Bambang Nurcahyo Prastowo

Bambang Nurcahyo Prastowo

Tenaga Pendidik di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM

Mail: prastowo@ugm.ac.id * Web: http://prastowo.staff.ugm.ac.id
Mobile: +62 811-2514-837 * CV singkat

Etika dan Profesi

Wikipedia bahasa Indonesia mendefinisikan Profesional sebagai orang yang bekerja mengikuti kontrak/protokol tertentu yang dalam penyelesaikan kerja itu dia mendapat bayaran. Seorang profesional pada umumnya menjadi anggota organisasi atau asosiasi profesi sesuai dengan bidang kerjanya. Asosiasi profesi menjamin kualitas kerja para anggotanya dengan cara memberikan sertifikasi bagi mereka yang telah lulus ujian profesi dan melakukan pengawasan terhadap kualitas kerja para anggotanya.

Etika berhubungan dengan perilaku lebih dari sekedar mentaati hukum. Etika berhubungan dengan niat dan usaha untuk memberi kebaikan pada sesama. Yang menjadi persolan dan obyek berbagai penelitian tentang etika dan profesi adalah keberadaan definisi kebaikan secara universal. Umat beragama akan memegang ajaran agama sebagai pegangan mengambil keputusan baik dan tidak tidak baiknya perbuatan. Dalam lingkungan heterogen, belum tentu ajaran agama yang satu sejalan dengan ajaran agama yang lain.

TUGAS Pelajari berbagai macam aktivitas spamming penyebarluasan data/pesan pada orang banyak tanpa "lampu hijau" dari masing-masing target pengiriman pesan. Ada beberapa macam spam antara lain direct marketting dan multi level marketing. Media penyebaran paling umum adalah email disusul forum dan fasilitas buku tamu pada banyak website. Tuliskan komentar saudara bagaimana kita bisa "memasarkan" keahlian kita pada prospek customer tanpa menghadapi resiko dicap sebagai spammer.


Cukup lah bisa dikatakan sebagai pendusta, seseorang yang mengatakan semua yang didengarnya (h.r. Muslim)

Kirim Komentar

Nama:
Website:

Ketik D8A2 di
  • 70. m wahyu arafie

    asalammualaikum pak saya minta tolong bagaimana caranya agar bisa mencari profesi yang mudah di cari dan gampang tolong ya pak, tapi untuk kepentingan keluarga ku tolongggggggg

    03-10-08 12:55
  • 69. zico ekel

    saya sudah merancang sebuah aplikasi web site pribadi namun saya tidak dapat mendaftarkan nya. Bagaimana saya dapat memasukan kode - kode HTML tersebut dan memasukkannya ke dalam server sebagai situs ang terdaftar saya mohon bantuan anda dan atas perhatian dan kerja samanya saya ucapkan terima kasih
    email saya : zico_ekel@yahoo.com

    14-01-08 04:32
  • 68. andhika

    kelebihan : bila kita membutuhkan informasi yang kita terima dari spam tersebut akan sangat menguntungkan atau paling tidak membantu

    kekurangan : sering disalahgunakan dengan menyebar informasi atau iklan seenaknya saja akan sangat mengganggu

    mungkin karena semakin banyaknya penyebar2 spam, semakin banyak spam yang diterima, semakin jengkel pula orang yang menerimanya apalagi ditambah spam yang sering tidak bermanfaat bagi penerima

    04-01-08 10:43
  • 67. ETE

    Spamming seharusnya sangat dihindari terlebih dalam hubungan bisnis, karena mengirim iklan yang berulang-ulang dan bahkan tanpa seizing penerima akan memberikan kesan bahawa si pengirim adalah mungkin: penipu yang terburu-buru meraup keuntungan dari si korban bila menjadi konsumennya, Atau menunjukkan iklan suatu perusahaan yang masih hijau (belum banyak penbgalaman dan masih diragukan kehandalan dan kredibilitasnya).

    JAdi bisa disimpulkan bahwa bila itu memang perusaaan yang kredibel seharusnya memang menghindari Spamming. Akan lebih baik bila perusaan tersebut mecari target pemasaran seizing yang dtuju dan dengan pendekatan rasional mengenali calon konsumen serta mengadakan hubungan yang saling menguntungkan untuk mengembangkan masing-masing bisnis, Dari ini bila berhasil maka perusaan yang menawarkan/mengiklankan diri tadi akan dicap sebagai perusaaan yang kredibel walaupun perusaaan penawar tadi masih hijau atau belum lama dalam memulai usahanya. Bahkan bila perusahaan si penerima iklan tadi merupakan perusahaan ternama dan berhasil deal serta tercipta hubungan yang baik (win-win solution) maka dengan sendirinya perusahaan penawar iklan akan lebih dikenal sehingga tak perlu menggunakan cara-cara merugikan dan hanya asal instant seperti spamming tadi.

    04-01-08 07:05
  • 66. iben18

    spam kalau digunakan untuk kepentingan yang baik mungkin lebih bermanfaat. Misalnya ada temen yang sakit, terus beritanya disebar ke teman-teman agar semua tahu dengan harapan bisa menjenguk atau minta doa demi kesembuhan.

    Makin banyak penyalahgunaan Spam, menunjukkan moralitas pengguna internet masih rendah. ada pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan dan tentunya merugikan orang lain

    Namun demikian, untuk mencegahnya masih sulit dilakukan. untuk itu dibutuhkan esadaran semua pihak untuk berpartisipasi.

    03-01-08 10:42
  • 65. afzal

    spam memang dapat diatur atau direncanakan sedemikian rupa oleh sumbernya sehingga dapat 'menyerang' atau mencapai tujuannya dengan klasifikasi dan syarat yang dapat dilakukan oleh spammer, namun secarapribad saya menyatakan spam lebih cenderung diarahkan secara acak. Untuk mendapatkan upaya pemasaran ataupun publikasi pada pelanggan yang berpotensi atau seperti sebelumnya disebutkan 'prospek customer' maka upaya pendekatan pada alamat yang kita kenal, forum yang beranggotakan orang-orang berminat sama dengan kita atau mungkin dengan keahlian yang kita pasarkan seperti yang telah disebutkan sebelumnya adalah cara yang lebih dapat ditolerir walaupun mungkin cakupannya lebih terbatas. bagi yang bermodal, maka fasilitas pemasangan iklan pada website ataupun spot-spot dan area yang lainnya bisa dselenggarakan apalagi bila gratis. saat ini forum bebas melalui friendster,hi5, dkk pun bisa digunakan. membuat website atau artikel yang menarik dan terkait juga dapat diandalkan. teman,kerabat,koneksi yang mungkin dapat memberikan akses numpang iklan gratis melalui artikel di website orang tersebut juga bisa,di dunia maya berbagai macam cara yang kreatif dapat diandalkan jika memang brniat untuk mencapai keikhlasan orang lain, selain dunia maya?? tentu masih ada cara yang lebih kreatif lagi, jadi?masih harus memaksa????

    03-01-08 10:26
  • 64. galih_

    spam secara umum memang gampang banget menyebar melalui teknik marketting. spam berupa pesan yang seringkali memenuhi quota di inbox email. hal ini tentunya sangat dirasa mengganggu jika pesan-pesan di email hanya dipenuhi dengan iklan-iklan yang mungkin tidak kita harapkan. jika kasusnya demikian, bisa juga spam dianggap sebagai media promosi yang berlebihan dari suatu perusahaan. ada kalanya web yang menyediakan space untuk iklan ini memang disediakan, dan hanya khusus dipakai untuk penawaran barang dan jasa, sehingga sasaran iklan bukan pada web maupun email yang dituju, namun pada masyarakat luas melalui web yang telah disediakan.... sekian 'n terima kasih

    03-01-08 09:40
  • 63. yusnan

    Sebisa mungkin yang namanya spam itu harus kita hindari,karena kebanyakan dari penerima spam tersebut merasa jengkel.

    jika hendak memasarkan keahlian kita melalui email dan kita tidak ingin dicap sebagai spamer,kita terlebih dahulu mengenal target yang sebenarnya atau

    dengan kata lain kita hanya mengirim email hanya kepada orang-orang tertentu saja.

    Banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk mempromosikan keahlian yang kita miliki, misalnya dengan membuat website pribadi atua memasang iklan pada

    website orang lain.

    03-01-08 09:25
  • 62. ciplukz

    Etika Marketting:
    Etika Marketing

    03-01-08 08:15
  • 61. ciplukz

    Spam, teknik marketting yang cukup anoying... Tapi sebenarnya sekarang hal terbeut hanyalah sebuah opsi.. Sekarang khan udah banyak beredar wares n berbagai teknik bwt ngeblock spammer... AKISMET, n API sejenisnya bisa digunakan sebagai opsi... Tapi kalo dilihat dari segi etika, emang spamm ini menyalahi etika pemasaran... Melanggar hak privacy n kenyamanan publik...
    Kalo sekedar untuk publikasi menurut saya bukannya udah banyak disediain tempat, kek adsense n sejenisnya itu... dengan demikian kenyamanan pun dapat tercapai :p

    03-01-08 08:03
  • 60. SN_10576

    susah juga yah, mungkin kita harus bersikap seperti salesman. dimulai dengan perkenalan yang baik, kalo ada tanggapan baru kita menawarkan produk kita. mungkin dengan begitu lebih dapat diterima.

    memang lebih baik semua iklan ditampung dalam sebuah web yang teratur dan khusus penawaran, sehingga hanya orang yang membutuhkan yang mencari. selain efektif hal itu tidak mengganggu orang lain.

    03-01-08 06:00
  • 59. r31

    Menurut saya spam memang menggangu tapi kadang-kadang ada juga iklan yg disampaikan spamer2 tersebut saya butuhkan walaupun lebih banyak yang tidak saya butuhkan.Sebenarnya spam tidaklah terlalu berbeda dengan iklan2 tradisional yang menggunakan pamflet,brosur dan juga selebaran-selebaran.Bukankah iklan dengan cara-cara tradisional tersebut dapat dianggap sebagai spam juga?bahkan dengan iklan2 tradisional tersebut malah akan menambah masalah baru,contohnya ketika brosur2 tersebut tak terpalai lagi maka akan menjadi sampah yang mengotori lingkungan.
    Menurut saya cara untuk beriklan yang baik adalah dengan bergabung dalam sebuah forum yang mungkin sesuai dengan keahlian yang akan kita tawarkan,dengan demikian maka kita tidak perlu menjadi spamer.Pencantuman jenis barang atau jasa yang kita tawarkan juga harus jelas.

    03-01-08 05:24
  • 58. Sigit

    Spam... sebuah kata yang mungkin bagi sebagian orang agak asing. Spam sebenarnya bertujuan baik, karena ingin mengiklankan produknya. Namun sebaiknya dalam pemasaran produk ini janganlah terlalu berlebihan dalam artian jangan terlalu mengumbar karena hal ini akan berakibat yang kurang baik sendiri bagi produk yang akan di pasarkan sendiri. Dan mingkin sebaiknya juga dapat disertai CP agar orang yang "mungkin" tertarik pada iklan tersebut dapat lebih jelas untuk menghubungi iklan tersebut.

    03-01-08 12:22
  • 57. wahyudin

    ketika kita mendapat mendapatkan spam dari sesorang hal yang paling sering kita rasakan adalah rasa kesal, spam bukan merupakan bentuk profesionalisme markiting, custumer justru merasa terganggu dengan adanya spam di alamatnya. Dalam marketing dunia maya cara pemasaran yang tepat adalah mendaftarkan diri kita sebuah forum dimana kita dapat alamat e mail kita dan apa saja jasa yang akan kita jual kepada custemer.penulisan email yang baik dan benar bisa menghindarkan kita dari anggapan spamming oleh custemer.

    02-01-08 08:31
  • 56. wahyudin

    ketika kita mendapat mendapatkan spam dari suatu sesorang hal yang paling sering kita rasakan adalah rasa kesal, spam bukan merupakan bentuk profesionalisme markiting, custumer justru merasa terganggu dengan adanya spam di alamatnya.dalam marketing dunia maya cara yang pemasaran yang tepat adalah mendaftarkan diri kita forum dimana kita dapat alamat e mail kita dan apa saja jasa yang akan kita jual kepada custemer.penulisan email yang baik dan benar bisa menghindarkan kita dari anggapan spamming o;eh custemer,

    02-01-08 08:24
  • 55. Dine

    Disebut spam karena merupakan "sampah" atau hal yang tidak berguna. Ini karena spam itu adalah pengiriman pesan oleh suatu pihak ke alamat kita, baik merupakan alamat rumah, HP, ataupun alamet-alamat elektronik lainnya. seandainya kita menganggap suatu email yang dikirimkan kepada kita dan menawarkan sesuatu yang tidak kita butuhkan berarti sural elektonik itu termasuk dalam spam.

    Untuk "memasarkan" keahlian kita pada prospek customer tanpa menghadapi resiko dicap sebagai spammer adalah benarbenar menawarkan kepada orang yang membutuhkan keahlian kita. Misalnya kita pasang saja iklan, tapi tidak serta- merta mengirimkan semua iklan usaha kita pada setiap orang pengguna internet. Kirimkan pada orang-orang yang sesuai dan membutuhkan keahlian kita.

    02-01-08 03:11
  • 54. aris

    Umumnya memang spam menimbulkan ketidnyamanan dalam lingkungan masyarakat.Dan dengan cara spam ini sangatlah tidak efektif.Mengapa?Karena dengan cara spam kebanyakan masyarakat merasa tidak nyaman dan kebanyakan malah merasa ilfeel dan tidak tertarik sama sekali.Oleh sebab itu kita menggunakan cara lain untuk menawarka jasa kita.Di sini usaha yang paling tepat adalah dengan memasukki suatu forum dan menawarkan jasa kita tersebut dalam forum itu.Cara ini dianggap paling efektif karena penawaran jasanya etis,sopan,dan kemungkinan besar dapat diterima dengan baik oleh kalayak ramai.Di samping itu masih ada cara lain yang menurut saya cukup efektif.Yaitu dengan sarana iklan-iklan secara umum.Dengan menyebarkan flyer dan lain sebagainya.

    02-01-08 11:28
  • 53. TauFik

    Caranya kita bergabung dalam sebuah forum yang sesuai dengan bidang jasa kita dari situ kita dapat memberikan informasi tentang jasa kita, disamping itu ada sebagian forum yang mencantumkan alamat email anggotanya, kita bisa meman faatkannya untuk kita kirimi e-mail. Tetapi dalam penulisan email itu sendirilah yang berperan besar dalam menentukan pakah orang yang kita kirimi email menganggap sebagai spam atau tidak. Penulisan email yang benar dan baik dengan memberikan sebuah link ke website jasa kita atau mencantumkan alamat perusahaan kita(jika perusahaan) adalah hal dasar yang mesti ada pada email tersebut. Selain itu isi email harus sesederhana mungkin.

    02-01-08 06:36
  • 52. arief

    Spam apabila dilihat dari sisi etika jelas sangat tidak baik. Ini sama saja dengan masuk ke dalam rumah orang lain tanpa permisi dan persetujuan sang pemilik rumah. Apabila dilihat dari efektifitasnya, spam sudah jauh menurun keefektifannya. Hal ini dikarenakan sudah banyak pengguna internet yang cerdas sehingga apabila mereka mendapat spam akan langsung menghapusnya tanpa dilirik sama sekali.

    Menurut saya, cara paling efektif memasarkan keahlian adalah dengan sering-sering "mempertunjukkan" keahlian kita kepada orang lain, selalu aktif dalam forum diskusi yang berhubungan dengan keahlian kita, pokoknya segala cara agar orang-orang mengetahui bahwa kita ahli di bidang tersebut. Dan ketika orang-orang sudah mengasosiasikan kita sebagai sang ahli, kita tinggal memetik hasil dari usaha "branding" tersebut.

    01-01-08 05:54
  • 51. eko

    Berikut kutipan artikel tentang aktifitas spamming dari http://www.bjoconsulting.com/ezines/2004/edisi63.htm


    Kategori Email Sp@mming

    Rupanya rata-rata email spamming yang masuk ke inbox adalah email yang memberikan penawaran “produk-produk kesehatan” yang notabene adalah obat-obatan seperti Viagra, Xanax, atau pil-pil diet. Mengapa karena jenis spamming dengan isi penawaran email seperti itu mendapat banyak respons dari resipien dan merupakan sektor bisnis yang paling menguntungkan bagi para spammer.

    Penawaran lewat email spamming di atas yang berisi produk-produk kesehatan memang masih di dominasi oleh para spammer dari luar negeri, sedangkan di Indonesia para spammer lebih banyak menawarkan program-program sejenis money game dan mlm entah hasil produksi kreativitas anak bangsa maupun produk-produk mlm atau money game yang berbasis afiliasi dari luar negeri.

    Selain itu email spamming yang menawarkan produk-produk yang menghasilkan keuntungan berbasis konsep viral. Rupanya karena penawarannya terlalu menjanjikan keuntungan uang yang muluk-muluk tanpa melibatkan kerja keras dan inovasi, maka banyak dari kaum muda Indonesia terpengaruh oleh hasrat “ingin menjadi cepat kaya”.

    Selain itu isi dari aktivitas spamming di Indonesia juga termasuk penawaran produk atau jasa mulai dari pinjaman bank, dan agen-agen pemasaran free lance untuk kartu kredit dan dari pihak penyelenggara seminar-seminar.

    Kategori spamming yang menjanjikan “cepat kaya” lewat program berbasis viral, dalam bentuk money game atau MLM ini menyumbang sekitar 72,3% dalam inbox saya untuk kategori email spamming yang berasal dari Indonesia, sedangkan secara keseluruhan email spamming yang masuk dari luar negeri, 41% adalah email spamming yang menawarkan obat-obat seperti Viagra, Xanax, serta obat untuk alat vital dan pil diet lainnya.

    Email Spamming Kategori bulan Januari 2004 - Indonesia

    Obat-obat kesehatan seperti viagra, dll ------ 43.10%
    Pornografi ---------------------------------- 23%
    Money game/MLM ------------------------ 14.90%
    Produk/Jasa ke Konsumen Lgs ------------- 12%
    Lain-Lain ---------------------------------- 7%

    Hal ini popular dan lebih menguntungkan karena memang kurangnya kendali perundang-undangan, sehingga banyak orang juga sekarang khususnya di luar Indonesia yang menggunakan internet untuk membeli obat-obat jenis di atas karena lebih murah dan mudah didapat lewat jalur yang cepat. Saya heran juga mengapa mereka tidak terpikir bahwa umumnya obat-obat jenis itu sering kali di bawah standar, atau tidak legal dan berasal dari negeri-negeri di Eropa Timur atau Turki.

    Kategori lain kedua yang popular dari email spamming setelah obat-obatan juga termasuk produk-produk keuangan seperti pinjaman, pegadaian dan sejenisnya dan ini menyumbang sekitar 37,8% dari email spammer yang saya cek masuk ke mail server saya. Tetapi kategori jenis ini di Indonesia menempati urutan ketiga setelah kategori produk-produk atau jasa yang dijual langsung termasuk yang menjual seminar-seminar dan pelatihan di jabotabek.

    Sedangkan email spamming yang berbau pornografi sekitar 5% dari email yang masuk di bulan Mei ketika saya evaluasi. Mengapa email yang berbau pornografi lebih sedikit dibandingkan bulan-bulan sebelumnya? Karena ini ada hubungannya dengan musim tutup buku.

    Pengaruhnya Terhadap Perusahaan

    Jelas aktivitas email yang tidak diinginkan ini sangat mempengaruhi setiap karyawan yang memiliki email dan akibatnya adalah kurangnya produktivitas setiap tahunnya. Dan jelas para spammer telah memenangi perang terhadap kendali dari inbox resipien.

    Menariknya dalam laporan yang diterbitkan oleh Nucleus Research bahwa penerapan undang-undang Anti Spam, CAN-SPAM Act dan diterapkannya teknologi untuk menghadang pesan-pesan email komersial yang tidak diinginkan tetap menyebabkan masih lolosnya email spamming ini sehingga mengakibatkan turunnya produktivitas karyawan. Biaya investasi yang tersangkut belum seberapa ditambah dengan biaya yang telah dikeluarkan untuk staf TI, perangkat lunak dan keras terkait, juga bandwidth yang mampet karena aktivitas spamming sehingga menimbulkan dampak yang kurang diharapkan dalam bentuk perceived brand yang dirasakan oleh pihak pelanggan terhadap customer service.

    Bayangkan dibandingkan 10 bulan yang lalu, kita menerima dua kali email spam lebih banyak. Artinya kalau dulu kita biasa menerima 13 email spam, dan sekarang kita menerima lebih kurang rata-rata 29 email spam.

    Kesimpulannya dari pengaruh spamming ini terhadap suatu organisasi dan individu adalah :

    Berkurangnya produktivitas kerja per karyawan per tahun berkisar 1.4% hingga 3.1% hingga awal tahun 2004
    Rata-rata karyawan menerima email kalau diprediksi dan dijumlahkan tahun ini bisa mencapai 7500 email spam, bandingkan jumlah ini hanya 3500 di tahun 2003!
    Perusahaan yang menggunakan filter spamming ternyata hanya mampu menghadang 20% dari semua email yang masuk diprediksi di tahun 2004 ini, sedangkan 26% di tahun 2003.

    01-01-08 09:53
  • 50. yoriarif

    Spam, memang ada sedikit manfaatnya, tapi mudharotnya lebih banyak. Mksdnya makan bandwidth dan membuat kesal sebagian besar penerimanya. Di beberapa pembahasan di internet, sebagian besar pengguna internet setuju bahwa spammer itu mengganggu dan harus dimusnahkan. Memang erdengar kejam...

    Terinspirasi dari pendapat ryan, dengan kuota email yang tak terkira dari yahoo dan google sekarang ini, saya rasa spammer tidak akan terlalu mengganggu kuota email kita. Walaupun lama-lama penuh jg tapi bth wktu yg sangat lama... (Kuota 1 sampai 2 giga lebih itu, kalau untuk menyimpan email bisa nyimpan berapa juta e-mail ya...? )

    31-12-07 11:08
  • 49. agung/10776

    sebenarnya spam boleh saja dilakukan karena tidak ada undang-undang yang melarangnya. namun karena spam sering mengganggu kenyamanan orang lain maka sebaiknya orang-orang yang memanfaatkan spam sebagai sarana iklan mencoba cara lain beriklan tanpa mengganggu kenyamanan orang lain. bisa dilakukan dengan memperkenalkan produk lewat forum-forum diskusi yang berhubungan dengan produk yan g ditawarkan atau lebih baik lewat sarana iklan biasa saja

    29-12-07 01:34
  • 48. upik_mulato

    menurut saya spam email sah2 saja digunakan untuk melakukan pemasaraan atau pengiklanan suatu produk. memang kadang kita terganggu oleh spam, tapi buat saya yang mengganggu misalanya spam website porno dan situs judi. tapi kadang kita juga menemukan spam yang beguna bagi kita misalnya kita sedang membutuhkan sesuatu kita tiba-tiba mendapat spam email yang menawarkan sesuatu itu.
    untuk menawarkan suatu barang atau jasa misalnya kita punya suatu usaha, memang lebih nyaman melakuakan marketing sering dilakukan lewat dunia web. sebuah badan usaha mempunyai website yang berisi iklan-iklan untuk menawarkan produknya.

    29-12-07 11:49
  • 47. ryan/10784

    Spamming???
    Bika kita bicara tentang etika jelas itu sangat tidak baik karena pasti sebagian besar user yang menerima akan terganggu apalagi bila spamm tersebut tidak bermutu.
    Tapi sebenarnya tidal perlu diambil pusing,siapa tau dari beberapa spamm yang masuk ke email kita ada yang berguna buat kita, tapi bila ternyata tidak ada yang bermutu dan hanya memenuhi kuota di email kita ya tinggal dihapus saja ...

    28-12-07 11:21
  • 46. Heryuda

    Ass Wr Wb
    Cuma mau nambah aja….ngomong-ngomong masalah spammer, beberapa hari yang lalu saya mendapatkan spam dari suatu produk kosmetik, dan menggunakan animasi flash, jelas hal ini memakan bandwidth yang besar dan memperberat akses ke jaringan yang lain, sehingga saya mengatakan hal ini sebagai tindakan yang tidak professional, apalagi harga untuk sejumlah bandwidth tertentu relatif mahal. Dan menggunakan spam sebagai media promosi sebenarnya tidak menguntungkan. Tanya Kenapa? Ini jawabannya :
    1. Penggunaan spam pada email provider berkelas tinggi sering di blokir oleh spam filter, seandainya spam filter gagal, maka apabila user memblokir spam tersebut maka spam dengan ciri yang sama/hampir sama akan seterusnya tidak dapat menjangkau user tersebut, sehingga spam hanya dapat menjangkau user satu kali.
    2. Penggunaan spam dengan media pop-up seringkali terblokir oleh pop-up blocker, misalnya pada browser Mozilla Firefox.
    3. Spam yang tidak digemari user pasti terapat ciri spesifik tentang sesuatu yang ditawarkan pada spam tersebut, sehingga justru mencemarkan nama baik sendiri.
    4. Spam dapat menyebabkan buffer overflow pada suatu server kecil bahkan besar, sehingga ketika terjadi buffer overflow spam ini sering tidak dapat ditampilkan, sehingga percuma saja membuat spam kalau tidak dapat ditampilkan.
    Sehingga kreativitas dan originalitas kita dalam menciptakan suatu metode pemasaran informasi tentang keahlian kita sangatlah dibutuhkan, misalnya dengan membuat portal web, melakukan penelitian tentang animo interest public, dan melihat pangsa pasar.

    25-12-07 01:49
  • 45. dion

    untuk memasarkan keahlian kita tanpa dicap sebagai spammer adalah dengan media promosi. menurut saya cara ini lebih efektif daripada email yang dikirim ke banyak orang yang tidak jelas mereka berminat apa tidak. media promosi saat ini sudah sangat banyak dan sebagai mahasiswa yang cerdas kita harus dapat memanfaatkan media tersebut. dengan begitu sasaran kita tepat, kita tidak dicap sebagai spammer dan tidak merugikan orang lain.

    24-12-07 07:31
  • 44. haze

    menurut saya kita bisa melihat dari sisi negatif dan positifnya, yaitu sisi negatif nya adalah sangat mengganggu bagi kebanyakan user karena walau bagi sebagian orang ini merupakan cara beriklan yang efektif namun sasarannya justru kurang jelas karena belum tentu orang yang mendapatkan spam akan segera membaca justru malah akan memenuhi kapasitas dari box e-mail kita. tapi keuntungan akan didapat bagi seorang publisher yang menggunakan layanan ini. dia dapat menjangkau berbagai lapisan pengguna internet hanya dengan biaya yang tidak mahal. tapi perlu diperhatikan di sini bahwa tidak semua user memerlukan publikasi semacam ini. akan lebih baik jika publikasi walau dalam dunia maya jelas sasarannya...

    23-12-07 12:52
  • 43. prince

    Spam menurut saya cukup merugikan karena penyebarannya yang tidak mengenal batas sehingga memenuhi kapasitas kuota email yang kita miliki dan isinya pun kebanyakan HOAX atau hanya tipuan belaka yang terkadang mampu menipu para korbannya.

    Cara memasarkan keahlian kita sebaiknya dapat melalui website pribadi dan mencari pengunjung sebanyak-banyaknya kemudian pancing para pengunjung untuk melakukan registrasi ke website kita. Selanjutnya kita dapat melakukan follow up terhadap pengunjung kita tersebut dengan memberikan artikel-artikel atau penjelasan mengenai keahlian kita.

    Saya rasa metode diatas cukup efektif dan kita tidak akan dicap sebagai spammer.

    21-12-07 11:37
  • 42. Atta

    Spam adalah cara beriklan yang efektif, namun kadang membuat orang jengkel karena tidak semua orang ingin barang yang dipasarkan dan kadag-kadang spam agak keterlaluan. Namun bila orang yang mendapat spam memang sedang mencari produk tersebut, ia akan merasa sangat terbantu

    19-12-07 10:54
  • 41. iw_

    Terlepas dari isinya, menurut saya Spamming merupakan aktivitas yang tidak baik mengingat Spam dikirim secara asal dan kadang2 mengganggu bagi user. MailBomb dapat juga diklasifikasikan sebagai Spam. Kegiatan ini jelas merugikan orang lain karena e-mail orang yang menjadi target akan penuh dengan e-mail2 tak berguna.
    Menyebar publikasi dengan Spam memang terkesan menguntungkan bagi si publisher, mengingat luasnya jangkauan dan minimnya biaya yang harus dikeluarkan. Tetapi konsekuensinya adalah turunnya tingkat kredibilitas publisher di mata target.
    Dunia maya memang tempat yang efektif untuk menyebar publikasi. Menurut saya, yang harus dilakukan adalah meletakkan objek yang akan di-publish pada frontpage web kita, kemudian menghubungkan web kita dengan search engine. Dengan begitu, apabila ada user yang sedang mencari suatu objek, katakanlah sesuatu yang memiliki karakteristik seperti yang kita tawarkan, maka secara otomatis web kita akan muncul dalam list hasil search.

    19-12-07 11:43
  • 40. emita

    menurut saya kehadiran spam ada sisi baik dan sisi buruknya, soalnya kalau saja yang diiklankan adahal sesuatu yang kita butuhkan, maka kita tidak perlu susah-susah mencari informasi tentang hal tersebut. namun jika yang di iklankan adalah suatu hal yang tidak menguntungkan. tentu saja itu sangat merugikan kita. untuk itu bagi pihak yang ingin mengiklankan lewat email, sebaiknya konfirmasi terlebih dahulu kepada yang bersangkutan.

    15-12-07 10:18
  • 39. panji/10758

    aktifitas spam itu kadang ada yang merugikan tetapi banyak juga yang menguntungkan,misal pada email saya banyak spam yang saya terima dari keanggotaan mail list dari situ banyak informasi yang ditawarkan ada bursa lowongan kerja,informasi mengenai beasiswa dan masih banyak lagi tapi ada juga spam yang merugikan penggunanya yaitu spam yang di dalamnya juga bisa terdapat virus yang merusak email kita nah itu sangat merugikan para pengguna internet

    11-12-07 07:49
  • 38. pinandhito

    Aktivitas spamming memang mengkhawatirkan akhir2 ini. Khususnya di email saya yang memakai domainnya ugm. Saya jengkel kenapa ya orang segitu2nya ngirimin spam. Yah mending kalo spam nya bermutu kalo spamnya gak bermutu?
    Yang jelas aktivitas spamming sebagai media tidak bisa dibenarkan adanya. Marketing yang baik seharusnya harus melalui aturan main yang benar....

    08-12-07 03:20
  • 37. wulaaan

    Memang, menerima pesan tak dikenal yang berisi penawaran tak berguna sedikit merepotkan, tapi sebenarnya kita tinggal menghapus saja spam-spam itu. Dan..selesai.
    Tetapi ada baiknya jika kita memasarkan barang dengan cara yang bisa diterima oleh khalayak. Dengan cara terselubung juga bisa.
    Mungkin kita bisa ikut berkomentar dalam forum-forum online di internet yang sedikit banyak berhubungan dengan 'barang dagangan' kita. Sudah barang tentu orang-orang yang masuk dalam forum tersebut selalu mengemukakan masalah yang dihadapinya. Nah saat itu adalah saat yang tepat untuk memberikan 'masukan' kepada 'calon pembeli' tadi. Dengan memberikan bantuan seperti ini, tidak mustahil orang-orang yang tergabung dalam komunitas tersebut membaca posting-an kita dan tertarik dengan keahlian kita.

    06-12-07 04:49
  • 36. ekajaya

    pendapat saya tentang teknik pemasaran produk yang baik sesuai dengan etika,-dan mungkin sudah di kemukakan oleh teman-temen eliners-adalah melalui website yang berisi produk produk yang ingin kita tawarkan kepada masyarakat luas. memang dengan menyebar informasi produk melalui email akan lebih mudah menyebar informasinya daripada melaui website resmi, karena dengan website resmi kita harus pandai2 mengolahnya agar menarik untuk dikunjungi oleh masyarakat dan tentu saja membutuhkan koneksi dengan internet.

    sedangkan dengan menggunkan email atau biasa di kenal spam, kita tinggal mengirimkan pesan yang berisi informasi tentang produk kita atau sekedar mamberi link. tapi tentu saja cara tersebut bisa dikatakan salah, meskipun tidak sepenuhnya salah. email yang kita kirim tentu tidak hanya satu dan juga tidak hanya sekali, jadi ini akan membuat orang yang mendapatkan kiriman email tersebut merasa kurang senang (kebanyakan ...) karena inbox emailnya penuh dengan hal2 yang berbau promosi, sehingga dirasa kurang etis dan menyalahi hak asasi manusia (...halahh...sok2 an.. :p)

    karena berhubungan sedikit teknologi informasi, sepertinya media website bisa menjadi salah satu alternatif bagi produser untuk memasarkan produk, dengan kemasan site yang menarik dan informasi yang disajikan jelas, akan sangat mungkin masyarakat mendapatkan informasi yang kita sampaikan, dan tentu saja harus rajin meng-update site agar berkembang sesuai dengan perubahan jaman :p

    06-12-07 03:45
  • 35. Nia

    Untuk menghindari dicap sebagai spammer dalam memasarkan keahlian kita adalah dengan meningkatakan kualitas keahlian kita terlebih dahulu,dengan keahlian yang berkualitas tinggi dan memuaskan tentu saja akan menjadi nilai tambah untuk dapat memasarkan kehalian kita,maksudnya seandainya setiap costumer yang pernah menggunakan jasa kita merasa puas dengan keahlian kita,maka mereka akan cendrung akan menyaran pada orang-orang di sekitarnya yang membutuhkan keahlian kita
    untuk menggunakan jasa kita,ini merupakan salah satu sarana promosi yang tidak kita sadari, namun dapat memberikan konstribusi dalam pemasaran keahlian kita,walaupun dengan komunitas terbatas,tapi sarana ini terkesan lebih pasti.Tetapi untuk dapat memasarkan keahlian yang kita miliki ke komunitas yang lebih luas tentu saja kita dapat menggunakan sarana internet yang mungkin dapat ditempuh dengan cara bergabung dalam suatu komunitas tertentu yang target customer sesuai dengan keahlian yang kita miliki,jadi cara ini terkesan lebih efektif dan tidak menganggu user lain yang tik membutuhkan keahlian kita.Atau mungkin saja dengan membuat Website pribadi yang isinya tentang keahlian yang kita miliki yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat diakses dengan mudah diakses oleh calon customer. Hal ini tentu jauh lebih sopan dan tidak merugikan oranglain,dan tentunya tidak di cap sebagai spammer.

    06-12-07 11:31
  • 34. rani

    Ass.wr.wb

    Tambahan, saya juga sangat setuju dengan komentar saudara hendro dimana kita dapat memasarkan keahlian kita lewat website kita sendiri.
    Misalnya, bisa kita tempatkan pada link yang berisikan profil(keahlian kita) pada website yang kita miliki. Dengan demikian hanya orang yang memang ingin melihat (membutuhkan) keahlian kita saja yang akan mengklik ke link profil yang kita sediakan. Hal ini tentu tidak akan mengganggu kenyamanan orang lain, bukan?

    -terimakasih^^-
    Wasalam....

    06-12-07 10:09
  • 33. rani

    Ass.wr.wb

    Jujur sebenarnya, sebelum bapak memberikan tugas untuk mempelajari apa itu spam. Saya benar-benar gak tau spam itu apa sih?(he2)

    Sampai akhirnya saya serch di google. Dan mendapat pencerahan, bahwa spam itu merupakan aktivitas mengirim surat elektronik (e-mail) kepada alamat e-mail seseorang atau newsgroup tanpa seijin penerima. Spam bisa juga aktivitas posting (pengiriman) berita atau iklan yang di luar topik yang sedang dibicarakan dalam sebuah newsgroups.

    Dari pengertian diatas dapat dikatakan agar kita dapat memasarkan keahlian kita pada prospek customer tanpa menghadapi resiko dicap sebagai spammer (orang yang mengirim spam) ialah
    dengan melakukan aktivitas posting berita/iklan pada topik yang sedang dibicarakan dalam sebuah newsgroups. Hal ini bisa kita lakukan dengan bergabung pada sebuah komunitas yang target customernya sesuai dengan produk/jasa yang sedang kita pasarkan. Dan memang dalam komunitas tesebut membutukan keahlian/jasa yang kita miliki, sehingga kita dapat mempromosikan keahlian kita pada sasaran yang tepat. Dan sudah pasti tidak akan menggangu orang yang memang tidak membutuhkan keahlian/jasa kita. Dengan cara ini, tentu tidak akan dicap sebagai spammer bukan?

    -terima kasih-
    Wasalam

    06-12-07 09:59
  • 32. Agung

    Saya kurang memahami apa itu SPAM.namun sedikit gambaran yang saya tahu,bahwa SPAM biasanya memberikan tawaran-tawaran yang menggiurkan bahkan terlalu menggiurkan si Pembaca SPAM itu sendiri.Untuk itu,jika kita ingin memasarkan keahlian kita lewat dunia maya..Saya rasa menawarkan sesuatu yang sedikit menjanjikan itu penting.Tapi jangan terlalu berlebihan yang tentunya jika perlu disertai CP yang sekiranya emang betul-betul bisa dipercaya Pembaca.

    06-12-07 09:13
  • 31. tengku fery

    menurt saya jika spam hanya diartikan sebagai penyebarluasan data tanpa lampu hijau dari target,tentu saja tidak selamanya hal ini akan sangat mengganggu bagi sitarget. apalagi mungkin informasi yang diberikan mungkin memang yang sedang dicari. hanya sja akan lebih baik lagi jika pesan yang dikirimkan tersebut tidak langsung masuk,tetapi ada warning terlebih dahulu bagi sitarget,sebagai peringatan untuk menerima pesan tersebut atau tidak. tentu hal ini akan membuat semuanya menjadi semakin teratur dan lebih efektif selain itu hal ini juga bisa mengurangi kekesalan target yang tidak menginginkan pesan tersebut.

    05-12-07 01:48
  • 30. made

    Terus terang 2 tahun saya punya email, belum pernah sekalipun kena yang namanya spam. Alasan orang-orang memilih internet sebagai media perniagaan karena internet menyediakan sarana yang mudah dan dengan biaya yang murah. Mengenai cara kita memasarkan keahlian tanpa mesti dicap sebagai spammer, dapat kita lakukan melalui website yang menyediakan jasa periklanan. Dapat juga dilakukan dengan membuat website sendiri. Keuntungan dari website sendiri adalah isi contentnya dapat kita atur sendiri, tanpa harus khawatir dengan biaya tambahan. Agar website kita lebih populer, kita dapat minta bantuan uncle google. Toh pasang url di google gratis.

    04-12-07 06:34
  • 29. HannY SefF

    wah sebenernya spam itu emang menyebalkan. dan kadang pengguna spam adalah orang yang rata-rata barang yang di pasarkan tidak seperti biasanya dan jarang di pakai. jadi mereka menganggap tidak mudah untuk memasarkan dengan iklan biasa. tapi juga dengan spam.

    tapi alangkah baiknya apabila memasarkannya melalui sesuatu yang legal! misal lewat sebuah blog ato buat website sekalian. ato di iklankn sekalian seperti di google jadi banyak yang pengen nengok. karena google memang sering di liat manusia2 yang sedang searching di internet.

    saya rasa itu lebih mulia dari pada spam sana-sini ga ada selesainya. sekarang ngga semua berasal dari produk tapi juga dari universitas sampai2 saya bosen sendiri mendelete spam dari Kaplan University jadi pusing sendiri.

    30-11-07 07:23
  • 28. Ryan

    menurut saya, cara untuk memasarkannya yaitu dengan banyak bergabung ke berbagai forum. Bisa forum apa saja, sesuai dengan pasar yang diinginkan. Misalnya pasar yang dituju adalah dunia IT,kita harus ikut dalam forum dunia IT.Di sana kita harus banyak posting tentang dunia IT. Tambah lagi dengan membantu menyelesaikan masalah yang dikemukan oleh anggota forum lainnya. Dengan demikian akan banyak orang yang akan mengenal kita walaupun hanya sebatas nama user. Untuk itu, setiap kali posting atau menjawab permasalahan anggota forum lainnya, cantumkan alamat e-mail kita sehingga orang yang membutuhkan keahlian kita bisa menghubungi lewat e-mail. Dengan itu kita tidak perlu mengawatirkan orang lain mencap kita sebagai spammer, tetapi kita yang harus khawatir terhadap spam dari orang lain.

    29-11-07 12:43
  • 27. danoe

    mungkin dengan cara memberikan suatu pesan dengan cara yang lebih menarik dengan adanya flash dll.sehingga meraka yang menerima lebih menganggap "pesan" tersebut suatu hiburan dan selingan yang kita berikan secara cuma-cuma. tapi kalo dilihat dengan lebih teliti itu juga tergantung dengan orang yang kita kirimi menilai "pesan" itu sebagai apa.

    28-11-07 09:19
  • 26. Angga Yuda

    Sebenarnya sulit juga kalau kita mempromosikan "memasarkan" keahlian kita tanpa spam.. Itu yang menjadi dasar saya untuk mendalami lebih jauh persoalan ini. Tapi untuk lepas dari dunia spam,,sangat mudah saja. Kita masukkan keahlian yang akan kita pasarkan pada "mesin pencari" saja. Toh sudah banyak,website yang menyediakan search engine,,seperti google.
    Selain dari itu,,kita seharusnya membuat atau ikut dalam forum yang berkenaan dengan keahlian yang akan kita pasarkan. Sehingga kita dapat konsumen sedikit demi sedikit.

    26-11-07 08:02
  • 25. ika

    Sebenernya jika dilihat dari segi produsen cara promosi produk melaui media email Menurut saya sah2 saja...selama si penerima g merasa terganggu dengan iklan2 tersebut. menurut referensi yang pernah saya baca kenyataaan dilapangan pengiriman iklan melalui email Atau lebih dikenal dengan SPAM, ke semua orang entah itu dia butuh ataukah tidak malah menimbulkan banyak masalah malah2 sering digunakan sebagai media penyebaran virus...
    nah solusinya...
    - mungkin perlu adanya aturan beriklan melalui dunia maya , sehingga ada parameter2 sejauhmana pesan ikaln itu bisa disebut SPAM ataukah bukan...
    -Strategi pemasaran (iklan produk)yang tepat, dalam media internet adalah melalui website iklan tertentu yang isinya adalah berbagai macam iklan tentang berbagai macam produk dimana konsumen dapat mengaksesnya dengan memasukkan keyword(seperti pada search engine) yang diinginkan sehingga akan muncul pilihan produk lengkap dengan perusahaan mana yang mengiklankan produk tersebut.

    26-11-07 05:21
  • 24. adjiex

    untuk masalah yang seperti ini, saya tidak begitu paham. Tapi saya akan mencoba menanggapi masalah "pemasaran" keahlian kita tanpa adanya bau mistis ala spam.
    Menurut saya, kebanyakan spam yang dianggap "SPAM" yaitu informasi yang masuk dalam web yang kita akses tanpa permisi dahulu. Selain itu sifatnya meyakinkan kita dengan embel-embel yang hiperbol dan sangat eksplosif dalam penyebarluasan informasi. Jadi jika kita mau memperlihatkan keahlian kita secara global, mulai aja dari login suatu forum. N perlahan kita perlihatkan kemampuan kita dalam suat bidang. Lalu kita masuk dalam daftar google.com untuk menampilkan web kita yang telah "disusupi" iklan atau suatu informasi dari kita. Yang penting informasi kita bersifat aktif tapi pasif, dalam artian adanya lampu merah untuk dapat memberikan info dari kita.

    26-11-07 12:28
  • 23. yoriarif

    Oiya, satu lagi,Pak. Menambahkan dari komentar saudara atta, saya kira dengan memberi banner/link pada situs yang berhubungan dengan "sesuatu yg kita pasarkan" dan situs tersebut sudah cukup dikenal akan memperluas media promosi kita dan tentunya tidak akan dicap sebagai spammer.

    26-11-07 10:29
  • 22. yoriarif

    Pemasaran (promosi) melalui e-mail memang dianggap hal yang paling praktis dan mudah, tatapi menurut saya hal tersebut tidaklah etis. Tidak semua orang (bahkan mungkin sebagian besar) orang yang mendapat e-mail promosi tersebut sebenarnya tidak membutuhkan informasi tersebut dan merasa terganngu. Menurut saya, agar tepat sasaran sebaiknya pemasaran dilakukan melalui website dan website tersebut dibuat semenarik mungkin dan mudah dicari dengan search engine, sehingga hanya orang berkepentingan saja yang akan mengakses web tersebut dan mendapatkan informasi yg dia butuhkan. Tetapi jika memang "harus" dilakukan melalui e-mail, bisa meminta izin dulu kepada pemilik e-mail melalui e-mail pertama yg dikirmkan, apakah pemilik email tersebut bersedia menerima informasi tersebut, agar sedikit lebih sopan.

    26-11-07 10:22
  • 21. atta

    menurut saya metode pemasaran yang lebih bermartabat adalah melalui website dan link-link yang dapat ditempatkan pada website yang sering dikunjungi pengguna internet...atau kita bergabung pada milis yang sesuai dengan keahlian kita, sehingga kita dapat berperan aktif dalam membantu memecahkan masalah orang lain,...

    25-11-07 06:14
  • 20. Eko

    Pemasaran menggunakan layanan email merupakan solusi yang sangat mudah dan efektif dalam hal biaya dan waktu. Akan tetapi, jika kita mengirimkan email tersebut kepada setiap pemilik alamat email yang telah kita miliki tanpa pandang bulu, hal tersebut malah akan menjadi tidak efektif lagi dan juga mengganggu banyak pemilik alamat email yang tidak tertarik akan apa yang produsen pasarkan.
    Pandangan saya sebagai produsen atau pihak yang menawarkan jasa adalah dengan memberikan email terhadap orang yang benar-benar membutuhkan apa yang kita pasarkan.
    Metode lain adalah dengan mengikuti forum tertentu yang berkaitan dengan produk kita dan memasarkan produk kita dalam skala tertentu agar tidak menggangu komunitas forum.
    Metode lain lagi adalah pengenalan produk lewat website dengan meningkatkan mutu dan layanan website kita baik dalam hal tata ruang, link, dan customer service kemudian mendaftarkannya pada beberapa penyedia search engine. Semakin baik mutu dan layanan website kita maka semakin banyak konsumen yang tertarik.

    24-11-07 10:08
  • 19. Ade

    Agar tidak dianggap sebagai spammer, maka kita jangan membuat publikasi yang terlalu "agresif". Agresif di sini maksudnya ialah melakukan publikasi kepada semua orang bahkan orang yang tidak mengenal kita. Untuk orang yang mengenal kita mungkin publikasi tersebut akan sangat bermanfaat tapi sebaliknya..bagi yang tidak mengenal kita, publikasi tentang keahlian kita bisa jadi tidak akan digubris oleh customer. Dan bukan tidak mungkin mereka menganggap publikasi dari kita adalah salah satu bentuk penipuan masa kini. Seperti yang telah kita ketahui, penipuan lewat internet sudah kian merajalela. Jadi besar kemungkinan para customer akan menganggap publikasi kita yang sebenarnya bernilai menjadi tidak berharga sebagai salah satu bentuk proteksi mereka terhadap kasus penipuan. Oleh karena itu, menurut pendapat saya sebaiknya pemasaran keahlian atau publikasi keahlian kita dimulai dari orang-orang terdekat, misalnya saudara dan teman-teman. Jika memang terbukti bahwa keahlian kita "lain daripada yang lain" maka tanpa disuruhpun, mau tidak mau mereka akan menyebarkan keahlian kita tersebut kepada orang-orang yang mereka kenal. Dengan cara ini, tidak ada customer yang merasa dirugikan ataupun terganggu. Dan tujuan kita pun tercapai dengan maksimal.

    23-11-07 07:07
  • 18. Toni

    Nama : Toni Prasetyo
    Nim : 06/195048/PA/11132

    Cara memasarkan keahlian kita tanpa membuat kita dicap sebagai spammer adalah dengan meningkatkan kualitas dari produk atau keahlian kita lalu tidak memberikan publikasi yang berlebihan seperti mengirimkan iklan seperti spam. Kita harus mentarget jenis konsumen kita, jadi kita hanya mengiklankan produk pada komunitas atau konsumen tertentu saja. Sehingga iklan kita tidak dianggap mengganggu. Kita akan dianggap menyebarkan spam kalau produk yang kita iklankan tidak dibutuhkan oleh kosumen sebaliknya jika tenyata dibutuhkan maka iklan kita akan menjadi penolong bagi konsumen tersebut. Jadi intinya adalah cara iklan yang baik adalah dengan tidak mengganggu konsumen dengan cara menilik kembali konsumen mana yang pantas kita beri iklan.

    23-11-07 03:07
  • 17. adhi_BM

    kalau website nya bermutu, kan tidak perlu memakai spam-spam seperti itu. Mending daftarin web kita di google atau search engine lainnya, biar konsumen yang mencari sendiri. karena kebutuhan orang juga banyak. Untuk itu yang dipasang seharusnya link-link yang mudah dan langsung menuju sasarannya. kebanyakan web itu me-link kan link yang lain. jadi agak susah dan makan waktu. yang diperlukan sebenarnya kesan pertama dari konsumen terhadap suatu web, jika sudah mendapat kesan yang bagus, dengan sendirinya orang itu akan menyebarkan ke temannya (dan tidak perlu memakai MLM) tapi juga butuh waktu. Tapi kalau dipasang di search engine, kayaknya cepet dapat banyak yang ngunjungin.

    22-11-07 09:57
  • 16. azwar

    Yang harus dilakukan dalam strategi marketing adalah dengan meningkatkan kualitas produk yang kita tawarkan. Setelah itu kita kemas media promosi semenarik mungkin, mungkin bisa dengan mencantumkan hal-hal yang berkaitan secara tidak langsung dengan produk. Jadi yang semula seseorang akan mencari informasi tentang hal tertentu di 'search' maka orang tersebut akan mendapatkan informasi yang dia butuhkan dan sekaligus kita dapat mempromosikan produk yang kita miliki.

    22-11-07 08:23
  • 15. yazidisme

    Pertama yang harus dilakukan adalah membuat jasa layanan yang se profesionalisme mungkin, dengan itu masyarakat akan tahu keunggulan yang ada pada kita. Kemudian jangan terlalu agresif dalam hal publikasi, yaitu dengan mengirim email dll ke semua orang. Hal ini malah akan menjatuhkan kita sendiri. Dalam publikasi, sifatnya jangan memaksa. Biarkan konsumen menentukan pilihannya sendiri, apabila jasa yang kita berikan bagus, maka konsumen yang akan mencari kita.

    21-11-07 04:26
  • 14. hendr0

    masalah spamming semakin hari semakin dasyat saja. Kalau dulu, aktivitas spamming mungkin tidak begitu merisaukan. Tapi, saat ini dengan jaringan yang sudah hampir menyelubungi seantero dunia, spamming begitu menggila. semua pemilik account di internet pasti kedatangan "hantu" yang satu ini. Keahlian yang disebarkan secara sembarangan ini, sangat mengganggu privacy user. Menurut saya, penyebaran keahlian dengan cara ini tidak akan efesien, belum sempat dibaca sudah langsung dihapus si empunya,sia-sia kan?!!Meskipun murah(gratis malahan...) kalau tidak tersalurkan, tidak ada gunanya juga. Lebih baik, disalurkan pada web sendiri dan dishare di mesin pencari, kemudian menempatkan iklan2 dan link2 pada situs2 lain (memang membutuhkan dana, tapi kalau hasil yang diterima jauh lebih besar mengapa tidak?!tidak perlu di situs besar, cukup di situs2 pribadi saja, biasanya cukup murah bahkan ada yang gratis).
    bergabung dalam komunitas, adalah pilihan lain yang cukup efektif. Namun perlu diingat komunitas yang kita ikuti harus sesuai dengan target customer dari produk/jasa kita.
    cara2 di atas diyakini lebih efektif, dan memberi kesan yang baik terhadap kualitas kita dari pandangan customer, dan yang paling penting TIDAK MENGGANGGU!!

    21-11-07 03:55
  • 13. athur

    dalam dunia virtual ini tentunya tentunya spammer sangat mudah dijumpai.namun ada beberapa cara yang baik sehingga kita bisa menjadi costumer yang baik yaitu:
    untuk menjadi seorang costumer tentunya kita harus mengetahui kode etika pemasaran dulu,mempelajari serta bertanya kepada orang yang lebih tau.Tak ada usaha yang berhasil tanpa didasari proses pembelajaran terlebih dahulu.Jadi dalam hal ini untuk menjadi costumer terhormat sehingga tidak dianggap sebagai spam yang mesti dilakukan lebih awal ialah:
    1.Belajar
    belajar itu tidak harus dari buku,tetapi kita bisa langsung terjun ke lapangan(dalam hal ini dunia virtual),bertanya kepada yang lebih ahli/berpengalaman.dari situ kita bisa membuat suatu pandangan yang nantinya dapat dijadikan strategi kita untuk menjadi costumer handal.
    2.Fokus
    kalau kita ingin berhasil,tentunya harus fokus dalam mendalami hal ini,tidak setengah setengah menjalankan.Apa yang diberika harus sepenuh hati.sesuatu yang fokus tentunya tentu menuai hasil yang maksimal.Insya allah dengan fokus kita kepada hal ini kita akan jauh dari yang namanya spam..atau penggangu.
    3.pantang menyerah.
    selalu berpikir positif dalam setiap kegagalan.dan mau terus berusaha menjadi costumer handal.
    4.Pelajari setiap sisi apa saja yang mau di pasarkan.
    apabila kita ingin memasarkan sesuatu mesti mempelajari baik2 baik barang tsb.
    5.Jangan memaksa.
    apabila kita ssudah berusaha,namun para pelanggan tidak mau dan merasa terganggu.janganlah memaksakan kehendak kita karena seorang dicap sebagai spammer karena dia hanya bisa menggangu orang itu dan tidak memberikan kesan yang baik.untuk itu jangan menggangu atau memaksa sehingga tercipta citra yang buruk.
    selain poin diatas tentu masih banyak metode yang mesti dilakukan dimana taklupa kita mesti selalu berdoa

    21-11-07 03:35
  • 12. ilun

    Menurut saya, seseorang yang menjadi spammer untuk mempromosikan dirinya adalah
    seorang yang tidak mempunyai kredibilitas sebagai seorang profesional. Karena
    seorang profesional adalah seseorang yang mempromosikan dirinya dengan cara-cara yang
    terhormat, baik dan benar. Sedangkan seorang spammer sebenarnya telah menunjukkan bahwa dirinya hanyalah
    seorang pekerja "murahan" yang tidak punya jaminan kualitas dari hasil kerjanya. Oleh karena itu,
    sebagai seorang yang profesional, kita lebih baik mempromosikan diri dengan cara bergabung dengan komunitas
    profesi kita ataupun dengan cara yang dilakukan oleh pak agfianto yaitu dengan mempromosikan diri lewat website
    yang dibuatnya. sehingga dengan demikian setidaknya kita telah memberikan jaminan keprofesionalan kita kepada para
    konsumen dengan cara menjual secara sopan dan terhormat.

    19-11-07 06:31
  • 11. P.W. Heryuda

    Menurut saya, suapaya kita tidak di cap sebagai spammer dalam memasarkan keahlian kita diantaranya adalah tidak memasarkan keahlian kita melalui pop-up karena selain mengganggu juga sering terfilter oleh pop-up blocker.
    lalu, supaya banyak orang yang mengetahui iklan yang kita buat, kita daftarkan ke yahoo international sehingga khalayak internasional mengetahuinya...
    juga harus memperhatikan kaidah2 kesopanan sehingga pembaca tetap merasa nyaman, juga dengan memberikan pelayanan publik yang baik sehingga ketika dia membutuhkan kita...kita ada untuknya....sehingga cap spammer jauh dari kita.....

    14-11-07 09:40
  • 10. P.W. Heryuda

    Menurut saya, suapaya kita tidak di cap sebagai spammer dalam memasarkan keahlian kita diantaranya adalah tidak memasarkan keahlian kita melalui pop-up karena selain mengganggu juga sering terfilter oleh pop-up blocker.
    lalu, supaya banyak orang yang mengetahui iklan yang kita buat, kita daftarkan ke yahoo international sehingga khalayak internasional mengetahuinya...
    juga harus memperhatikan kaidah2 kesopanan sehingga pembaca tetap merasa nyaman, juga dengan memberikan pelayanan publik yang baik sehingga ketika dia membutuhkan kita...kita ada untuknya....sehingga cap spammer jauh dari kita.....

    14-11-07 09:34
  • 9. dzale

    Suaitu iklan bisa dikatakansebagai spam bila penerima iklan merasa terganggu dengannya. Namun, bila ia tidak terganggu maka iklan tersebut bukanlah spam. Namun, saya akui semua itu relatif. Dan kebanyakan pengirim iklan tanpa pandang bulu mengirim iklan2nya ke semua orang. Sang pengirim iklan tidak mempedulikan siapa penerima iklan tersebut dan apakah ia memang membutuhkan iklan itu. Kesimpulannya, spam atau iklan yang tidak berguna bagi si penerima dapat dikatakan merugikan. Sepertinya, itulah pendapat saya tentang spam.
    Selanjutnya, mengenai cara memasaran keahlian. Menurut saya, sebaiknya kita tergabung dalam suatu komunitas atau lembaga yang berpotensi untuk mengarahkan kita dalam mencari pekerjaan. Jadi, dengan adanya bantuan komunitas itu kita bisa sharing pengetahuan sekaligus sharing pengalaman dunia kerja
    Demikian, terima kasih..

    13-11-07 05:04
  • 8. yonan

    suatu iklan tidak selalu dapat dikatakan sebagai spam, mungkin hanya karena orang tersebut tidak nyaman terhadap suatu iklan maka dia menyebutnya sebagai spam. maka makna spam ini agak relatif terhadap orang yang melihatnya.

    Kita dapat mengiklankan keahlian kita asal tetap mematuhi batasan-batasan yang ada dan tidak melanggar hak privasi orang lain. Ada baiknya dalam mengiklankan keahlian kita ini, dinaungi oleh suatu badan hukum, atau situs resmi dimana orang-orang dapat mencari tenaga kerja yang mereka butuhkan.

    13-11-07 03:31
  • 7. Herman

    menurut saya, mempromosikan suatu keahlian atau bakat yang kita miliki dengan di cap sebagai spammer merupakan kesalahan yang sangat besar dalam etika bisnis baik di lihat dari etika bisnis profesional maupun yang lainnya.

    Dalam dunia bisnis, Customer is king. Jadi jika kita mengganggu kenyamanan customer bahkan dicap sebagai spammer, tentu saja bukannya kita mendapat pelanggan bahkan kita akan semakin di jauhi oleh pelanggan. Jadi kita harus membuat customer itu nyaman.

    Dalam mempromosikan suatu keahlian dapat kita lakukan dengan mengikuti milis kemudian kita promosikan keahlian kita, selanjutnya bila ada member yang setuju atau berminat dengan pengiriman email maka dapat kita kirimkan email tentang keahlian kita. Selain itu kita juga dapat membuat suatu website yang menarik dan memuaskan customer seperti ada layanan tanya jawabnya juga yang berkaitan dengan keahlian kita sehingga konsumen/customer yakin dengan kemmpuan kita.

    13-11-07 10:46
  • 6. d\\\'sigit

    menurut saya, penggunaan spam dalam berbisnis, terasa mengganggu, karena secara tidak langsung memenuhi kuota email kita, dan juga membuat kita jengkel.Bahkan kadang-kadang lebih membuat pusing daripada terkena virus.
    Alangkah baiknya untuk tidak mengirimkan spam secara otomatis, tetapi mengirimkan hanya kepada mereka yang setuju terhadap agreement kita.Jadi kita hanya mengirimkan brosur kepada orang yang memang benar-benar menginginkannya.
    mengenai website bapak agfi, saya nilai bagus karena menyediakan buku-buku gratis dan juga aplikasi-aplikasi yang tentunya bermanfaat untuk mahasiswa, terutama mahasiswa Elins.

    12-11-07 05:42
  • 5. sigid pamungkas

    menurut saya, penggunaan spam dalam berbisnis, terasa mengganggu, karena secara tidak langsung memenuhi kuota email kita, dan juga membuat kita jengkel.Bahkan kadang-kadang lebih membuat pusing daripada terkena virus.
    Alangkah baiknya untuk tidak mengirimkan spam secara otomatis, tetapi mengirimkan hanya kepada mereka yang setuju terhadap agreement kita.Jadi kita hanya mengirimkan brosur kepada orang yang memang benar-benar menginginkannya.
    mengenai website bapak agfi, saya nilai bagus karena menyediakan buku-buku gratis dan juga aplikasi-aplikasi yang tentunya bermanfaat untuk mahasiswa, terutama mahasiswa Elins.

    12-11-07 04:33
  • 4. Fakhmi K.Y

    Fakhmi Kurnia Yogyana
    NIM:06/194922/PA/11086
    tugas minggu ke-3

    kita dapat memasarkan keahlian kita dengan tidak dicap sebagai spammer yaitu dengan membuat atau membangun website yang mencantumkan keahlian-keahlian kita dengan fasilitas-fasilitasnya. website yang ingin kita jadikan tampat pemasaran kita desain se-menarik mungkin agar konsumen betah dan mengerti dimana harus menghubungi kita jika konsumen sedang membutuhkan, apa saja spesifikasi keahlian kita, hingga tarif jasa, agar konsumen yakin bahwa jasa kitalah yang sedang dibutuhkannya, dan disertai pula rubrik komentar dimana konsumen dapat memberi usul, komentar, dan sarannya agar kita dapat lebih berkembang dan konsumen pun puas dengan pekerjaan kita.

    09-11-07 08:49
  • 3. dion ardanto

    saya mau memberikan komentar tentang webnya pak agfi.
    menurut saya, web site pak agfi cukup mambantu target pambaca (masyarakat elektronika dan instrumentasi) dengan mencantumkan daftar e-book yang gratis maupun yang bayar yang pastinya akan berguna bagi yang membutuhkan.
    kepentingan pembaca dalam web ini dapat terpenuhi dengan baik dan kepentingan pemilik web sendiri dalam pemasaran buku-bukunya dapat juga tersalurkan. jadi menurut saya, web site pak agfi sudah cukup profesional. terima kasih.

    17-10-07 12:09
  • 2. prastowo

    Web site pak Agfianto cukup menarik untuk dibahas sebagai contoh perimbangan antara kepentingan pembaca dan kepentingan pemilik website. Pada website tersebut meskipun kental dengan nuansa jualan buku namun juga memuat banyak informasi termasuk pointer ke berbagai e-book termasuk karya Pak Agfianto sendiri.

    Disamping free e-book, content produk yang ditawarkan di website tersebut sudah terkait langsung dengan target audience yang sudah ditetapkan (masyarakat elektronika dan instrumentasi). Karena itu, kalau pun harus mengeluarkan yang, target pembaca tidak akan berkeberatan karena contentnya sudah sesuai.

    06-10-07 12:58
  • 1. ali

    apa ini tentang tugas memberi komentar website pak agfi, dsb..?? bentuk komentarnya bagaimana..??apa di tulis di website kita..??
    terima kasih

    06-10-07 12:41