atau pita lebar (bahasa Inggris: broadband) merupakan sebuah

    istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang

    mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.
    Semoga untuk dua hal di atas saya mendapat pencerahan Dari Bapak Prastowo sehingga saya medapat menambah pengetahuan dan dapat memiliki pengalaman baik.

    Sumber-sumber :
    www.telkomspeedy.com
    www.wikipedia.org
    www.laziem.com
    www.indowebster.web.id
    pengalaman pribadi

    09-09-09 08:45
  • 5. ekoadadisini

    Nama: Eko Sumando
    NIM: 08/274562/EE/05225


    dial up networking
    pengalaman saya menggunakan dial up networking yaitu penggunaan telkomnet instan ketika
    saya ingin menggunakan internet di rumah, pengunaan telkomnet instant sangat mudah
    cukup mensetting connection pada pc dan memasukkan username, password dan nomor dial up
    Fitur telkomnet instant
    1. Satu nomor akses di seluruh Indonesia (0809-8-9999).
    2. menggunakan protokol modem V.90 yang mampu memberikan akses Internet dengan kecepatan modem 56 Kbps.
    3. Bebas congesti.

    Tarif
    Tarif TELKOMNet Instan adalah Rp 165,-/menit, sudah termasuk biaya akses internet dan pulsa lokal.


    wifi kampus
    saya juga sering menggunakan wifi kampus ketika menunggu perkuliahan atau sedang berada
    dalam perpustakaan, untuk penggunaan saya diharuskan terlebih dahulu mendaftarkan notebook saya
    dibagian sintesis untuk mendapatkan akses penggunaan wifi kampus, akses koneksi dibatasi,
    tarif penggunaan gratis, kecepatan wifi kampus feb ugm lumayan baik.


    wifi mall
    dalam penggunaan saya belum pernah, namun menurut saya tidak berbeda dengan wifi kampus
    namun tidak ada pembatasan situs.

    warnet
    di jogja sendiri banyak sekali warnet, dengan kecepatan dan harga yang bervariasi, kecepatan
    paling tinggi yang diklaim warnet yang saya kunjungi adalah 512 kbps walaupun pada prakteknya
    kecepatan sebenarnya tidak demikian, harga penggunaan koneksi internet di warnet umumnya berkisar
    3000 sampai 4000 rupiah per jam.

    GPRS
    penggunaan gprs biasanya dilakukan pada telepon seluler, biaya akses tergantung provider yang digunakan
    untuk yang pernah saya gunakan adalah im3, biaya aksesnya rp. 5 / kb

    DSL
    saya belum pernah menggunakan DSL, namun melalui pencarian di mbah google, akses DSL lebih cepat jika kita
    memiliki PC dan saluran telepon bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan dapat melakukan akses internet
    sekaligus percakapan atau mengirim dan menerima fax.

    Broadband
    saya juga belum pernah menggunakan broadband, penjelasan yang saya dapatkan berasal dari
    www.desainmultimedia.com, yaitu: Teknologi broadband secara umum didefinisikan sebagai
    jaringan atau servis Internet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar
    jalur data yang besar. Meskipun jalur data yang disediakan untuk penggunanya sangat lebar,
    teknologi broadband biasanya membagi jalur lebar tersebut dengan pengguna sekitarnya.
    Namun jika tidak ada yang menggunakan, pengguna akan menggunakan sepenuhnya jalur lebar
    tersebut, yang ditawarkan oleh layanan broadbad adalah: akses data multimedia berkecepatan
    tinggi berupa layanan gambar, audio, dan video, termasuk video streaming, video downloading,
    video telephony, dan video messaging. Melalui perangkat yang mendukung teknologi tersebut,
    pengguna juga bisa mengakses hiburan mobile TV dan mengunduh musik, serta melakukan
    komunikasi real-time menggunakan teknologi fixed-mobile, seperti webcam melalui ponsel.


    sumber rujukan:
    1. pengalaman pribadi
    2. www.telkom.co.id
    3. www.desainmultimedia.com

    09-09-09 08:02
  • 4. f.j.wenji

    Hampir semua jaringan komputer yang dibuat bertujuan untuk menyediakan akses bagi para pemakai komputer ke internet. Sesuai dengan perkembangan jaman sekarang internet bisa mengakomodasi hampir semua kebutuhan manusia dengan syarat jaringan yang dibangun cukup reliable untuk mengakomodasi baik jumlah akses (koneksi), kecepatan akses (bandwith), intensitas akses, maupun coverage area.

    Untuk memenuhi kebutuhan layanan internet mahasiswa banyak kos-kosan yang berlangganan layanan internet melalui Internet Servce Provider, dalam kasus ini saya mengambil contoh TELKOM dengan produknya Speedy.


    Dalam tulisan ini saya akan membandingkan nilai rupiah beserta keuntungan yang diddapat antara DSL Broadband TELKOM Speedy, WiFi Kapus FEB UGM dan layanan 3G/GPRS menggunakan Handphone atau GSM Modem

    DSL Broadband Speedy

    Jaringan LAN untuk kos-kosan adalah contoh kasus yang paling sederhana karena hanya membutuhkan sedikit hardware dan bahkan mungkin tanpa perlu membeli software pendukung jaringan seperti proxy software atau LAN monitoring.

    Biasanya sebuah kos-kosan diisi sekitar 10 node atau client, dan biasanya jenis jaringan yang digunakan hanyalah LAN biasa tanpa domain controller atau dengan kata lain tanpa domain server.

    Sebuah Switch D-Link dengan 16 Port membutuhkan Budget sekitar Rp. 450.000,-. Sedangkan Switch D-Link 8 Port membutuhkan kocek sekitar Rp. 250.000,- dan untuk jmlah client yang lebih banyak Switch 3COM 24 port membutuhkan anggaran sebesar Rp. 950.000,-.

    Pemilihan merek tersebut (kecuali 3COM) dengan pertimbangan harga terangkau dengan kualitas yang sepadan. Switch 16 port cock untuk jumlah node kurang lebih 10, 8 port dapat mengakomodasi jumlah node sekitar 5. 24 Port cocok untuk jumlah node sekitar 15-120. Kelebihan port di gunakan untk mengakomodasi modem, access point, printer server dan proxy server (bila ada)

    Penggunaan access point dapat memudahkan para pemakai laptop karena dengan adanya access poit para pengguna laptop atau notebook bahkan smartphone atau PDA dapat mengakses Internet secara wireless dengan fasilitas WiFi. Untuk menyediakan fasilitas tersebut dibutuhkan investasi sebesar Rp.500.000 untuk mendapatkan Wireless Router dengan Brand TRENDNET dengan range radius sejauh 300m.

    Akses internet DSL tentunya membutuhkan DSL modem dan line telpon yang sudah tersambung. Harga sebuah Modem DSL Dlink 1 port LAN skitar Rp.350.000.

    Dan yang terakhir adalah kabel UTP, BELDEN Cat.5e dijual seharga Rp.1.150.000,- dengan panjang 1000 feet (sekitar 300m). Kabel UTP juga dijual dengan sistem eceran per meter di Jogja dengan harga Rp.3.500/m.

    Untuk Layanan DSL, Telkom Speedy menyediakan berbagai layanan paket dimulai dari paket dengan kuota hingga paket unlimited. Kelebihan layanan ini adalah bandwith yaang memadai dan beberapa paket menawarkan opsi unlimited access juga IP Public. Paket bisa disesuaikan dengan kebutuhan selain itu pihak provider menyediakan kemudahan untuk berganti-ganti paket setiap bulannya. Berikut adalah rinciannya :

    1. Paket Mail; speed 1Mbps, biaya per bulan Rp.75.000; kuota 15 jam; excess fee Rp.75/menit; Personal Client.

    2. Paket Mail; speed 1Mbps, biaya per bulan Rp.145.000; kuota 50 jam; excess fee Rp.25/menit Personal Client.

    3. Paket Family; speed 384Kbps, biaya per bulan Rp.195.000; kuota 3GB/bulan; excess usage downgrade bandwith; Personal Client.

    4. Paket Load; speed 512Kbps, biaya per bulan Rp.295.000; kuota 3GB/bulan; excess usage downgrade bandwith; Personal Client.

    5. Paket Game; speed 1Mbps, biaya per bulan Rp.645.000; kuota unlimited; 10 client.

    6. Paket Executive; speed 2Mbps, biaya per bulan Rp.995.000; kuota unlimited; 20 client.

    7. Paket Blitz; speed 3Mbps, biaya per bulan Rp.1.695.000; kuota unlimited; 30 client.

    Hardware yang dibutuhkan untuk membangun Jaringan LAN di kos-kosan hanyalah sebuah LAN switch dan kabel UTP juga RJ-45 connector tentunya. Jadi untuk menyediakan akses internet di sebuah kos-kosan dengan pengguna sebanyak 10 cient dibutuhkan investasi wal sebesar Rp.875.000,- dengan rincian sbagai berikut :

    - Rp.450.000 untuk D-Link 16 Port Desktop Ethernet Switch
    - Rp.350.000 untuk D-Link DSL Modem
    - Rp.750.000 untuk biaya registrasi Speedy Paket Game
    - Biaya kabel UTP ditanggung perorangan
    - Biaya pemasangan di luar perhitungan
    - Biaya bulanan sekitar Rp. 74.000/orang (Biaya abonemen Speedy + PPN + Materai)


    WiFi Kampus FEB UGM

    Kebutuhan mahasiswa akan internet juga difasilitasi oleh pihak Universitas dengan menyediakan layanan Hotspot di area kampus. Dari pengalaman menggunakan layanan ini bandwith bisa mencapai 100Kbps untuk download, tapi sayangnya angka tersebut akan menurun seiring dengan pertambahan jumlah pemakai karena banyaknay pemakai layanan tersebut terutama di waktu perkuliahan maka seringkali kita mendapatkan kecepatan yang lambat. Selain itu ada beberapa area di Kampus FEB UGM yang sulit untuk melakukan koneksi ke access point (blank spot).

    Pihak provider juga memberlakukan restriction untuk beberapa status seperti youtube.com dan facebook.com sementara downlad dari indowebster tidak mendapatkan restriction. Menurut hemat saya seharusnya provider seharusnya membuka akses selebar-lebarnya (kecuali terhadap situs-situs pornografi dan situs-situs yang dapat dijadikan sarana piracy), hanya saja pada jam-jam tertentu dimana jumlah pengguna melonjak perlu diterapan pembatasan koneksi per client atau bandwith limiter untuk setiap client.

    Fasilitas ini bukan bisa dinikmati tanpa bayaran sebenarnya mahasiswa pun membayar layanan ini melalui SPP yang dibayarkan setiap smesternya. Hal tersebut wajar dan sah-sah saja karena untuk menyediakan akses seperti ini butuh investasi yang tidak sedikit.

    Menurut pendapat saya (IMHO) seharusnya Provider hanya memungut bayaran untuk layanan ini pada yang menggunakan saja, sedangkan bagi yang tidak menggunakan tidak perlu ikut membayar sehingga mahasiswa yang tidak menggunakan Layana WiFi kampus tidak perlu terbebani. Sebagai solusi untuk KRS on-line cukup disediakan Public PC yang memiliki akses terhadap Sistem Informasi Akademik Kampus tanpa akses ke internet.


    GSM/CDMA 3G/GPRS Mobile Internet Access

    Layanan ini merupakan salah satu layanan yang paling diminati akhir-akhir ini karena menawarkan kemudahan bagi penggunanya untuk mendapatkan akses internet dimanapun dengan syarat di darah tersebut terdapat sinyal GSM/CDMA.

    Hampir setiap provider GSM dan CDMA menyediakan layana tersebut karena telpon seluler yang beredar di pasaran sudah mendukung akses internet langsung melalui HP (Mobile Browsing) atau para pengguna Laptop dapat menggunakan GSM/CDMA 3G/GPRS Modem.

    Salahsatu layanan yang pernah penulis gunakan adalah Paket Anti Mati Gaya dari Provider GSM 3. Denga melakukan isi ulang pulsa sebesar Rp.30.000 maka kita akan mendapatkan akses internet dengan kuota 1MB, sementara kecepatan akses berkisar antara 128-384Kbps (GPRS mengunakan Smartphone)

    Brand yang cukup populer akhir-akhir ini adalah GSM 3.5G IM2 Broom dengan sistem prabayar. Dengan Rp.150.000 kita mendapatkan kuota hingga 200MB dengan masa aktif layanan selama 60 hari. Pengguna paket layana ini biasanya adalah para pemilik Laptop dengan menggunakan Mobile GSM 3.5G Modem yang dijual di pasaran dengan kisaran Rp.450.000-Rp.1.500.000.

    Dengan paket layanan tersebut dan Mobile Modem Huawei E220 (dijual di pasaran dengan harga sekitar Rp.1.100.000) kita bisa menikmati akses internet dengan kecepatan hingga 3,6Mbps, tapi sayangnya di Jogjakarta akses secepat itu hanya bisa dinikmati di lokasi-lokasi tertentu yang sering didapati adala akses melalui GPRS.

    Sumber-sumber:
    - bhineka.com (harga hardware)
    - telkompeedy.com (tarif akses Broadband DSL TELKOM Speedy)
    - indosatm2.com (tarif Mobile 3G Access IM2 Broom)

    09-09-09 02:06
  • 3. Irwan Diko Purba

    No. Mahasiswa : 08/274461/EE/05221

    Kalau ditanya ukuran paket data, algoritma, dan kualitas yang sebenarnya dari berbagai layanan jaringan komputer, saya tidak tau pasti. Tapi yang sering saya alami bahwa suatu layanan lebih baik dari layanan yang lainnya. Untuk jaringan Wifi yang dikampus, kadang lancar lancar lambat, tapi lebih sering lambatnya. Sedangkan untuk layanan di warnet, juga masih sangat tergantung warnetnya, warnet yang ini lebih cepat dari warnet yang lain. Tapi kalau dibandingkan antara warnet dengan wifi di kampus maupun di mall, lebih sering warnet lebih cepat dan lebih baik. Sedangkan layanan GPRS, justru terasa lebih lambat lagi dibandingkan kedua layanan tadi (wifi dan warnet). Sedangkan untuk broadband, hal yang sama juga sering terjadi.Untuk broadband ada saat-saat dimana aksesnya cepat, namun sering juga agak lambat.
    Sedangkan layanan fasilitas DSL, saya belum pernah mencobanya. Tapi dari beberapa website yang saya baca, DSL mampu memberikan akses lebih cepat dari semua layanan lainnya. Selain itu, banyak juga penyedia layanan akses jaringan menyatakan bahwa DSL ini sangat cocok bagi pelanggan-pelanggan yang membutuhkan akses yang cepat.
    Mengenai biaya, layanan wifi (khususnya wifi mall) umumnya gratis, diikuti dengan GPRS dan broadband, Dialup. Sedangkan DSL sendiri merupakan layanan termahal. Untuk kapasitas pengiriman datanya, Dialup berada pada kisaran 56 Kbs, broadband sampai dengan 128Kbs, sedangkan DSL lebih besar dari 256Kbs.

    09-09-09 12:17
  • 2. Aji Wibowo

    No.Mahasiswa: 08/274466/EE/05223

    Berikut ini adalah pendapat saya mengenai beberapa layanan jaringan komputer yang pernah saya temui.
    Jangan dimasukkan ke dalam hati, karena ini adalah pendapat orang awam.
    Sumber bala bantuan informasi yang saya gunakan berasal dari google, wikipedia, dan bogor.indo.net.id

    Dial-up:
    Modal utamanya adalah memiliki PC dan modem/jaringan telepon. Atau kalau terpaksa bisa juga meminjam.
    Aksesnya relatif cepat karena dipakai sendiri dan jaringannya luas asal ada sinyal/jaringan teleponnya.
    Pemakaian sangat fleksibel. Dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
    Biayanya dapat dikendalikan. Sesuai dengan paket dan pemakaiannya.

    WIFI Kampus:
    Modal utamanya harus memiliki laptop. Pinjam lagi juga boleh.
    Tetapi aksesnya relatif lambat dan berat, terutama jika banyak saingan yang sedang menggunakan WIFI tersebut.
    Biasanya ada situs-situs berat yang diblokir, seperti facebook.
    Dan berhati-hatilah terhadap virus yang dapat menular melalui jaringan.

    WIFI Mall:
    Tidak jauh berbeda dengan WIFI Kampus.
    Tetapi aksesnya lebih cepat.
    Dan situs seperti facebook tidak diblokir.

    Warnet:
    Aksesnya bebas tetapi lebih lambat daripada jika dial-up sendiri.
    Harga tergantung warnetnya.
    Tetapi hati-hati dengan flashdisk, virus dapat tersebar seperti HIV.
    Tidak dapat diketahui siapa yang menghamili PC dengan virus pertama kali.
    Tiba-tiba virus akan menyebar kepada semua pelanggan yang mencolok flashdisk.

    GPRS:
    Modal utamanya harus memiliki telepon celular yang memenuhi spesifikasi. Hp jadul tidak berfungsi disini.
    Aksesnya relatif berat, dan terbatas. Tidak selengkap menggunakan layanan jaringan lain.
    Pemakaian fleksibel, dapat dilakukan dimanapun asalkan ada sinyal.

    DSL:
    Sebenarnya saya kurang mengerti tentang DSL. Tetapi berdasarkan penelusuran dari google didapatkan beberapa informasi.
    DSL dapat digunakan untuk melakukan akses yang lebih cepat dan kuat. Asalkan memiliki PC dan saluran telepon.
    Pemakaian sangat fleksibel. Dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
    Serta dapat melakukan akses internet sekaligus percakapan atau mengirim dan menerima fax.

    Broadband:
    Saya juga kurang tahu tentang broadband.
    Menurut mbah google, Broadband itu seperti dial-up tetapi memiliki kapasitas yang lebih besar.

    09-09-09 12:16
  • 1. Rizky Novrianto

    Nomor Mahasiswa : 08/274561/EE/05224
    Jurusan Manajemen
    Fakultas Ekonomika dan Bisnis
    Universitas Gadjah Mada
    2009

    Layanan jaringan komputer yang lazim digunakan saat ini untuk menghubungkan kita ke jaringan internet antara lain dimulai dari Layanan Dial Up Networking yang menggunakan jaringan telpon seperti Telkomnet Instan dan yang menggunakan jaringan seluler seperti jaringan CDMA Smart. SElain itu juga bisa menggunakan jaringan WiFi yang banyak tersebat di lokasi-lokasi seperti mall dan cafe di Jogjakarta ini. Untuk yang lebih mobile dapat menggunakan jaringan GPRS yang ditawarkan oleh semua provider GSM.

    Koneksi ini ada yang berbayar dan ada yang gratis, sebagai mahasiswa tentunya saya selalu berusaha mencari koneksi dengan harga termurah dan konektivitas terbaik. Untuk hal satu ini, saya punya pengalaman pribadi dalam mencari koneksi untuk jaringan internet pribadi saya. Jika hendak mencari yang gratisan, tentu saja di wilayah Jogja ini akan sangat mudah ditemukan seperti di Galeria Mall, Ambarukmo Plaza, Gubuk Resto, dan di Kampus UGM khususnya Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Koneksi ini umumnya gratis dan dengan kecepatan yang lumayan. Di Galeria Mall misalnya, speed yang ditawarkan adalah 256 kbps, namun pada realitanya ketika digunakan, kecepatan hanya berkisar pada 56-128 kbps saja. Sedangkan untuk di Kampus FEB UGM, kecepatan cenderung lebih tinggi, namun dengan pembatasan akses lebih ketat.

    Kecepatan yang ditawarkan bisa berbeda dengan kenyataan karena jika saya tidak salah, itu merupakan kecepatan maksimal yang ditawarkan yang kemudian akan dibagi-bagi dengan user lain yang menggunakan jaringan yang sama, sehingga untuk mencapai kecepatan maksimal adalah ketika kita menggunakan suatu koneksi, hanya untuk sendiri saja.

    Namun, untuk koneksi dengan menggunakan WiFi ini meskipun gratis, memiliki kelemahan yang menurut saya sangat fatal, yakni, terdapat biaya-biaya kecil yang lama-lama menumpuk. Antara lain biaya parkir, biaya membeli makanan/minuman dan biaya-biaya akibat godaan impulse buying karena berada di mall. Sehingga dari segi biaya, sebenarnya koneksi gratis ini tidak bisa dikatakan sepenuhnya ‘gratis’. Selain itu, koneksi ini tidak bisa di bawa hingga ke kamar kost, dan membatasi waktu penggunaan saya.

    Untuk mengatasi itu, saya pernah melakukan sebuah survey untuk mencari koneksi termurah bagi jaringan internet pribadi saya. Dimulai dengan Telkom Flash yang ditawarkan Telkomsel, dengan tarif yang terbagi dalam berbagai paket, tawaran ini cukup menggoda, namun harga modal awal yang harus dikeluarkan cukup besar ketika itu, yakni Rp.1,7 juta-an untuk membeli modemnya. Begitupun dengan yang ditawarkan oleh XL. Koneksi para provider GSM ini umumnya menggunakan koneksi paket data GPRS.

    Sehingga saay beralih pada sebuah promosi yang ditawarkan oleh Provider CDMA Smart yang menawarkan modem handphone seharga Rp.333.000 dan saya mendapatkan koneksi gratis sebesar 2 Giga untuk jangka waktu 6 bulan. Dengan modal yang tidak terlalu mahal tersebut, akhirnya saya membeli penawaran tersebut. Kecepatan yang ditawarkan adalah max.153 kbps, yang dalam kenyataannya hanya mencapai 52kbps saja. namun karena gratis, dan hanya untuk membuka Facebook, koneksi tersebut saya rasa cukup memadai. Smart juga menawarkan sebuah penawaran harga setiap isi ulang Rp.50.000, kita akan mendapatkan gratis koneksi unlimited selama 30 hari. Sedangkan pulsa Rp.50.000 tersebuttidak berkurang dan dapat digunakan untuk telpon atau sms. Dengan kata lain,koneksi unlimited itu dapat dikatakan ‘gratis’.

    Sedangkan untuk koneksi mobile saya, saya memilih koneksi GPRS yang ditawarkan oleh AXIS dan Indosat IM3. Karena saya membandingkan provider itu dengan provider lain dan menemukan bahwa dua provider tersebut menawarkan harga termurah. XL menawarkan harga Rp.5/kb sama seperti Telkomsel. Tri menawarkan Rp.3/kb. Sedangkan Axis menawarkan Rp.0,7/kb untuk paket perdana Asixx yang saya gunakan. Dan IM3 menawarkan paket data Rp.1/kb dan terdapat voucher khusus internet paket durasi dengan harga Rp.5.000 untuk penggunaan 250 menit.

    Koneksi Axis memberikann penawaran gratis 1MB pertama setiap harinya, dan untuk koneksi GPRS, jumlah tersebut cukup memadai bagi saya. Dan koneksi ini lebih sering saya gunakan ketika kecepatan Axis mencapai koneksi 3G. khusus IM3 yang sering saya gunakan adalah paket durasi untuk mendownload MP3 ketika kecepatan koneksinya mencapai 3,5G.

    Dalam mencari dan membandingkan harga yang ditawarkan, konsumen tentu akan mencari penawaran yang termurah dengan kualitas terbaik.

    Sumber :
    - Pengalaman Pribadi
    - www.telkomsel.com
    - www.axisworld.co.id
    - www.indosat.com
    - www.smart-telecom.co.id
    - www.xl.co.id

    08-09-09 01:41